MEDAN - Seorang gadis berparas cantik, Siti Arfianti (19) warga Jalan Garu II B, Gang Bakti, Kelurahan Harjosari 1, Kecamatan Medan Amplas, sejak sepekan lalu tidak pulang ke rumah.

Keluarga korban menduga, Siti dibawa kabur, Nuar (33), yang merupakan tetangga dekat mereka. Hal ini diungkapkan Ernida Wati Rahayu, ibunda Siti saat ditemui wartawan di kediamannya Jalan Garu II B, Kecamatan Medan Amplas, Minggu 13 November 2016 kemarin.

Dikutip dari Waspada Online, Senin (14/11/2016), Ernida mengatakan, hilangnya Siti yang merupakan anak perempuan satu-satunya itu bermula pada Senin 7 November lalu sekira pukul 22.00 WIB. Saat itu, Siti mengajak sepupunya, Putri untuk makan bakso di Jalan Garu II B, persisnya di depan Gang Mesjid.

Namun di tengah perjalanan, keduanya bertemu Nuar. Saat itu, Nuar mengajak mereka naik becaknya. Namun Putri langsung menolak ajakan itu. Lantas, Nuar pun berbicara dengan Siti dengan berbisik-bisik. Setelah itu, Nuar pun pergi dengan becaknya, sedangkan Siti dan Putri melanjutkan perjalanan ke warung bakso yang hendak dituju.

Lagi-lagi, di tengah perjalanan niat mereka terhenti. Karena Siti mengajak Putri untuk mengambil uang terlebih dulu ke tempat bosnya Jaka Ponsel di depan Universitas Muslim Nusantara (UMN). Keduanya pun menyetop becak dan pergi ke sana. Namun anehnya, setelah mendapatkan uang sebesar Rp450 ribu dari bosnya, Siti tiba-tiba menyuruh Putri pulang. Sedangkan dia pamit untuk pergi dan menginap ke tempat kawannya.

“Dibilang si Putri, katanya dia disuruh pulang duluan karena Siti mau pergi ke rumah kawannya. Alasannya, ada urusan,” tutur Ernida menirukan perkataan Putri.

Lanjut Ernida, Putri pun menuruti kemauan Siti. Dan hal itupun dilaporkan Putri ke Ernida. Mendengar kabar itu, Ernida berang dan langsung menghubungi nomor Hp putrinya. Tapi apa lacur, nomor Hp Siti tidak aktif. Ernida pun cuma bisa pasrah.

Ernida langsung berpikir, firasat jika Nuar membawa lari putrinya itu adalah benar. Karena pada hari Senin 7 November 2016 itu juga, Nuar sempat datang ke rumahnya berniat mau melamar Siti. Namun lamaran Nuar ditolak mentah-mentah oleh ibunda Siti.

“Si Nuar memang ada datang ke rumah mau ngelamar Siti, tapi kutolaklah. Mana mungkin kukasih anakku sama dia. Dia sudah (punya) anak tiga bang, lagian istrinya masih ada kerja di Malaysia,” ucap Ernida kesal.

Lantas, tunggu punya tunggu, sampai Rabu 9 November Siti tak juga pulang. Akhirnya sekira pukul 19.00 WIB, Ernida pun memutuskan untuk melaporkan peristiwa itu ke Polsek Patumbak dengan Nomor LP/969/XI/2016/SU.

Diapun berharap, petugas Polsek Patumbak bisa segera menemukan keberadaan putrinya itu.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Fery Kusnady yang dikonfirmasi perihal itu, mengaku pihaknya sedang melakukan penyelidikan. “Ia memang ada kita terima laporannya. Saat ini masih dalam penyelidikan,” singkatnya. (put)

Sumur

Bener bener biada tukang ojek satu ini dah punya bini gak eling