BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Duterte siapkan darurat militer untuk perangi narkoba

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte
"Jika saya mau, dan kondisi bakal kian memburuk, saya akan memberlakukan darurat militer," ujar Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, ketika berbicara mengenai proyeksi kebijakan apabila negerinya tak sanggup lepas dari jerat narkoba.

Usianya memang sudah 71 tahun. Namun, semangatnya dalam memburu apa yang patut dijadikan target seolah tak mencerminkan usianya. Padahal, kecaman ke arahnya tidak sedikit--tentu saja yang berkaitan dengan kampanye antinarkoba.

Sebagai ukuran, sudah sekitar 6.000 orang yang dicurigai bersentuhan dengan industri narkoba di negerinya tewas dalam enam bulan terakhir. Banyak di antara para korban mati di tangan para vigilante, yakni mereka yang sudi main hakim sendiri.

Para algojo itu seperti melanggengkan janji Duterte pada masa kampanye kepresidenan untuk menjadi jagal para kriminal: saking banyaknya penjahat terbunuh, ikan-ikan di Teluk Manila bakal menggendut karena terbiasa makan dagingnya.

"Tak seorang pun bisa menghentikan saya," ujarnya.

Pada awal 1970-an, Filipina pernah menjalani darurat militer selama satu dasawarsa di bawah kepemimpinan Ferdinand Marcos. Dalihnya saat itu, memerangi kejahatan dan komunisme.

Tetapi, bulan lalu, Duterte dipandang bakal menihilkan kemungkinan untuk mengembalikan negaranya ke situasi puluhan tahun lalu.

"Yang benar saja. Sebelumnya pernah ada darurat militer (di Filipina). Lantas bagaimana? Apakah hidup kita jadi lebih baik? Tidak sama sekali," ujarnya dikutip Newsweek.

Jika Filipina menerapkan darurat militer, Presiden Duterte punya wewenang menggunakan pihak militer untuk memberlakukan hukum sipil dan mengurung orang tanpa sidang pengadilan.

Undang-Undang Dasar Filipina menyebutkan bahwa presiden hanya dapat mengamalkan darurat militer selama 60 hari. Itu pun hanya untuk keperluan menghentikan invasi atau pemberontakan.

Namun, Duterte mengatakan batas waktu 60 hari takkan berlaku. "Saya akan memberlakukan darurat militer untuk menjaga negeri saya. Titik," ujarnya dikutip BBC.

Duterte pun menampik klaim bahwa kebijakan darurat militer diajukan agar ia terus dapat menduduki kursi kepresidenan.

"Apakah saya senang menjadi Presiden Filipina? Ini jawabannya: Saya sedang tidak butuh jabatan ini," ujarnya dilansir The Manila Times.

Pemimpin Minoritas Senat Filipina, Ralph Recto, mengatakan ucapan Duterte tidak perlu ditanggapi sungguh-sungguh. Pasalnya, dasar dari pernyataan itu teramat lemah.

"Gertakannya seperti anjing yang hanya berani menggonggong, tapi jarang menggigit," ujarnya dikutip The Manila Times.

Di permukaan, kondisi di Filipina saat ini dianggap jadi mungkin setelah Duterte terpilih.

Namun, akar masalahnya, tulis The New York Times, dapat dijejaki hingga masa pemerintahan Benigno Aquino III, pendahulu Duterte. Pasalnya, pembunuhan jalanan seolah jadi norma karena masyarakat telah kehilangan kepercayaan kepada institusi negara.

Aquino terpilih pada 2010 beralaskan janji untuk mendukung supremasi hukum dan penegakan hak asasi manusia. Ia dipandang gagal memperbaiki sistem peradilan Filipina yang kadung rusak dan tak ampuh. Pemerintahannya pun mengalami serangkaian skandal keamanan, yang salah satunya adalah krisis penyanderaan di Manila pada 2010.

Terpenting, Aquino dianggap sebagai pemalas dan tidak memiliki ketegasan.

Frustrasi itu kemudian bermuara pada munculnya hasrat akan kehadiran pemimpin baru yang dapat bersikap tegas untuk mewujudkan rasa aman.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...erangi-narkoba

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Peningkatan ekspor nonmigas sumbang surplus 2016

- Pemegang polis Bumiputera gugat OJK

- Pelantikan Donald Trump bakal dikepung demonstrasi

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
3K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.id
icon
13.4KThread730Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.