Petugas mendorong tangga di dekat pesawat Wings Air yang diduga mengalami gangguan mesin dan terparkir di Bandara Udara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/01/2017).
Baru saja lepas landas, Pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1156 terpaksa mendarat kembali di Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri, Palu, Sulawesi Tengah. Pesawat tipe ATR 72-500 dengan tujuan Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah itu mengalami masalah pada bagian sayap sebelah kanan pada Sabtu pagi (14/01/2017).

Penumpang yang baru menikmati penerbangan selama sekitar lima menit terpaksa diturunkan. Muchlis Muhammad, salah seorang penumpang, mengaku melihat percikan api di bagian mesin sebelah kanan pesawat. "Saya lihat baling-baling sebelah kanan sudah tidak berputar lagi," katanya, seperti ditulis Kompas.com.

Bahkan ada penumpang yang mendengar suara ledakan. Kejadian tersebut membuat 64 penumpang panik dan meminta pilot kembali ke bandara awal. Mereka memilih mengganti penerbangan dan uang tiket dikembalikan.

Person in Charge Kepala Cabang Pembantu Atnav Palu, Indriawan P Nugroho, mengatakan setelah take off dari Palu pukul 06.12 WITA, pesawat mengalami masalah pada 06.14 WITA. "Pilot memutuskan untuk kembali ke bandara pada ketinggian 1.300 kaki," ujar Indriawan.

Dalam keterangan resminya, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait membenarkan kejadian tersebut. Kapten Djoko Sriyono, pilot pesawat itu, mendapatkan adanya indikator yang menyala sesaat setelah take off. "Saat ini pesawat tidak diterbangkan untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu," katanya.

Seluruh penumpang dalam keadaan selamat. "Sebagian telah melakukan refund, reschedule, dan ada juga yang kami terbangkan dengan Batik Air dan Lion Air," ujar Edward.

Ini adalah insiden ketiga yang dialami Wings Air dalam sebulan terakhir. Dua peristiwa sebelumnya terjadi di Semarang, Jawa Tengah dan Ketapang, Kalimantan Barat.

Di Semarang, pesawat Wings Air IW 1896 mengalami overshoot atau keluar dari landasan seusai mendarat pada akhir Desember lalu. Pesawat dari Bandung dengan pilot Kapten George Tarun Rajan itu terpaksa dievakuasi dan membuat Bandar Udara Internasional Ahmad Yani sempat ditutup. Akibat kejadian tersebut, lima penerbangan ke Semarang terpaksa dialihkan ke Surabaya.

Kementerian Perhubungan masih menyelidiki penyebab overshoot itu. Memang pada saat mendarat, cuaca di bandara ketika itu hujan. "Ada yang bilang human error atau kesalahan si pilot, tapi ada informasi adanya angin dari samping," kata Menteri Perhubungan Budi Karya.

Proses investigasi membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan. Kalau terbukti ada kesalah pengoperasian atau pilot, maka Wings Air dapat dijatuhi sanksi grounded atau larangan terbang.

Peristiwa di Ketapang pada awal Januari lalu serupa dengan di Semarang. Pasca mendarat, roda pesawat dengan nomor penerbangan IW 1372 keluar dari taxiway. Pesawat ketika itu dikemudikan oleh Kapten Gamal Rahmat. Tak ada korban juga dalam insiden itu.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...r-tujuan-luwuk

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo meninggal

- Para kandidat ditantang mengatasi ketimpangan Jakarta

- Barack Obama bikin wakilnya menangis