" GUE JUGA NGGAK PERNAH NGAREP DIA SUKA SAMA GUE KOK " ( STA, 2010 )


KISAH 11 Tahun kepada orang yang sama dengan perasaan yang sebentar lagi akan dipastikan tidak akan sama lagi ( segera HILANG ).
Kata-kata itu adalah kata yang masih terngiang-ngiang dalam otak ini sampai saat ini.
Yaa itu sudah berlalu 6 tahun yang lalu tapi "itu" masih terekam jelas di pikiran ini.
Yup, 'dia' itu adalah AKU ( Desi Kristiani yang cantik, imut, rajin menabung, setia, ehh *abaikan ). Aku mendengar kata-kata itu memang bukan dari orangnya langsung tapi kata-kata itu sangat aku percaya dari narasumber ( a.k.a Mak Comblang ) yang dahulu membantu aku ( kalau diinget-inget jadi ketawa sendiri ).

Tiba-tiba jadi cerita nggak jelas gini ya {?} sorry-sorry, jadi sesuai dengan Judul tulisan kali ini saya akan membahas tentang ' Cinta Pertama ' saya ( *Tsaaaahhhh ).
Kenapa cinta pertama Des (?) Yaa, karena kata orang Cinta Pertama itu abadi dan nggak akan pernah bisa dilupain (?) Hmm yaa mungkin benar juga sih kalau ada yang bilang begitu (*mikir keras). Beberapa orang menyimpulkan kalau Cinta Pertama dan Pacar Pertama itu beda maknanya ( yaiyalah yaa secara tulisannya aja beda ) hmm tapi akan beda ceritanya kalau Pacar Pertama-mu adalah Cinta Pertama-mu nah itu lebih kompleks lagi masalahnya, cuma disini saya akan membahas Cinta Pertama saya yang notabene-nya bukan Pacar Pertama saya ataupun Pacar ke-seterusnyaa ( *syediiihh ).

Objek lelaki yang menjadi pemeran utama dalam cerita saya ini adalah sosok lelaki yang saya sudah kenal sejak saya kecil sekitar tahun 2000 ( bukan 2000 tahun yang lalu yaa -_- ) yaa tepatnya sudah 16 tahun saya mengenal dia.
Dia adalah tipikal orang yang sangat humoris, dengan tinggi badan 180-an ( kalau nggak salah ) , berbadan proposional ( hmm dulu sih gitu cuma sekarang walau kata orang gemukan, dia tetap sama di mataku #plaaakk *abaikan ) , sedang kuliah di kampus yang sama dengan saya tapi jurusan yang berbeda, suka banget MAKAN!, sekarang dia sudah menjadi Gamer sejati (?), dan dia adalah orang yang SANGAT BAIK! Dibalik sikapnya yang dingin, dia sesungguhnya orang yang paling BAIK yang saya kenal!
INI adalah KISAH 11 TAHUN ku terjebak dalam perasaan yang SAMA dengan orang yang SAMA.

Here we go .. ( Dalam cerita ini sosok 'dia' akan saya beri inisial STA )


KEJADIAN-KEJADIAN dibawah ini BENAR-BENAR terjadi sesuai dengan kejadian yang alami dan saya masih SANGAT JELAS mengingatnya, tanpa adanya tambahan bumbu-bumbu penyedap lainnya. ( SERIUS! ) Karena saya lupa kapan tepatnya kejadian itu terjadi jadi saya hanya mengira-ngira di tahun berapa kejadian itu terjadi.

Tahun 2004 / 2005
Disaat game PlayStation merajalela dimana-mana. Di komplek saat itu hanya dia yang mempunyai PS1.

( Di ruang kamar tempat biasa main PS )

Dei : Ihh itu di layar nya ada tulisan apa tuh .. I .. Lo.. ve.. Top .. One .. ( nunjuk layar tv )
STA : ( tiba-tiba manggil Mama-nya ) Maaaa.... Tuh Desi masa ngomong Cinta-cintaan tuh Maahhh ...
Mama-nya : Ehh hayoo Desi nggak boleh ngomong kayak gitu yaa masih kecil.
De : ( dengan perasaan bingung ) Ehh nggak mam, itu tadi ada tulisan di tv nya I Love Top One ( sambil nunjuk ke layar tv dan tulisannya ternyata nggak muncul-muncul lagi )

Yaa mungkin karena gue juga saat itu mungkin ngomongnya nggak jelas pelafalannya jadi yaa gitu dehh, dia nya yang salah pengertian juga kali saat itu padahal gue cuma ngomong doang bukan ditujuin ke dia, tapi jadi nya ya gitu deh. Sampai sekarang saya merasa bersalah karena udah di CAP jadi perempuan yang agresif saat itu ( *syedih )

Tahun 2005 / 2006
Dalam perjalanan pulang dari Pandeglang, Banten sesudah berkunjung ke rumah salah satu teman kerja Papa-nya (seperti biasa saya selalu diajak pergi kemanapun mereka pergi)

( Di dalam Mobil )

"Mungkin dari saat ini lah "perasaan itu" muncul secara tiba-tiba tanpa diundang."

Pada saat di dalam mobil itu perjalan pulang ke Jakarta, dalam keadaan mengantuk karena saat itu sudah malam dan semua mulai lelah saya, STA, dan adiknya duduk di bangku tengan bertiga dengan posisi saya diapit oleh kakak-adik ini ( Oiyaa sebelumnya, kenapa saya bisa berteman dengan STA karena saya terlebih dahulu dekat dengan adiknya yang sampai sekarang menjadi sahabat saya).
Singkat cerita saat kami tertidur dalam keadaan masih setengah sadar dan sangat mengantuk saya yang duduk tepat di sebelah kiri dari STA, dalam keadaan kami yang sangat mengantuk itu tidak sengaja kepala kami berdua ( saya dan STA ) saling bertemu (a.k.a saling kejedot satu sama lain) bukannya bangun karena kaget, karena mungkin pengaruh sangat lelah dan ngantuk akhirnya kepala kami saling berpangku di bahu satu sama lain saling bergantian ( Iya pertama kepala saya ketiduran di bahu dia, abis itu ya sebaliknya).
Dari saat itu entah kenapa perasaan aneh seperti kata orang kalau kamu mulai menyukai seseorang saat berada di dekat dia " seperti ada kupu-kupu berterbangan di dalam perutmu " ya mungkin memang benar, rasanya agak "lain" saat itu duduk disamping dia ( STA ).

Tahun 2008/2009
Januari tahun ini entah 2008/2009 bahkan saya lupa karena memang saya tidak ingin mengingatnya, saat itu STA baru pulang dari liburan bersama keluarga-nya, dan karena tahu ia sudah pulang saya mengunjunginya untuk mendengar cerita dari liburannya tersebut. Singkat cerita saat bertemu dengannya STA memberi kado ulangtahun berupa uang dua puluh ribu rupiah (?) Yaa, memang lucu tapi itu realitanya, saat itu mamanya memberitahu kalau Desember lalu aku berulang tahun jadi dia memberikanku uang supaya dapat membeli kado dengan uang tersebut ( Itu adalah kado pertama dan terakhir yang aku terima dari dia ) Yaa, itu hanya segelintir kebahagiaan yang aku terima hari itu sebelum dia menceritakan kalau saat liburan dia bertemu dengan gadis yang mencuri perhatiaannya saat itu dan kalian tau bagaimana perasaan saya mendengar STA bercerita sangat bahagia ? ( *syedddiiiihhh ) bahkan mereka berdua sempat bertukar cincin saat itu ( Yaa cincin mainan cuma buat alay-alay aja sih waktu itu becandaantuker-tukeran aja katanya ) ! (tapi hatikuuuuu haaaaannncuuuurrrrrr sudah! )

Dan saat mengetahui bahwa sudah ada sosok yang mulai mengisi hatinya selain saya, dengan segala keegoisan yang ada pada saya, akhirnya mulai dari saat itu saya mulai menyusun rencana agar bisa mencari waktu yang tepat untuk menyatakan perasaan saya kepadanya.

Tahun 2010
Tahun ini mungkin adalah tahun paling " PAHIT " yang pernah saya rasakan. Tepat pada tahun ini teman " Mak Comblang " saya datang, mungkin ini adalah bantuan dari Tuhan karena sejak teman saya ini datang tahun 2009 ke Jakarta dari kota asalnya untuk menerusakn sekolahnya disini jadi makin mudah saya bisa melancarkan strategi jitu saya untuk bisa mendapatkan perhatian dari STA lagi setalah hatinya sudah dicuri oleh orang lain ( *syeediiihh . Yaa, sejak awal tahun 2010 "Mak Comblang" saya ini membantu memata-matai kegiatan apa saja yang dilakukan STA dirumah ( by the way, "Mak Comblang" ini adalah saudara sepupu dari STA jadi dia tinggal serumah dengan keluarganya STA) dan dia juga memberikan saran-saran intuk bagaimana sya seharusnya menghadapi STA.

FEBRUARI 2010. Tepatnya 14 februari 2010, entah kesambet apa dan dapat ilham darimana tiba-tiba ada inisiatif tersendiri untuk memberi STA coklat dan menulis SURAT untuknya di Hari Valentine ini, ya yang saya tulis adalah Surat Pernyataan Cinta "cinta monyet" saya ke dia dengan Coklat juga tentunya. Ketika mendapat restu dari "Mak Comblang" untuk memberikan Surat dan Coklat tersebut akhirnya saya memberikan itu semua padanya ( Ets! Jangan berharap saya memberikan langsung padanya Saat itu karena saya sudah sering main kerumahnya dan sangat mengenal keluarganya, jadi saya memberikan Surat dan Coklat itu dengan saya simpan di Lemari Buku di kamarnya, saat STA sedang pergi keluar saya bekerjasama dengan adik dan "Mak Comblang" saya untuk menaruh Surat dan Coklat itu di Lemarinya.
Dan itu adalah tindakan paling BODOH yang pernah saya buat dalam hidup saya! Itu adalah puncak - klimaks dari hancurnya pertemanan saya dengan STA (bahkan sampai saat ini masih ada rasa canggung saat kita bertemu tatap muka). Saat menerima surat itu, saya mendengar dari adiknya bahwa STA sangat benci terhdapa saya dan mulai tidak suka dengan hal yang telah saya lakukan.
Tapi entah kenapa saya tidak menyerah dan malah melakukan hal yang lbih bodoh lagi dengan ( kembali ) menyatakan perasaan saya kepada STA lewat Media Sosial ( Lewat Pesan di Facebook! ) Dan memang itu adalah hal yang PALING saya SESALI sampai hari ini! Saat saya menceritakan hal ini kepada "Mak Comblang" saya ia mulai bercerita kepadanya kalau saya merasa bersalah karena merusk pertemanan yang sudah saya jalin dengan STA selama bertahun-tahun dengan persaan "Alay" saya saat itu. Dan tanpa sepengetahuan saya "Mak Comblang" mulai menceritakan kerisuan saya kepada STA, dan setelah "Mak Comblang" berusaha untuk memperbaiki hubungan saya dengan STA yang terjadi adalah STA mulai membuka mulutnya dan berkata :
" Gue juga nggak pernah ngarep dia suka sama gue kok ".
Yaa saat itu, kata-kata itu mulai meracuni pikiran saya. Sejak kata-kata itu terdengar ke telinga saya, saat itu pula hubungan kami benar-benar putus ( putus pertemanan )

Tahun 2011
Desember 2011 saya diajak oleh keluarga STA untuk berlibur ke Yogyakarta. Itulah saat dimana saya berpikir untuk memulai kembali merajut pertemanan saya dengan STA tpi ternyata dugaan saya SALAH! selama perjalanan ke Yogyakarta dia sama sekali mengauhkan saya.
Singkat cerita, selama beberapa hari liburan disana ada beberapa hal yang saya anggap sebagai "Mujizat" karena saya pikir saya tidak akan pernah bisa mendengar dia berbicara kepada saya ataupun hanya sekedar melihat saya untuk sedetikpun, tapi ternyata saat hari ketiga di Yogya saat malam hari kami ingin membeli makan malam di luar penginapan dengan mengendarai mobil saat yang lain keluar mobil untuk membeli makanan hanya tinggal saya dan STA di dalam mobil dengan posisi dia di belakang kemudi dan saya di bangku paling belakang, dia mulai berkata " De, lo nggak ikut keluar ?" "Enggak STA gue ngantuk" sahut saya. Dan entah kenapa mungkin saat itu keinginan STA untuk keluar mobil juga terhalangi karena dia merasa tidak enak karena tidak ingin meninggalkan saya sendirian tidur di dalam mobil.

Pada hari terakhir sebelum pulang, tepatnya saat kami mengunjungi Pantai Indrayanti, Yogyakarta disana saya bisa melihat betapa bahagianya STA. Melihat tawa-nya saat itu benar-benar mebuatku sangat bahagia karena saya merasa mungkin STA sudah mulai melupakan bahwa bersama dia juga ada perempuan yang sangat menyukainya, Entah ini karena terlalu ke-GR-an atau bagaimana tapi saya melihat bahwa STA sering memperhatikan saya dari kejauhan selama kami berada di Pantai (Ya namanya juga perempuan kan ya? Terbawa perasaaan biasa bukan ? Hahahaha)
Saat hari terakhir kami akan pulang kembali ke Jakarta, entah ini keberuntungan saya atau memang Tuhn berkehendak untuk saya bisa menikmati perjalanan pulang bersama STA jadi saat perjalanan pulang saya bisa satu mobil dengan STA ( karena saat perjalanan ke Yogyakarta kami menggunakan 2 mobil 1 dikendarai oleh Papanya STA dan satu lagi oleh STA dan sepupunya ). Kalian tau betapa bahagianya saya hari itu?????? ( BAHAGIAAAA banget! ) bisa denger suara STA yang berkata " " Desi pimpin Doa ya sebelum kita pulang ". OH MY GOD! Bahkan dia nyuruh saya seperti itu saja saya bahagia!

Saat perjalanan kami sempat beristirahat sebentar dan memutuskan untuk berhenti di Tegal dan makan malam disana, saat makan malam entah kenapa Tuhan memang sangat berpihak kepada saya, STA DUDUK DISEBELAH SAYA! ( Agak lebay ya? Maafkan saya sodara-sodara ) ya tapi memang saat itu perasaan saya sangat bahagia dan bahkan saat menulis ini saya masih bisa merasakan kebahagiaan yang saya rasakan waktu itu. Saat makan malam itu dia juga sudah mulai banyak berbicara kepadaku "De, makanannya belum dipesen?" "Mau Es Jeruk atau Es Teh de?" "Lo pesen Ayam atau Bebek" dan banyak kalimat yang saya lupa karena sudah terlalu bahagia melihat STA dari dekat saat itu ( senyum-senyum sendiri ).

" Bertahun-tahun setelah itu aku tidak pernah berbicara padanya tatap muka, karena setelah tahun berganti 2012, 2013, 2014, 2015 bahkan sampai saat ini saya benar-benar tidak pernah bisa Mencuri Hati nya. Karena sudah banyak perempuan lain yang sudah berhasil singgah di hatinya sampai saat ini, dan saya tidak pernah menjadi bagian dalam kisah bahagia yang ada dihati dan pikirannya. "
Sampai detik ini saya menulis ini perasaan itu masih ada jauh di dasar hati saya masih ada perasaan yang sama tersimpan untuk STA. Tapi tidak sebesar saat pertama kali rasa itu muncul dan sekrang perasaan ini sudah hampir pudar dan saya berharap perasaan itu HARUS hilang secepatnya.

-- Untuk kamu ST yang sudah merasa tulisan ini tentang kamu... --
Saya hanya ingin membagi kisah yang saya ingat selama ini yang saya habiskan saat-saat kita menjadi dekat waktu itu.

Tenang saja, aku tidak akan mengganggumu dengan Message-message yang tidak jelas di account Facebook-mu, tapi jangan pernah menghalangiku jika aku hanya akan menyapa-mu setiap tahun saat Ulangtahun-mu dan itu PASTI!

Maaf jika karena perasaan itu pertemanan kita berkakhir seperti ini, tanpa kita sadari kita benar-benar seperti orang yang tidak saling kenal walaupu kita sering bertemu bertatap muka. Entah ini karena sikap kedewasaan kita yang mulai membatasi komunikasi dan hubungan pertemanan kita satu sama lain atau karena perasaan saya yang masih terbawa suasana sehingga setiap ada pertemuan kita saya selalu merasa canggung.

Ketahuilah, sampai detik ini saya masih berharap bahwa kita bisa berteman kembali tanpa mengungkit masalah kita yang sudah lalu itu. Aku tau kamu sekarang sudah bersama dengan seorang yang telah mengisi hatimu, begitu pun dengan aku kau tahu itu?
Aku masih malu dan ragu untuk menyapa bahkan berbicara padamu karena aku takut kamu berpikir bahwa aku masih mengharapkan kamu.

BANTU aku untuk MEMULAI KEMBALI karena aku masih TERLALU MALU untuk MENYAPA mu.

Asal kau tau STA aku juga tidak pernah mengharapkan aku bisa suka sama kamu!
Jika kamu sekarang bertanya kenapa aku bisa suka sama kamu selama 11 tahun ini?

Jawabannya ..
Karena aku tidak tahu, aku hanya melakukannya ( Ya, aku hanya suka. Tidak ada alasan lainnya )


Kenapa kita tidak mencoba untuk memulai kembali seperti waktu itu ........ (?)

Sebagai .... TEMAN.





Tahun 2000

" Hai nama aku Dei, nama kamu siapa? "
" Hai namaku Mar, ini kakak aku namanya T***N "
" Hai "


Inilah sepenggal cerita terpendam selama 11 tahun ...