BeritagarID
TS
MOD
BeritagarID
Tahun 2016, tahun rawan bencana

Relawan dari SAR, TNI, Polri dan warga mencari korban longsor di Tegalsari, Bulurejo, Karangpandang, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (30/11). Sepanjang 2016, bencana longsor paling banyak merengut korban jiwa
Tahun 2016 menjadi tahun yang penuh bencana. Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selama 2016 ada 2.342 kejadian bencana.

Sebagai perbandingan, tahun lalu ada 1.732 bencana. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dibanding tahun 2015, jumlah bencana ini naik 35 persen.

Pada 2014, bencana yang melanda Indonesia ada 1.967. Sedangkan pada 2013, ada 1.674 bencana terjadi di Indonesia. Tahun sebelumnya lebih tinggi, ada 1.811 bencana.

Dari 2.342 bencana tersebut sekitar 92 persen adalah bencana hidrometeorologi yang didominasi oleh banjir, longsor dan puting beliung.

Selama 2016 terjadi 766 bencana banjir, 612 longsor, 669 puting beliung, 74 kombinasi banjir dan longsor.

Sisanya, 178 kebakaran hutan dan lahan, 13 gempa, tujuh erupsi gunung meletus, dan 23 gelombang pasang, dan abrasi.

Menurut Sutopo, musim kemarau yang tak jelas, menyebabkan banjir, longsor dan puting beliung meningkat. Musim kemarau yang muncul justru kemarau basah.

Bahkan saat puncak musim kemarau pun banyak terjadi banjir dan longsor. Kemarau basah juga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.

Dibandingkan tahun lalu, banjir melonjak 52 persen, longsor naik 19 persen, dan puting beliung meningkat 15 persen.

Sedangkan kombinasi antara banjir dan longsor berlipat hingga 139 persen. Banjir adalah bencana yang paling banyak terjadi.

Selama 2016 ada 766 kejadian banjir yang menyebabkan 147 jiwa meninggal dunia, 107 jiwa luka, 2,72 juta jiwa mengungsi dan menderita, dan 30.669 rumah rusak.

Daerah rawan banjir juga meluas. Daerah yang sebelumnya luput dari terjangan banjir besar kini juga diserang bah. "Seperti banjir di Pangkal Pinang, Kota Bandung, Kota Bima dan lainnya," tulis Sutopo dalam laman BNPB.

Seperti halnya pada dua tahun sebelumnya, longsor masih bencana yang paling mematikan selama 2016. Longsor menyebabkan 188 jiwa meninggal dunia. Ada 40,9 juta jiwa masyarakat terpapar dari bahaya longsor.

Perihal banjir, juru bicara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Harry Tirto Djatmiko, mengingatkan khalayak berhati-hati. Sebab Indonesia mulai memasuki puncak musim hujan.

"Puncaknya Desember, Januari, Februari," kata dia seperti dipetik dari BBC Indonesia. Sepanjang bulan-bulan itu, sejumlah wilayah Indonesia harus makin waspada terhadap potensi bencana hidrometerologi. "Tidak hanya hujan, tapi juga angin kencang" katanya.

Ia menyebut, yang paling terdampak adalah kawasan di belahan khatulistiwa bagian selatan, mulai dari Sumatera bagian selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung sebagian besar Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Harry memperingatkan, di pergantian tahun ini, sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat. Sejak dari Aceh hingga Papua Tengah, sepanjang rentang 28 Desember 2016-2 Januari 2017.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-rawan-bencana

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Suami Sylviana diduga ikut mendanai demo makar

- Huru-hara di jagat daring

- Wacana poligami DPRD Pamekasan

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
955
1
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.id
icon
13.4KThread723Anggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.