Aher Dukung Bank Hanya Berikan Kredit untuk Industri Ramah Lingkungan
Quote:
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Zezen Zainal M
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyambut baik dipilihnya bank bjb sebagai salah satu pelaksana program green banking pilot project atau bank yang dipilih untuk menerapkan kebijakan pengucuran kredit ramah lingkungan. Melalui program ini kredit perbankan akan lebih mudah dikucurkan bagi industri yang peduli terhadap lingkungan.
Menurut Aher kredit ramah lingkungan ini sejalan dengan kebijakan sustainable finance yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2014 silam. Sebagai pemegang saham terbesar di bank bjb, lanjut Aher, Pemprov Jabar mengaku sangat mendukung program penyaluran kredit untuk industri ramah lingkungan tersebut.
"Akan lebih efektif jika ada negosiasi nasional (semua bank nasional). Perbankan hanya memberikan kredit kepada industri yang ramah lingkungan," ujar Aher kepada wartawan di Gedung Sate, Senin (5/12)
Dengan diterapkannya kebijakan tersebut, menurut Aher, akan ada sanksi yang diberikan kepada pihak bank yang memberikan kredit bagi industri yang tidak ramah lingkungan. Selain untuk bank, sanksi serupa juga akan diberikan kepada pelaku industri yang tidak ramah lingkungan.
"Sanksi tersebut adalah salah satu cara yang digunakan untuk menyelamatkan lingkungan di masa depan sehingga pembangunan berkelanjutan akan tercapai. Kalau lingkungan tidak diselamatkan, bagaimana nasib generasi masa depan nanti," tutur Aher.
Sekedar informasi, selain bank bjb, OJK juga melakukan kerjasama dengan beberapa bank lain untuk pelaksanaan program green banking pilot project. Bank-bank tersebut diantaranya, Bank Arta Graha, BCA, BNI, BRI, BRI Syariah, Mandiri dan Bank Muamalat. (zam)
sumber
Aher Dorong Perbankan Kucurkan Kredit untuk Industri Ramah Lingkungan
Quote:
Bandung - Pemprov Jabar mendukung pemerintah pusat yang berupaya mengarahkan kebijakan pengucuran kredit ramah lingkungan. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan atau Aher sepakat dengan upaya penerapan tersebut.
Menurut Aher kredit ramah lingkungan bagi industri tersebut sejalan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2017 silam.
"Perbankan hanya memberikan kredit kepada industri yang ramah lingkungan ini akan lebih efektif jika ada negosiasi nasional," kata Aher dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (5/12/2016).
Pemprov Jabar salah satu pemegang saham di PT BPD Jabar dan Banten Tbk atau Bank BJB menandatangani 'Green Banking Pilot Project' pada 2014 silam untuk mewujudkan sustainable finance.
Delapan bank sudah menandatangani 'Green Banking Pilot Project' ini di antaranya PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, PT Bank BRI Syariah, PT Bank Mandiri, PT Bank Muamalat Indonesia, dan PT BPD Jabar dan Banten Tbk (BJB).
Aher melanjutkan, sanksi bakal diterapkan jika masih ada pihak perbankan yang memberikan kredit bagi industri tidak ramah lingkungan. Selain untuk bank, sambung dia, sanksi juga berlaku bagi industri tidak ramah lingkungan.
"Pemberian sanksi salah satu cara yang digunakan untuk menyelamatkan lingkungan masa depan. Jadi pembangunan berkelanjutan akan tercapai," kata Aher.
Perangkat ramah lingkungan, Aher menambahkan, mesti segera disiapkan dengan sebaik-baiknya. Lingkungan harus diselamatkan agar generasi masa depan bisa menikmati.
"Kita masih dapat akses lahan air bersih dan pangan, kalau lingkungan tidak diselamatkan lalu bagaimana nasib generasi masa yang akan datang nanti," kata Aher.
SUMBER
Quote:
GOOOLLLLLLL !!!!!!
Sungguh gubernur yang sangat sangat dicintai rakyatnya beliau ini sungguh religius santun dan berprestasi dan merupakan pemimpin paling hebat seantero indonesia
mari kita dukung beliau untuk menjadi presiden 2019 agar indonesia semakin maju dan menjadi negara paling santun didunia