hellosehatAvatar border
TS
hellosehat
5 Faktor Psikologi yang Memicu Perselingkuhan
Cinta tidak hanya melibatkan emosi, begitu kata antropolog biologis, Helen Fisher, dikutip dari konferensi TED tahun 2006. Menurut Fisher, cinta juga melibatkan sistem kerja otak yang terkait dengan seks dan reproduksi. Kedua sistem ini yang bisa menjelaskan mengapa manusia mampu melakukan perselingkuhan, bahkan di saat kita begitu menghargai cinta.

Sains di balik cinta dan perselingkuhan
Manusia memiliki tiga sistem otak primer yang berhubungan dengan cinta. Pertama, dorongan seks, yang berevolusi untuk memotivasi seseorang untuk memenuhi kepuasan seks dengan berbagai partner. Kedua, cinta romantis yang memotivasi seseorang untuk memfokuskan energi kimpoi mereka pada pasangan spesifik, sehingga menghemat waktu dan energi. Ketiga, keterkaitan. Keterkaitan berevolusi untuk mendorong kamu dan pasangan kamu untuk bersama setidaknya cukup lama untuk membangun sebuah keluarga sebagai sebuah tim.

Apa yang membuat seseorang bisa berselingkuh?
Mengutip Psych Central, dalam jajak pendapat terbesar yang paling komprehensi di tahun 1994, Edward Laumann dan tim menemukan bahwa 20% wanita dan lebih dari 31% pria berusia 40-50 tahun melaporkan pernah terlibat dalam hubungan seksual dengan orang lain selain pasangan menikah mereka. Selain itu, Young dan Alexander dalam buku The Chemistry Between Us: Love, Sex and the Science of Attraction melaporkan bahwa sekitar 30-40% kasus perselingkuhan terjadi dalam pernikahan, untuk wanita dan pria.

1. Kurangnya kepuasan seksual dalam pernikahan, dan hasrat untuk hubungan seksual tambahan
Nafsu seksual seringnya berumur pendek, dan gairah bisa merosot turun cukup cepat saat gairah perlahan mati atau masalah emosional kembali muncul ke permukaan. Hal ini juga dapat memudar jika kedua pasangan dalam hubungan perselingkuhan tidak menemukan banyak kesamaan lain di luar seks.

2. Kurangnya kepuasan emosional dalam pernikahan
Mencari keintiman emosional bisa sama menariknya dengan mencari keintiman fisik sebagai alasan untuk memiliki perselingkuhan. Sebagian besar orang yang berselingkuh atas alasan ini melaporkan mereka merasa kurang terpenuhi kebutuhan emosionalnya dari pasangan menikah mereka. Jenis perselingkuhan ini biasanya tidak melibatkan seks dan cenderung memilih untuk tetap dalam hubungan platonis.

3. Hasrat untuk mendapatkan rasa penghargaan dari orang lain

Saling menghargai adalah faktor kunci dalam aspek emosional dalam suatu hubungan romantis. Kedua orang ini bisa saja bertumbuh semakin terpisah secara emosional dan gagal untuk mengakui kebutuhan yang mereka miliki dalam hubungan tersebut. Dalam penelitian Susan Berkowitz pada pria yang berhenti berhubungan seks dengan pasangannnya, 44% mengatakan mereka merasa marah, dikritik, dan tidak penting dalam pernikahan mereka.

4. Tidak lagi cinta dengan pasangannya dan menemukan cinta yang baru.
Keintiman emosional dan fisik tampaknya menjadi faktor utama yang mengarah pada perselingkuhan.

5. Balas dendam
Dalam sebuah hubungan yang sudah terlanjur ‘sekarat’, keinginan untuk menyakiti pasangan yang (atau dicurigai) berselingkuh tampaknya mengalahkan hasrat pemenuhan keintiman fisik dan batin semata.

Buat agan/sista yang masih penasaran langsung aja ya cek artikel lengkapnya di:
alasan berselingkuh faktor pemicu selingkuh

Jangan lewatin juga artikel yang menarik lainnya:
cara menghadapi kesedihan setelah kehilangan orang terkasih
tips aman mencukur rambut kemaluan pubis
emoticon-Stick Out Tongueertamax
emoticon-Kimpoi
0
1.2K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.6KThread9.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.