Bila dahulu kebutuhan pokok ada tiga, yakni sandang, pangan dan papan. Ponsel pintar kini memiliki peran yang hampir sama pentingnya bagi kehidupan seseorang. Kabar baiknya, para peneliti Indonesia berhasil menciptakan ponsel pintar sendiri.

Ponsel pintar yang akan diproduksi perdana secara massal ini dikembangkan Institut Teknologi Bandung (ITB). Lewat skema pendanaan inovasi perguruan tinggi di industri, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada 2016 memberi pendanaan pada ITB.

Pendanaan ini guna mengembangkan dan menghilirisasikan produk ponsel pintar 4G. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir mengatakan, hasil riset anak bangsa tidak boleh berhenti di perpustakaan, harus dikomersialisasikan agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.

“Saya merasa bangga. Semoga produk ini bisa mengambil pasar. Jaringan harus kita bangun. Mudah-mudahan produk ini bisa bersaing, punya nilai tambah, dan menjadi kebanggaan,” ujarnya baru-baru ini.

Menristekdikti menyebut, angka pengguna ponsel pintar di Indonesia sudah mencapai 25% dari total penduduk atau sekitar 65 juta orang. Demikian, ia menilai jumlah tersebut merupakan pangsa pasar potensial dari produk ini.

Ponsel pintar ini nantinya akan diadopsi dan dilanjutkan produksi massalnya oleh Koperasi Digital Indonesia Mandiri (KDIM/Digital Coop) yang bekerja sama ITB, PT Jalawave Integra, PT VS Technology Indonesia, dan PT TSM.

Sumber : http://smart-money.co/inovasiana/ri-...an-periset-itb