MOROWALI UTARA, SULTENGEKSPRES – Sabtu, 22 Oktober 2016, tepat pukul 15.00 Waktu Indonesia Tengah, sebanyak 5000 orang warga Morowali Utara menggelar dero massal persaudaraan di lapangan Wita Mori, Beteleme, Kecamatan Lembo, Morowali Utara.

Dero Massal yang melibatkan ribuan orang itu tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia. Gelaran ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Morowali Utara yang ke-3.

Bupati Morowali Utara, Aptripel Tumimomor usai menerima piagam Penghargaan dari Perwakilan MURI mengaku bangga dengan suksesnya acara ini. Selain menciptakan rekor dunia, Dero massal itu juga diniati untuk mengirimkan pesan damai dari Tanah Mori untuk dunia.

“Pagelaran Dero ini diniati untuk membuka mata masyarakat di luar Sulawesi Tengah bahwa daerah ini aman dan tenteram,” sebut Aptripel.

Tari ini di kalangan masyarakat dikenal sebagai tari pergaulan dan pemersatu.

Dero merupakan tarian yang melambangkan sukacita dan kebahagiaan. Gerakannya sederhana. Para penari bergandengan tangan membentuk lingkaran dan mengayun-ayunkan kaki dengan hentakan dua kali ke kiri dan dua kali ke kanan, sambil bejalan berputar. Gerakan-gerakan itu mengikuti pantun yang dinyanyikan saling bersahutan. Tarian ini diiringi tetabuhan gong dan gendang.

Tempat yang luas selalu dipilih agar para penonton atau siapa saja yang datang dapat langsung bergabung. Kerap, para muda-mudi menjadikan ini sebagai wahana bertukar tali kasih.

Kapolres Morowali Utara, AKBP Edward Indarmawan yang menggagas acara ini menyatakan untuk keamanannya sebanyak 100 personel aparat  gabungan TNI dan Polri diterjunkan. (MIR/JGB)

sumur: http://www.sultengekspres.com/5000-o...n-damai-dunia/