Chapter One - The Black Heart Story
Pecinta masa lalu

seberapa mudah kau akan melupakan?
---

Chiko menatap rumah barunya.
Tak ada lagi mama.
Tak ada lagi papa, mereka hanyalah cerita lalu yang kan selalu tersimpan di lubuk terdalam. dan untuk pertama kalinya, Chiko berjanji dalam hati " hidupnya untuk mereka, mulai saat ini, orang yang melakukan itu, memporak- porandakan keluarganya, tak boleh tertawa terlalu lama, karena seharusnya dia menangis. Bukan Chiko yang setiap hari menangisi nasibnya yang tak lagi seperti dulu, berubah berotasi sejauh mungkin, tak ada lagi cita - cita menjadi pilot. Tak ada lagi. Yang ada hanyalah dendam, yang sudah terlanjur berbenih.

'' Chiko, bagaimana perasaanmu, apa kau nyaman? maaf rumah ini tidak terlalu besar. " Seorang Ibu dengan rambut yang mulai memutih ditemani anaknya yang masih berusia 5 tahun. Wajah yang begitu tegar dapat dilihat Chiko dari gaya senyumnya, senyuman yang begitu teduh tapi penuh rasa luka. Chiko tidak tahu itu, tapi mereka sama - sama pernah merasa kehilangan muncul dari balik pintu yang berkusen kayu itu,



" Aku baik, ini tidak masalah. Rumahku juga tidak terlalu besar. " Chiko menanggapi sesopan mungkin, dia tidak berhak protes, Bibi itu yang menolongnya, menghapus jejak - jejak kehidupan jalanan yang sudah dilaluinya setahun. Chiko akan melupakan kehidupan itu, tapi akan terus mengingat, seandainya papa, mama masih ada, mungkin tak ada cerita hidup seperti ini.

Rumah baru. Jalan baru. Dan Hidup baru, meski mungkin Chiko akan menjadi pecinta masa lalu.
----
jangan lupa kunjungin http://bahagianafsul.blogspot.com/
<seng kyu>