PALANGKA RAYA - Tiga bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) diperiksa di Polres Palangka Raya, Kalteng, lantaran diduga melakukan pencurian motor milik Samsi Hadi (55) yang merupakan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 9 Desember 2016.

Ketiga bocah tersebut masing-masing berinisial ST (12), AN (14) dan AD (14). Dalam penanganan kasus tersebut, penyidik Sat Reskrim Polres Palangka Raya tidak melakukan penahanan karena pelaku masih dibawah umur.

“Kasus masih tetap berlanjut, namun dalam penetapan tersangka masih dalam proses diversi. Kami terapkan pasal 363 KUHP,” ujar Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli melalui Kasat Reskrim AKP Erwin Situmorang, di mapolres Senin (12/12/2016).
Erwin mengatakan, dalam proses diversi, pihaknya mengikuti langkah yang tertuang pada Pasal 1 Angka 7 UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak. Tujuan proses diversi ialah untuk menghindarkan anak dibawah umur dari proses peradilan pidana ke proses peradilan diluar pidana.

“Walaupun tindakannya adalah melanggar hukum pidana, mereka dikatagorikan di bawah 14 tahun. Maka dari itu secara tegas keadilan restorative dan diversi. Ini pengalihan penyelesaian perkara dari proses peradilan pidana ke proses luar peradilan pidana. Hal ini juga wajib dilakukan penyidik jika menemukan tindak pidana yang pelakunya masih dibawah umur,” kata Erwin.

Proses hukum yang melibatkan pelaku di bawah umur ini pun masih berjalan. Hanya saja, ketiga pelaku tidak dilakukan penahanan. “Kita tidak lakukan penahanan. Proses hukum masih berjalan,” tandasnya. (aky)

sumber = http://m.okezone.com/read/2016/12/12/340/1564838/tiga-bocah-sd-smp-nekat-curi-motor-pensiunan-pns?utm_source=news_bt

?;;?????::???????????????:::::::::::::::::??????????????????;????;??:??????::????

kelAKUAN BOCAH SD SMP JAman sekarang mAlu mAluin, untung Aja polisi ga melakukan penAhanan