TS
pidipi.com
PILKADA DKI 2017 : Adu Program Cagub - Cawagub (bagian.1)
Tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017 memiliki gagasan masing-masing mengenai pengembangan pariwisata dan kebudayaan Jakarta.
Setiap pasangan menuangkan gagasan tersebut dalam visi, misi, dan program kerja yang akan dijalankan jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Berikut uraian masing-masing gagasan program Basuki-Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diunggah KPU DKI Jakarta ke situs Sistem Informasi Tahapan Pilkada (Sitap), infopilkada.kpu.go.id/sitap-2017 atau [url]https://pilkada2017.kpu.go.id.[/url]
Program Pariwisata dan Kebudayaan Cagub-Cawagub DKI
Spoiler for Program Pariwisata dan Kebudayaan Cagub-Cawagub DKI:
Ahok-Djarot
Pasangan petahana memiliki 18 gagasan yang dituangkan dalam program kerja “Pariwisata & Kebudayaan: menjadikan Jakarta sebaqai kota destinasi pariwisata utama di lndonesia dan Asia Tenggara, dan menjadikan pariwisata sebagai salah satu penggerak utama perekonomi Jakarta.
Adapun uraian ke-18 gagasan tersebut adalah:
1. Mengembangkan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata unggulan dengan pembangunan infrastruktur, fasilitas budidaya ikan yang bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) dan Sekolah Tinggi Perikanan (STP), dan mendorong pembangunan resort bertaraf internasional.
2. Menjamin ketersediaan moda transportasi publik yang terjangkau ke Kepulauan Seribu, salah satunya dengan penyediaan kapal yang terintegrasi dalam transjakarta dengan metode pembayaran rupiah/mil.
3. Melanjutkan program revitalisasi Kota Tua dan fasilitas penunjang yang menjadi salah satu daya tarik utama wisata dan pusat budaya dan sejarah Jakarta.
4. Merevitalisasi kawasan Museum Bahari hingga Muara Angke dengan restoran apung untuk olahan makanan laut guna menjadikan kawasan tersebut sebagai salah satu destinasi wisata dengan mengembalikan fungsi kawasan sebagai pusat budaya dan pendidikan bahari.
5. Menjadikan Taman lmpian Jaya Ancol sebagai taman hiburan bertaraf internasional dan terjangkau bagi warga yang pengelolaannya dikerjasamakan dengan operator taman hiburan dari negara maju.
6. Menjadikan kantor wali kota, Iurah, dan camat sebagai tempat hiburan masyarakat secara reguler dengan pengelolaan pedagang kaki lima yang tertata rapi dan pertunjukan seni di akhir pekan.
7. Mendorong pembangunan pusat kebudayaan terpadu yang menampilkan berbagai macam budaya daerah-daerah di Indonesia.
8. Mengadakan kompetisi seni di RPTRA yang diperuntukkan bagi warga sekitar dengan tema Iomba berkaitan dengan program pemda.
9. Menyediakan rumah cagar budaya sebagai pusat kebudayaan bagi komunitas Iokal untuk menjadi tempat berkumpulnya pegiat dan penikmat seni.
10. Menjadikan kawasan wisata Kampung Betawi di Setu Babakan sebagai destinasi wisata unggulan dan sebagai pusat kebudayaan Betawi.
11. Membangun dan merevitalisasi GOR untuk setiap cabang olahraga dengan retribusi yang kompetitif atau kerja sama dengan pihak ketiga agar pengelolaan GOR mandiri dan berkualitas.
12. Mendukung klub-klub olahraga dengan pemberian insentif kepada klub yang telah berhasil membina atlet memenangkan kejuaraan tingkat regional, nasional, dan internasional.
13. Menjadikan Lapangan Banteng sebagai pusat olahraga warga kota yang dapat beroperasi selama 24 jam dalam sepekan, lengkap dengan fasilitas olahraga penunjang yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
14. Mewujudkan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) sebagai kebun binatang kelas dunia yang dikelola secara transparan dan profesional serta terjangkau bagi seluruh warga.
15. Mendorong kerja sama komunitas seni lokal dengan promotor festival bertaraf internasional untuk menghasilkan kolaborasi pertunjukan seni tingkat dunia di Jakarta.
16. Mendorong pelaksanaan pasar malam di beberapa ruas jalan Jakarta yang bebas kendaraan, dimulai di kawasan Kemang dan Sabang, dengan PKL yang tertata rapi dan terjangkau bagi warga sehingga menjadi daya tarik turis Iokal dan mancanegara.
17. Mengintegrasikan sekolah bidang pariwisata dengan industri pariwisata dan budaya untuk mewujudkan Jakarta sebagai destinasi wisata dan budaya.
18. Melanjutkan keberlangsungan acara pagelaran seni tiap akhir pekan di Gedung Kesenian Jakarta.
Agus-Sylviana
Di bidang kebudayaan, Agus-Sylviana akan menata kawasan-kawasan yang memiliki nilai budaya. Pasangan cagub-cawagub yang diusung Partai Gerindra dan PKS ini mencantumkan program tersebut dalam “program aksi untuk mewujudkan Jakarta yang sejahtera”.
Agus-Sylviana ingin merehabilitasi dan menata kawasan-kawasan yang memiliki nilai budaya dan sejarah. Kemudian pasangan ini juga ingin meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pertunjukan seni dan budaya.
Agus-Sylviana juga menyinggung program kebudayaan untuk mewujudkan Jakarta yang nyaman dan bermartabat. Program tersebut yakni mendirikan social centre yang mewadahi kebutuhan masyarakat khususnya kaum muda akan olahraga, budaya dan kreativitas yang terintegrasi dengan konseling untuk kaum muda.
Sementara itu, Agus-Sylviana belum merinci program terkait pariwisata dalam visi-misi mereka. Keduanya hanya menulis adanya peningkatan dan penyebaran manfaat pariwisata terhadap ekonomi dan peluang usaha masyarakat dalam program aksi untuk mewujudkan Jakarta yang adil.
Ahok-Djarot
Dalam situs web Sitap KPU, mulanya ditemukan berkas visi-misi Anies-Sandiaga yang berjumlah 23 halaman. Namun, kemudian visi-misi keduanya yang diunggah di situs web Sitap hanya menampilkan tiga halaman yang ringkas.
Kompas.com menyampaikan program Anies-Sandiaga yang tercantum dalam kedua file tersebut. Dalam visi-misi yang berjumlah 23 halaman, Anies-Sandiaga mencantumkan program di bidang kebudayaan dalam “Pilar 1: Pembangunan Manusia” yakni Membangun Kebudayaan.
Anis-Sandiaga menulis tiga poin, yakni:
1. Membangun pusat-pusat budaya di setiap kota yang dapat dinikmati masyarakat.
2. Melengkapi taman-taman kota dengan fasilitas untuk mengekspresikan budaya seperti misalnya amphiteater mini, dinding mural, dan lainnya.
3. Festival kebudayaan rutin dengan proses kompetisi dan showcase bertingkat dari kecamatan hingga provinsi.
Sementara itu, dalam visi-misi yang lebih ringkas, program prioritas Anies-Sandiaga yang relevan dengan bidang kebudayaan yakni program nomor 2 dalam “pemberdayaan dan pelibatan warga”.
Poin itu berbunyi: Memperbanyak dan meningkatkan kenyamanan ruang publik sebagai tempat ekspresi budaya dan kreativitas, interaksi yang sehat antarwarga dan perekatan kohesi sosial.
Kemudian, program yang terkait dengan pariwisata hanya ditemukan dalam visi-misi pertama yang berjumlah 23 halaman. Program pariwisata itu tercantum dalam “Pilar 1: Pembangunan Manusia” di bagian Membangun Kehangatan Hubungan Antarwarga.
Di situ ditulis program untuk mengembangkan pariwisata yang dapat diakses oleh seluruh warga, yakni:
1. Mendorong wisata pantai yang murah yang memberdayakan warga dan melestarikan lingkungan.
2. Mendorong wisata religi dan situs bersejarah dengan inovasi yang menyenangkan.
Penulis : Nursita Sari
Editor : Egidius Patnistik
http://megapolitan.kompas.com/read/2...gub.dki?page=1
Program Atasi Kemacetan di Jakarta DKI
Spoiler for Program Atasi Kemacetan di Jakarta DKI:
JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017 telah menyusun visi, misi, dan program kerja yang akan mereka jalankan apabila terpilih pada Pilkada 2017. Salah satu program yang disoroti ketiga pasangan bakal cagub-cawagub itu adalah soal kemacetan.
Secara garis besar, solusi yang mereka tawarkan untuk mengurai kemacetan Jakarta berkaitan erat dengan peningkatan sarana transportasi publik.
Berikut merupakan program tiga pasangan bakal cagub-cawagub itu dalam mengatasi kemacetan Jakarta sebagaimana dikutip dari situs Sistem Informasi Tahapan Pilkada (Sitap) di situs web KPU DKI Jakarta.
Ahok-Djarot
Pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat menyinggung masalah kemacetan dalam program “Penataan Kota: Mewujudkan Kota yang Semakin Nyaman bagi Warga”. Disebutkan, kemacetan dapat dikurangi dengan membangun rumah susun dan apartemen sewa murah.
Mereka akan membangun rumah susun yang terintegrasi dengan pasar tradisional, terminal, gelanggang olahraga (GOR), sekolah, dan waduk di berbagai lokasi di Jakarta yang diperuntukkan bagi warga kelas menengah ke bawah, dan membangun apartemen sewa murah di pusat kota yang terjangkau bagi warga kelas menengah untuk mengurangi kemacetan antarkota.
Soal kemacetan juga disinggung Ahok-Djarot dalam program “Optimalisasi Teknologi: Memaksimalkan Penggunaan Teknologi untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pemda dan Kenyamanan Hidup Warga”.
Ahok-Djarot menyebutkan, kemacetan dapat diawasi dengan memasang CCTV di titik-titik yang rawan persoalan kota, salah satunya kemacetan. Program tersebut berbunyi, "Meningkatkan keamanan dan ketertiban kota dengan pengawasan terpadu melalui pemasangan 8.000 CCTV di titik-titik yang rawan persoalan kota (kriminalitas, kemacetan, genangan/banjir, tawuran, sampah, dll).
Sementara soal sarana transportasi untuk mengatasi kemacetan diuraikan Ahok-Djarot dalam program “Transportasi: Membebaskan Jakarta dari Kemacetan dengan Mendorong Perbaikan Transportasi Publik dan Pembatasan Penggunaan Kendaraan Pribadi”.
Rinciannya sebagai berikut:
1. Menyelesaikan pembangunan MRT Tahap 1 agar beroperasi di tahun 2019, memulai konstruksi Tahap 2 rute Bundaran HI - Ancol Timur sepanjang 13,5 kilometer di tahun 2019, dan konstruksi East-West Tahap 1 rute Ujung Menteng-Kembangan sepanjang 27 kilometer di tahun 2020.
2. Meningkatkan pelayanan transportasi bus dengan penambahan jumlah armada sebanyak 3.000 bus, penambahan rute transjakarta serta penerapan fleet management berbasis IT untuk mencapai 1 juta penumpang per hari.
3. Mengintegrasikan seluruh operator bus dalam transjakarta agar standar pengelolaan dan pelayanan bus di seluruh rute bisa bersaing dengan kota-kota maju di dunia serta bisa dievaluasi berkala dengan indikator yang terukur.
4. Peremajaan angkutan umum kecil (angkot) dengan bus sedang yang beroperasi di daerah permukiman padat penduduk dan terintegrasi dengan transjakarta.
5. Membangun jaringan 7 koridor LRT dalam kota sepanjang 110 kilometer, dimulai dengan rute Kelapa Gading-Velodrome sepanjang 6 kilometer untuk Asian Games 2018.
6. Menciptakan sistem respons cepat kemacetan berbasis IT dengan penempatan petugas di titik-titik rawan macet.
7. Mengimplementasikan Electronic Road Pricing (ERP) di jalan-jalan utama guna mengurai kemacetan dan mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik.
8. Mendorong terimplementasinya sistem transportasi di Kawasan Jabodetabek melalui integrasi jalur lintas berbagai moda transportasi publik dengan sistem single ticketing.
9. Melanjutkan target realisasi pembangunan 45 flyover dan underpass di Jakarta dalam rangka percepatan pencapaian road ratio sebesar 11 persen dan mengurangi perlintasan sebidang.
10. Pengembangan fungsi terminal sebagai Transit-Oriented Development (TOD) untuk mendorong penggunaan angkutan umum, dimulai dari pengembangan TOD untuk terminal tipe A seperti Kampung Rambutan dan Pulo Gebang.
11. Merevitalisasi 1.413 halte bus untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat dengan penambahan fasilitas, ruang tunggu, dan toilet.
12. Memasang Terminal Elektronik Parkir (TPE) di seluruh gedung milik Pemda dan ruas jalan strategis untuk menyelesaikan masalah parkir liar dan meningkatkan pemasukan daerah.
13. Meningkatkan pelayanan bus sekolah gratis dengan menambah luas area pelayanan dengan penambahan armada sebesar 2 kali lipat.
14. Membangun sarana park and ride untuk menyelesaikan masalah parkir liar dan memudahkan warga untuk menggunakan angkutan umum.
15. Mengoperasikan bus lower deck dan bus tingkat gratis di jalur-jalur wisata dan komersial.
Agus-Sylviana
Pasangan bakal cagub-cawagub Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni menilai kemacetan di Jakarta sebagai salah satu masalah akut dalam menurunnya daya dukung lingkungan. Untuk mengatasinya, Agus-Sylviana akan melakukan “program aksi untuk mewujudkan Jakarta yang nyaman dan bermartabat”.
Berikut uraian program Agus-Sylviana itu:
1. Penataan manajemen lalu lintas untuk mencegah kemacetan.
2. Tersedianya fasilitas publik terutama di lembaga-lembaga pemerintahan yang ramah terhadap penyandang disabilitas.
3. Meningkatkan akses dan fasilitas untuk kesejahteraan lansia.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur jalan, baik untuk kendaraan bermotor, sepeda, dan pejalan kaki.
5. Menambah feeder untuk transjakarta dan mendorong berdirinya sarana parkir vertikal di lokasi-lokasi tertentu.
6. Mendirikan sosial centre yang mewadahi kebutuhan masyarakat khususnya kaum muda akan olahraga, budaya, dan kreativitas yang terintegrasi dengan konseling untuk kaum muda.
Dengan program aksi tersebut, Agus-Sylviana menyebut waktu yang ditempuh para pengguna jalan raya bisa dihemat antara 10-20 persen dari kondisi saat ini. Hal itu akan menambah waktu produktif untuk kerja dan waktu bersama dengan keluarga.
Anies-Sandiaga
Dalam Sitap KPU DKI Jakarta, ada dua file visi dan misi pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. File pertama berisi 23 halaman, sedangkan file kedua berisi 3 halaman. Dalam file pertama, Anies dan Sandiaga menyusun program untuk mengatasi kemacetan dalam “Pilar 3: Pembangunan Kesejahteraan”, yaitu penanggulangan masalah mobilitas dan kemacetan.
Berikut program yang ditawarkan Anies-Sandiaga:
1. Melakukan penertiban dengan sanksi tegas terhadap pengendara yang melanggar rambu-rambu lalu lintas.
2. Menerapkan sistem “buka lebih siang & tutup lebih malam” bagi kantor pemerintah.
3. Menerapkan sistem berbagi kendaraan (carpooling) dengan memberikan kompensasi tunai bagi yang melakukan melalui aplikasi daring.
4. Memberikan jaminan keselamatan dan ketepatan waktu bagi pengguna angkutan umum.
5. Menambah jumlah armada angkutan umum.
6. Mengontrol kelayakan armada angkutan umum.
7. Memberikan potongan harga untuk transportasi umum.
8. Pembangunan infrastruktur yang memadai.
9. Memberlakukan tarif parkir dan pajak tinggi bagi kendaraan bermotor.
10. Percepatan pembangunan moda transportasi massal berbasis rel yang efisien dan lebih terjangkau seperti MRT.
11. Solusi atas kemacetan tidak hanya mengandalkan solusi tradisional, tetapi juga dengan melibatkan publik secara umum, misalnya, a) LSM dalam mengevaluasi dan memberi masukan. b) Mengedukasi stakeholder pengguna mengenai pentingnya menggunakan moda transportasi alternatif yang dapat mengurangi kemacetan.
Dalam file visi-misi yang lebih ringkas, Anies-Sandiaga menjadikan perbaikan lingkungan hidup dan tata ruang Jakarta sebagai salah satu program prioritas.
Di situ ditulis, “Melakukan evaluasi ulang terhadap master plan transportasi Jakarta melalui pelibatan publik dan memastikan pelaksanaan secara benar sesuai proyeksi pertumbuhan kota.”
Penulis : Nursita Sari
Editor : Egidius Patnistik
http://megapolitan.kompas.com/read/2...tan.di.jakarta
2 PROGRAM LAINNYA BERSAMBUNG di Bagian-2 , Link : http://kask.us/ijO7j
Selamat Memilih
Quote:
Original Posted By mysqlphp►nyumbang ini aja deh langsung dr web KPU
Visi Misi Ahok-Djarot
Visi Misi Anies-Sandi
Visi Misi Agus-Sylvi
Visi Misi Ahok-Djarot
Visi Misi Anies-Sandi
Visi Misi Agus-Sylvi
Diubah oleh pidipi.com 15-10-2016 05:50
anasabila memberi reputasi
1
1.9K
Kutip
4
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilkada
5.3KThread•659Anggota
Terlama
Thread Digembok