Adanya kesalahan pengetikan yang membuat reaksi pembaca, manajemen koran Parepos melalui Direktur Parepos M Harun Hamu meminta maaf sebesar-besarnya.

"Cuman satu alasan kami dengan berita tersebut, adanya kesalahan pengetikan dan lolos dari quality control," ujar Direktur Parepos M Harun Hamu kepada MAKASSARTERKINI.com, Minggu 11 Desember 2016.

Atas kesalahan tersebut, sebagai pimpinan tertinggi di Parepos, Harun meminta maaf atas kejadian tersebut. "Saya atas nama pimpinan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian tersebut," ungkapnya.

Harun mengaku kejadian itu murni sebagai kesalahan pengetikan. Tidak ada unsur kesengajaan atau adanya unsur niat lainnya. "Kami murni salah ketik tidak ada unsur kesengajaan atau adanya unsur lain atas kesalahan tersebut," kata Harun.

Sebelumnya dalam terbitan koran Parepos edisi Sabtu 10 Desember 2016, Koran Parepos memuat tulisan berjudul : Fenomena Bidah Jangan Sampai Membuat Umat Islam Terpecah.

Pada paragraf kelima, terlihat kesalahan penulisan kata nabi. Sehingga membuat reaksi beragam dari pembaca. Khususnya di media sosial. Karena gambar koran dan tulisan dibagikan ke media sosial oleh netizen.

Sumber