Carlo Ancelotti mewanti-wanti AC Milan untuk tidak memandang sebelah mata Inter jelang Derby della Madonnina.



La Beneamata sedang tertatih-tatih di Serie A Italia, dengan kini menempati peringkat sembilan klasemen sementara dan baru mendepak Frank de Boer yang kemudian diganti Stefano Pioli untuk menukangi tim.

Sementara itu, skuat Vincenzo Montella menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. I Rossoneri nangkring di urutan tiga, selisih lima poin dari pemuncak klasemen Juventus, tim yang mereka tekuk 1-0 beberapa waktu lalu.

Namun pelatih Bayern Munich Ancelotti menegaskan Inter adalah tim yang selalu sulit diatasi, untuk itu ia meminta bekas timnya untuk tidak memandang sebelah mata.

“Mereka harus hati-hati terhadap Inter, mereka selalu sulit untuk diatasi,” tutur Ancelotti kepada derbyderbyderby.it.

“Mereka juga baru saja mengganti pelatih. Pergi ke Juventus, Inter tidak main bagus tapi mereka menunjukkan kinerja bagus.

“Jangan lupa juga sejauh ini Inter tampil di bawah potensi mereka, sementara Milan sesuai standar atau bahkan di atasnya.”

Ancelotti kemudian bicara soal derby yang paling dikenang selama menukangi Il Diavolo Rosso.

“Saya suka derby ketika comeback, skor 3-2 di tahun saat kami memenangkan Scudetto. Kami tertinggal 2-0 saat jeda, saya ingat gol penentuan dari [Clarence] Seedorf, gol ketiga kami, yang ia cetak lewat sepakan roket ke gawang [Francesco] Toldo.

“Malam itu memberikan kegembiraan, tapi derby dengan tekanan tertinggi ada di semi-final Liga Champions 2003. Kami imbang dua kali dan kami lolos ke final di Manchester.”

Kalo derby kesukaan Agan yang mana? Cerita dong