hedi.pAvatar border
TS
hedi.p
Demo 4 November: Arab Spring atau Indonesia Spring?
Met sore agan2. Ane mau share dikit tulisan ane di kompasiana hari ini ya gan. Check this out!



Kepala Penerangan Mabes TNI Brigjen Wuryanto mengatakan adanya kemiripan antara demonstrasi 4 November dengan fenomena Arab Spring. "Melihat sejarah perkembangan Arab Spring, mulai dari Mesir, Libya, dan Suriah, semua yang terjadi saat itu hampir tidak ada bedanya dengan (Indonesia) hari ini," kata Wuryanto.

Fenomena Arab Spring yang terjadi yang terjadi di dunia Arab sejak tahun 2010 lalu tiba-tiba dikaitkan dengan rencana aksi demo besar 4 November besok. Perkataan Brigjen Wuryanto sontak menjadi headline di berbagai media.

Tapi sebenarnya apa hubungannya Arab Spring dengan aksi besok?

Jelas sekali ini bukan di Arab tapi di Indonesia karena secara wilayah kita tidak berada di Timur Tengah. Jika secara gejala ada kemiripan mungkin karena aksi ini sama-sama berasal dari gerakan Islam. Kita masih ingat di Mesir ketika rezim Husni Mubarak berhasil diturunkan melalui demo berhari-hari yang dipusatkan di Tahrir Square. People power sangat kuat jikalau sudah bergerak. Rezim 30 tahun berkuasa berhasil diruntuhkan seketika.

Sebagian besar negara Arab yang mengalami Arab Spring merupakan negara yang dikuasai oleh pemimpin secara otoriter selama puluhan tahun lamanya. Rakyat menuntut adanya demokrasi yang tidak pernah mereka rasakan. Korupsi dan penyalahgunaan jabatan menjadi hal yang sering terjadi disana. Kesejahteraan masyarakat menurun. Ketimpangan antara si miskin dan si kaya menjadi hal yang nyata. Kemudian
rakyat bersatu melawan rezim otoriter. Inilah puncak gunung es dari rezim otoriter yang terlalu lama berkuasa.

Lalu bagaimana dengan demo besok?

Terlalu berlebihan rasanya mengaitkan demo besok dengan Arab Spring. Suara pihak yang menginginkan pergantian kekuasaan hanyalah suara sebagian kecil kalangan. Suara masyarakat pun terpecah soal demo besok. Mayoritas yang saya tanya malah mengaku tidak mendukung demo 4 November. Malahan terlalu banyak provokasi di media justru menimbulkan rasa skeptis soal demo besok. Masyarakat semakin pintar dan rasional melihat situasi politik. Mereka tahu bahwa demo besok hanya untuk menguntungkan sebagian kecil kalangan.

Jangan sampai kejadian di Turki awal tahun ini terjadi lagi. Ketika sebagian kecil kalangan menginginkan adanya pergantian rezim tapi tidak diikuti oleh kehendak rakyat. Yang terjadi justru adalah kudeta yang gagal dan perpecahan baru di masyarakat.

Lebih baik kita menyebut aksi besok sebagai Indonesia Spring. Indonesia Spring dengan konotasi positif untuk menjaga kebhinnekaan. Indonesia Spring yang tetap menjaga demokrasi dengan memberikan kebebasan berpendapat kepada setiap warga negaranya untuk berdemonstrasi. Indonesia Spring yang tetap menjunjung Pancasila dan menghargai bhinneka tunggal ika. Indonesia Spring yang memberikan hawa sejuk musim semi kepada masyarakat sehingga tidak menimbulkan perpecahan.
sumur 1
sumur 2
0
1.2K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.