Assalamualaikum,



Asik nih kaskus adakan posting "KOMBAT MERDEKA', mau gak mau harus baca sejarah lagi,terutama di sekitar tempat tinggal ane. Berhubung ane lahir dan besar di Medan, ane coba ceritakan salah satu peninggalan sejarah yang masih tersisa. selain anak-anak RPM, apakah ada dari regional lain yang sudah pernah mampir ke "Balai Kota Lama Medan"? jika belum, monggo kunjungi gan, lokasinya di pusat kota, tepatnya Jalan Balai Kota No. 1 Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Provinsi Sumatera, atau tepatnya berada di sebelah selatan Gedung Bank Indonesia Medan atau di sebelah timur Lapangan Merdeka
Bagi kaskuser yang akan foto-foto diluar bangunan sih bisa bebas, tapi kalau di dalam bangunan harus minta izin dulu sama security setempat.

Berikut ini ane coba berikan penjelasan mengenai sejarah keberadaan bangunan tsb. cekidot...



SEJARAH
Balai Kota Lama Medan dibangun pada masa Hindia Belanda sekitar tahun 1908 oleh Hulswit & Fermont dan direnovasi tahun 1923 oleh Eduard Cuypers (sepupu Pierre Cuypers), arsitek bangunan kolonial ternama lainnya di Hindia Belanda. Bangunan tsb telah menjadi saksi perkembangan Kota Medan dari waktu ke waktu. Setidaknya, ada 12 walikota yang pernah memiliki kantor di sana. bangunan ini awalnya dibangun untuk De Javasche Bank (sekarang Bank Indonesia), lalu dibeli oleh pemerintah kota Medan. Loncengnya disumbangkan oleh Rumah Tjong A Fie pada tahun 1913. Arsitektur gaya Eropa klasik terlihat pada bangunan balai kota ini. Didominasi warna putih, membuat terlihat elegan.

Bangunan bercat putih ini pernah mengalami perbaikan pada 1923. Dulunya tempat ini menjadi kantor walikota Medan yang dimulai pada 1945 Mr. Luat Siregar dan hanya hingga tahun 1990 adalah haji Agus Salim Rangkuty, segera setelah gedung baru kantor walikota usai dibangun. Sempat mengalami masa pasang surut, bangunan tsb sempat tidak terurus. Seiring dengan penggantian pemerintahan kota, kesadaran merawat bangunan tsb semakin baik. Kebersihan dan keindahan saat malam hari cukup terlihat terang dan mempesona. Ketika ulang tahun kota Medan yang ke 400, pemerintah kemudian memberikan hak kepada para investor untuk mengelola bangunan tua ini.

Bangunan bersejarah ini tepat bersebelahan dengan kompleks hotel dan perkantoran Grand Aston City Hall (selaku investor pemeliharaan bangunan bersejarah tsb). Selain digunakan untuk pertemuan antar walikota atau wakil daerah, Bangunan tsb menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Medan. Para wisatawan domestik maupun luar negeri sering mengabadikan foto mereka ketika berada lokasi.Berdasarkan informasi yang ane peroleh, untuk masuk ke bangunan ini tidak dipungut biaya apapun.

Bila agan punya tambahan informasi dan gambar,monggo.,. ntar ane update kembali..