Merdeka.com - Umat muslim yang mengatasnamakan Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat mengancam akan menginap saat demonstrasi di Jakarta. Ancaman dilayangkan jika Kepolisian tidak menindaklanjuti laporan dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Kalau Presiden Jokowi ngeyel tidak mendorong Kepolisian memproses Ahok kita malah akan nginap tujuh hari di Jakarta. Karena persiapan kita yakni tujuh hari di sana," kata Ketua Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat, Asep Syaripudin dalam jumpa persnya di Pusdai, Kota Bandung, Kamis (3/11).

API Jabar sendiri menaungi 40 ormas Islam saat akan melakukan aksi Bela Islam jilid II di Jakarta besok. Asep menyebut, ada 100 ribu massa di Jabar bergerak ke Ibu Kota Negara untuk menyuarakan aspirasinya terkait pernyataan Ahok yang dianggap telah menghina Al Quran dan Islam.

"Target kita aksi besok itu minimal dari Jabar 100 ribu orang. Hitungannya jumlah penduduk di Jabar 50 juta, jumlah warga muslim kita mayoritas dengan 97 persen. Maka untuk menggerakan 100 ribu bukan hal sulit," jelasnya.

Menurut Asep, pergerakan umat muslim ke Jakarta lantaran pernyataan Ahok sudah kadung menyakiti mayoritas penganut agama di Indonesia. Sudah begitu besarnya toleransi umat muslim, tapi Ahok justru berucap yang dinilai menodai kerukunan umat beragama.

Maka itulah lanjut dia, wajar jika gelombang massa mendatangi Jakarta dan menuntut penjarakan Ahok. Sebab laporan resmi ke Kepolisian terkait pernyataan Ahok ihwal Surah Al-Maidah ayat 51 sudah dilayangkan mulai dari tingkat Polda hingga Mabes Polri.

"Misalkan ada kepastian proses hukum terhadap Ahok. Sudah pasti tidak akan lagi ada pergerakan massa, kita bukan menyerang hanya menuntut apa yang sudah dilakukan," terangnya.



nasbung jabar& nasbung sumsel

Buat korlap mohon siapkan laporan ke EO demo 7x3x100.000 peserta nasi bungkus ke petamburan biar demo lancar dan barokah