BeritagarID
TS
MOD
BeritagarID
Terungkap, lokasi aksi terduga teroris Purwakarta

Anggota polisi bersenjata lengkap berjaga di jalan menuju rumah terduga teroris saat dilakukan penggeledahan oleh Tim Densus 88 Anti Teror Polri di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (21/12).
Densus 88 menggerebek empat terduga teroris di bendungan Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat, Ahad (25/12/2016). Dari penggerebekan itu, dua orang ditembak hingga tewas. Dua terduga lainnya ditangkap.

Dua terduga teroris yang ditangkap bernama Rizal alias Abu Arham dan Ivan Rahmat Syarif warga Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan dua orang yang tewas dikenal dengan nama Abu Sovi alias Abu Azis alias Mas Brow warga Kabupaten Bandung, dan Abu Faiz warga Kabupaten Bandung Barat.

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar keempat terduga teroris itu merencanakan aksinya di pos polisi Pasar Senen, Jakarta Pusat. "Alasannya daerah Senen merupakan pusat kota dan keramaian," katanya seperti dilansir detikcom.

Aksi mereka itu, kata Boy, bakal dilakukan pas menjelang malam pergantian tahun 2017. Dalam aksinya mereka akan menyerang polisi yang berjaga dengan golok dan pisau.

"Abu Fais dan Abu Sofi masuk ke dalam pos polisi lalu menyerang anggota polisi yang sedang berjaga sampai meninggal, kemudian Rijal dan Ivan berjaga di depan pos polisi," kata Boy.

Ada tujuh golok yang dipunyai Abu Fais dan kawan-kawan. Empat golok mereka beli di pasar Cimahi. Sedangkan tiga golok dipunyai oleh Rijal, Ivan, dan Abu Sofi.

Dalam penggerebekan di rumah apung atau keramba jaring apung. Jatiluhur, itu polisi menemukan surat instruksi menjadi "pengantin" atau pelaku bunuh diri serta ada surat dari Daulah Islamiah Bakiyah.

Penangkapan terduga teroris di Purwakarta ini menambah daftar panjang penggerebekan yang dilakukan Densus menjelang natal dan malam pergantian tahun. Beberapa waktu sebelumnya, Densus 88 telah menggerebek dan menangkap orang di Bekasi, Ngawi, Payakumbuh, Deli Serdang dan Tangerang Selatan.

Aksi penyerangan terhadap polisi terakhir pernah dilakukan di Pos Polisi Yuppentek, Cikokol, Kota Tangerang, Oktober lalu. Antaranews.com menulis, pelaku bernama Sultan Azianzah, saat itu menusuk tiga anggota polisi.

Ketiga anggota polisi tersebut yakni Kapolsek Tangerang Kota Kompol Efendi; Kanit Dlamas Polres Metro Tangerang Kota Iptu Bambang Haryadi; dan anggota Satlantas Polsek Benteng Tangerang Bripka Sukardi.

Akibat perbuatan pelaku, Efendi mengalami luka tusuk di torak jantung. Sedangkan Bambang mengalami luka di dada kiri dan punggung. Sementara Sukardi mengalami luka tusuk di punggung kanan dan lengan kanan.

Pelaku bernama Sultan Azianzah, langsung ditembak kakinya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan kejadian tersebut bermula saat Kompol Effendi bersama dengan Iptu Bambang, dan Bripka Sukardi, tengah berada di Pos Lalu Lintas Yuppentek, Cikokol, Tangerang Kota. Tiba-tiba Sultan menyerang ketiganya secara membabi buta dengan menggunakan sebilah golok.

Dari tangan Sultan, polisi mendapatkan barang bukti berupa sebilah pisau, sebilah badik, dua benda yang diduga bom pipa yang terletak di pinggir jalan, satu tas warna hitam, satu sorban warna putih, satu stiker yang tertempel di Pos Polisi.

Menurut polisi, Sultan termasuk di dalam Thogut jaringan Daulah Islam di Ciamis tahun 2015. Sultan merupakan warga Lebak Wangi RT04/03, Sepatan, Kabupaten Tangerang.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ris-purwakarta

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Remisi Natal bukan untuk terpidana korupsi

- Natal terakhir George Michael

- Teror 'pengantin' di tengah bendungan Jatiluhur

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.8K
2
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.id
icon
13.4KThread723Anggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.