BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Kasus video narablog dipakai tanpa izin di Soekarno-Hatta

Sutiknyo (@lostpacker) berpose dengan latar layar raksasa yang menampilkan konten video miliknya tanpa izin, di Terminal II, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Sejak Minggu (11/9) pagi, linimasa Twitter riuh dengan tagar #AngkasaPuraNyolong (Angkasa Pura mencuri). Tagar itu bermula dari satu peristiwa tak menyenangkan yang menimpa narablog perjalanan (travel blogger), Sutiknyo (@lostpacker).

Mulanya, Sutiknyo mendapati konten video miliknya diputar tanpa izin di salah satu layar raksasa, dalam area Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Ia pun mengeluhkan peristiwa itu ke linimasa Twitter. Kicauan Sutiknyo dengan tagar #AngkasaPuraNyolong menuai ratusan retweet.

Kata Sutiknyo, video itu telah disunting ulang, dan ditambahkan sejumlah transisi antar-gambar. Sialnya, tanda pembuat video (watermark) juga turut dihapus. Aktivitas macam itu mencuatkan dugaan pelanggaran hak cipta atas karya Sutiknyo.

"Pertama liat videonya kaget dan terkesima sih, senang tapi kok lama-lama jengkel yakk, ingat perjuangan ngumpulin video itu," tulis Sutiknyo, yang punya sekitar 6 ribu pengikut di Twitter.

Proses membuat video itu memang tak mudah. Sebagai misal, untuk membuat video hyperlapse Candi Borobudur dengan durasi sekian detik, Sutiknyo harus mengumpulkan sekitar 800 foto dari berbagai sisi (memutari candi) selama lima jam.
Critanya lagi mau mudik nengokin simbok, eh di terminal 2F ada video saya sebesar ini, #AngkasaPuraNyolong? [URL="https://S E N S O R0MKjeGs0CC"]pic.twitter.com/0MKjeGs0CC[/URL]
— Sutiknyo (@Lostpacker) September 10, 2016 Nah kan liat, watermark videonya sengaja di ilangin sama @AngkasaPura_2 bumper chanelnya juga #AngkasaPuraNyolong [URL="https://S E N S O RB7wqGaXJEy"]pic.twitter.com/B7wqGaXJEy[/URL]
— Sutiknyo (@Lostpacker) September 10, 2016
Seperti dilansir detiktravel, Sutiknyo pun mengaku belum pernah bekerjasama dengan PT Angkasa Pura II.

Kasus ini juga bukan yang pertama kali menimpanya. Ia pernah mendapat cerita dari sejumlah kenalan ihwal foto hasil jepretannya yang dipakai di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Netizen ramai beranggapan bahwa PT Angkasa Pura II lalai dalam kasus ini. Mereka turut menyebar tagar #AngkasaPuraNyolong.
#AngkasaPuraNyolong cie nyolong content. Pantas orang2 kreatif pada pergi dr indo. Bukan dihargai. Malah diginiin. Copyright
— setiapraja (@espesetiapraja) September 11, 2016 Badnews sih ini. Indonesia berusaha mengurangi pembajakan. Ini yg melakukan? #AngkasaPuraNyolong ? [URL="https://S E N S O RKJtjgFJhNN"]https://S E N S O RKJtjgFJhNN[/URL]
— n.i.c.h.a.n (@nissanichan) September 11, 2016 @AP_airports nyolong videonya @Lostpacker , sangat memalukan dan menyakitkan #AngkasaPuraNyolong
— Arie Parikesit (@arieparikesit) September 11, 2016 cc @jokowi @kemenhub151 py ki? @AP_Airports harusnya tau cara menghargai karya orang ya #AngkasaPuraNyolong [URL="https://S E N S O RcZqmSsnz3N"]pic.twitter.com/cZqmSsnz3N[/URL]
— D Sukmana Adi (@Mysukmana) September 11, 2016
Adapun layar raksasa itu sedianya untuk menampung iklan, tapi sedang tak terisi oleh pengiklan. Guna menarik minat pengiklan, layar itu menampilkan konten promosi wisata Indonesia, yang memuat materi video milik Sutiknyo.

Belakangan diketahui bahwa layar penampung konten promosi itu tidak dikelola langsung oleh PT Angkasa Pura II.

Sutiknyo juga mengaku telah mendapat penjelasan dari PT Angkasa Pura II. Perusahaan milik negara yang mengurusi bandara di Indonesia bagian barat itu mengaku telah menyampaikan teguran kepada PT Boomee, selaku pengelola layar tersebut.

"Saya dikontak Mas Granito, Manajer Advertising dan Exhibition Angkasa Pura II. Dia mewakili AP II secara gentle meminta maaf atas masalah ini. Dia juga siap memfasilitasi saya ketemu dengan PT Boomee, selaku vendor. Tapi waktunya yang belum pas karena saya sedang tidak di Jakarta," kata Sutiknyo.

Dalam sejumlah kicauan terakhir, Sutiknyo juga terlihat puas, setelah mendengar permintaan maaf dari PT Angkasa Pura II dan PT Boomee.

"Saya juga minta maaf kepada @AngkasaPura_2 PT Boomee, dan juga warga Twitter di sini, kalau sudah membuat huru-hara di timeline (linimasa) kalian," tulisnya menutup polemik di linimasa Twitter.

Ia juga mengaku tak kapok membuat video-video perjalanan setelah kasus ini. Adapun video-video buah karya Sutiknyo bisa dilihat melalui kanal YouTube miliknya, Lostpacker.
Kalau ditanya "kapok gak mas?" Ya enggak lah, di pesawat aja saya bela2in ngedit demi bisa di lihat teman2. [URL="https://S E N S O RE067QLrkE3"]pic.twitter.com/E067QLrkE3[/URL]
— Sutiknyo (@Lostpacker) September 11, 2016


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...soekarno-hatta

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Mobil-mobil yang pernah berperan dalam film Warkop DKI

- RioAlvansyah: Aku ingin jadi juara bulutangkis buatmama

- Usaha menjadi Dono, Kasino, Indro dalam Warkop DKI Reborn

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
51.3K
282
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.id
icon
13.4KThread730Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.