Merdeka.com - Permainan ponsel pintar Pokemon Go menjadi tren global, memicu bermacam peristiwa. Di luar laporan pengalaman negatif netizen gara-gara game besutan Nintendo dan Google ini, ternyata ada pula insiden menarik ketika pelaku kejahatan berhasil dibekuk.

The Daily Mail melaporkan, Kamis (14/7), dua bekas marinir di Amerika Serikat berhasil meringkus seorang tersangka kasus pembunuhan yang buron saat main Pokemon Go awal pekan ini.

Cerita bermula saat Seth Ortega (24) dan Javier Soch (26) sedang berburu Pokemon di kawasan Fullerton, California. Sedang asyik menyusuri trotoar dan taman demi mencari monster-monster imut, kedua veteran perang ini melihat seorang pria bertingkah aneh di dekat kumpulan anak-anak.

Ortega dan Soch sepakat membekuk pria itu, melupakan sejenak niat mereka bermain Pokemon. Soch bertugas menenangkan orang tua anak-anak dan memanggil polisi, sedangkan Ortega menyergap pria biang onar ketika lengah di kawasan taman bermain anak-anak. Rencana keduanya berjalan sukses. Polisi segera tiba mengamankan pria diduga pedofil itu.

"Jika saya lengah saat melihat layar ponsel, bisa jadi pria itu tidak akan tertangkap atas perbuatannya," kata Ortega.

Polisi California tidak merilis identitas lengkap pria yang mengganggu anak-anak itu. Dari penelusuran aparat, dia diduga pernah terlibat kasus pembunuhan di Sonoma County.

Di luar kasus unik ini, Pokemon Go dikritik beberapa pengguna karena rentan dimanfaatkan oleh penjahat, terutama pedofil. Sistem permainan augmented reality yang diadopsi oleh Pokemon Go berbasis teknologi GPS. Fasilitas ini bisa dipakai orang berniat jahat untuk melacak atau memancing anak-anak yang memainkannya.

Sebelumnya diberitakan 11 remaja di Negara Bagian Missouri, AS, menjadi korban perampokan saat memainkan Pokemon Go pekan lalu. Mereka dipancing oleh pelaku yang menanti di pokestop - tempat khusus untuk mencari logistik permainan - lalu menodong korban pakai senjata api.

Pria aneh itu mengganggu beberapa anak kecil, serta mengancam orang tua yang sedang menjaga anak mereka di jalanan. Ortega mengaku semakin curiga, sebab dari layar ponsel yang sedang menampilkan monster pokemon, dia bisa melihat jelas lelaki memakai jaket dan hidung palsu ini membelai betis anak lelaki.

Merdeka.com - Seorang pengguna aplikasi permainan ponsel Pokemon Go menolong seorang bocah yang tengah kepanasan. Bocah tersebut ditemukannya saat tengah mencari pokemon di Taman Olah raga Tatesso di Buckeye, Arizona, Amerika Serikat.

Seorang pengguna permainan ini, Jeanette Warren mengatakan dia sebelumnya tidak pernah ke taman olahraga tersebut. Namun lewat Pokemon Go yang dipasangkan sang anak, dia mencoba memainkannya di ruang terbuka.

Diberitakan laman ABC15.com, Selasa (12/7), saat Warren memasuki taman, dia melihat dua bocah lelaki tampak bersaudara sedang di pojok terkulai lemah. Awalnya dia tak menyadari kondisi kritis yang dialami oleh seorang di antaranya. Namun saat dia mencoba mendekat, Warren kaget akan suhu badan bocah yang ditaksir di atas 30 derajat.

Warren langsung menelepon nomor darurat 911 dan berhasil menyelamatkan nyawa sang bocah.

Merdeka.com - Sekelompok orang yang tengah bermain game ponsel Pokemon Go menghabiskan hari Minggunya dengan berjalan mengelilingi kota untuk mencari pokemon. Tak disangka saat mengitari kota, mereka menemukan orang di dalam mobil dalam kondisi stres berat dan overdosis.

Diberitakan laman wlwt.com, Senin (18/7), orang pertama yang menemukan korban adalah Delon Coller. Korban ditemukan saat melintas pelan di jalan besar Martin Luther King Jr.

"Ada dua orang di dalam mobil dengan kondisi tidak sadar, mereka adalah sepasang kekasih yang overdosis," kata Coller.

Mereka langsung menelpon nomor darurat 911 dan tim keamanan langsung menolong korban ke rumah sakit terdekat.

Merdeka.com- Seorang yang tengah asyik bermain game Pokemon Go di Eugene, Oregon, Amerika Serikat pada Minggu malam membantu polisi menangkap pelaku perusakan. Saat itu Michael Andrade melihat dua restoran China tengah dirusak kacanya, dengan cepat dia menghubungi nomor 911.

Seperti dikutip dari laman oregonlive.com, Senin (11/7), Andrade tengah bersama temannya mencari pokemon di malam hari di sekitaran kota. Saat sedang duduk beristirahat dan menangkap beberapa pokemon tiba-tiba mereka dikagetkan dengan lemparan batu ke arah kaca Restoran Lotus Garden pukul 02.00 pagi.

Tanpa menunda, dia menelepon nomor darurat.

"Ini adalah kali pertama saya melakukan panggilan (911)". Kurang dari 30 menit pelaku perusakan diketahui telah tertangkap.

Merdeka.com - Nyawa anjing berumur 10 tahun berhasil diselamatkan pada Rabu malam kemarin oleh sepasang kekasih yang tengah bermain Pokemon Go. Pasangan ini sedang mencari pokemon dan melihat kobaran api dan dengan cepat memanggil bantuan 911.

"Mereka selamatkan rumahku, ya mereka." ujar Randall Bishop(40), "permainan ini benar-benar bermanfaat," sanjungnya.

Kejadian itu berlangsung di Royal Oak, Michigan, Amerika Serikat, sekitar pukul 20.00. Pasangan atrick Awdish(24) dan tunangannya Katelyn Zack(21) tengah berada di Cooper dan Grandview.

"Kita berjalan dari rumah, dan kita pikir ada gumpalan asap, saat mencoba mendekat ada rumah terbakar, ya ada api terlihat di jalan," kata Awdish.

Tim pemadam langsung datang dengan cepat dan membinasakan si jago merah. Korban mengaku seorang diri di rumah, pasangan kekasih ini menyelamatkannya dan juga anjingnya.