Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tengah dilanda kabar buruk mengenai beredarnya kartu BPJS kesehatan palsu. Tingginya potensi keuntungan yang bisa didapat dari sektor kesehatan memicu munculnya berbagai kejahatan yang menyasar lingkungan tersebut. Setelah ditemukannya vaksin palsu di berbagai rumah sakit ternama, kini keberadaan kartu BPJS Kesehatan palsu mencuat di Bandung Barat, Jawa Barat.

Munculnya kartu BPJS Kesehatan palsu pertama kali pada Minggu (24/7), kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ditemukan di Kecamatan Padalarang. Kepalsuan kartu jaminan itu tersibak setelah sang pemegang, yakni Budiyanto, 36 tahun, tidak diterima berobat di RSUD Cibabat, Kota Cimahi.

"Untuk buat kartu BPJS itu warga bayar Rp 100 ribu per orang. Sekali bayar kartu itu berlaku selama dua tahun." ujar Ketua RT 03, Ade.

BPJS Kesehatan angkat bicara soal beredarnya kartu BPJS Kesehatan palsu di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Menurut BPJS Kesehatan, bagi warga yang ragu akan keaslian kartunya bisa menggunakan aplikasi BPJSK di ponsel.

Kepala Departemen Komunikasi Eksternal dan Humas BPJS Kesehatan, Irfan Humaidi, menyebutkan kartu BPJS yang palsu datanya tidak akan terbaca di aplikasi BPJSK. Dia juga mengimbau supaya masyarakat mengurus kartu BPJS-nya sendiri tanpa melalui perantara calo.

"Kartu BPJS Kesehatan palsu tidak akan teridentifikasi dalam master file BPJS kesehatan" sebut Irfan Humaidi, pada Minggu (24/7/2016).

Sementara itu, Kepala Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Cimahi, Yudha Indrajaya menyarankan masyarakat agar teliti dan cermat membedakan kartu peserta palsu.

Menurut Yudha Indrajaya, kartu yang asli memiliki tanda yang tidak sama dengan BPJS palsu buatan tersangka Ana Sumarna (AS). Kartu peserta BPJS asli berlatar putih gading, sedangkan kartu palsu berwarna putih polos.

BIJAKS http://www.bijaks.net/scandal/index/...esehatan_palsu