WELCOME TO MY NEWS THREAD

Menurut US Geological Survey, Gempa Bumi berkekuatan 6,9 SR terjadi di Jepang. Tapi kalau Badan Meteorologi Jepang sih ngukurnya 7,4 SR. Hahaha bisa beda-beda gitu ya? Lucu bener! Peristiwa ini terjadi pada pukul 5.59 waktu setempat. Pusat gempa tersebut berada di kedalaman 10 kilometer pada lokasi 67 kilometer dari timur laut Kota Iwaki. Pemerintah yang semula umumkan peringatan tsunami kepada warga Jepang akhirnya mencabut pengumumannya.

Awalnya memang info tsunami diberitahukan, kemarin (22/11) diinfokan bakal terjadi tsunami dengan gelombang paling tinggi 1,4 meter di Sendai, 80 meter di Ishiomaki, 60-90 meter di Pelabuhan Onohama, Fukushima dan Pantai Soma. Hehehe tapi ujung-ujungnya infonya dicabut! Peringatan tsunami yang sebelumnya diumumkan di daerah Prefektur Fukushima dan Miyagi menjadi sebatas imbauan atau ‘advisory’. Meski begitu, lembaga meteorologi meminta warga untuk tetap waspada.



Korban luka-luka yang disebabkan oleh gempa bumi kali ini berjumlah 14 orang. Ada yang mengalami cidera serius, dari infonya sih 2 orang berusia di atas 80 tahun. Hmm, kasihan sekali ya guys! Satunya lagi berusia 60 tahun. Saat terjadi gempa, kepala salah satu dari mereka tertimpa lemari. Duh, coba bayangin guys kalo kamu yang tiba-tiba tertimpa lemari saat gak ada apa-apa. Kaget kan?

Gak hanya itu aja lho, ada juga yang mengalami cidera lutut terkena pecahan kaca karena menahan barang pecah belah yang mau jatuh menimpa dirinya. Hmm, kejadiannya mirip di film-film yak? Hiii, bener-bener gak terduga banget.



Badan Meteorologi Jepang mengatakan, gempa susulan masih mungkin terjadi selama satu pekan ke depan. Semua warga diminta waspada, khususnya bagi yang berdomisili di kawasan reaktor nuklir Fukushima dan Miyagi. Walah, siap-siap ngungsi aja ya!

Bersyukur sekali sih, tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban atas gempa bumi yang terjadi ini. Kementerian Luar negeri mengatakan dari 28.649 WNI yang tinggal di Jepang tidak ada yang termasuk korban gempa bumi tersebut.

Sumber dari Yukepo
Rate, comment, cendol appreciated