Kamis, 23 Juni 2016 13:24 WIB
youtube
Resmikan LRT, Velodrome, dan Equestrian, Gubernur Ahok Ingin Indonesia Sejajar Dengan Negara-negara Maju
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta bantuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menginvestigasi lebih lanjut atas kecurigaan adanya mafia lahan.
Ahok melangsungkan pertemuan dengan BPK di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016).
Dalam pertemuan kedua belah pihak, Ahok meminta ada investigasi lebih lanjut mengenai pengadaan lahan yang dilakukan satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dia curiga adanya mafia lahan berkeliaran di Jakarta.
"Kami minta investigasi lebih lanjut. Kami curiga pembelian lahan yang notarisnya mahal. Misalnya, dia tidak orang Indonesia jual beli tanah, bayar notaris sampai miliaran," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menganggarkan dana senilai Rp1,4 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2015 untuk membangun rumah susun.
Dana itu digunakan untuk membeli enam lahan yang ada di Jakarta.
Satu di antaranya, pembebasan lahan di Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
Ahok curiga ada 'permainan' dalam pembelian lahan seluas 4,7 hektar dengan anggaran senilai Rp670 miliar.
"Cengkareng dibeli untuk rusun. Tapi ada semacam mafia dimainin. Kami minta BPK periksa lebih dalam. Investigasi," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Ahok mengaku sudah meminta BPK untuk mengaudit secara investigasi.
Ahok menyatakan BPK sudah bersedia untuk melakukan audit investigatif.
Diperlukan sekiranya waktu 55 hari untuk mendapatkan hasil dari audit investigatif tersebut.
"BPK investigasi 55 hari atau 50 hari," katanya.
Selain itu, Ahok juga menaruh curiga dengan jasa notaris yang digunakan dalam pengadaan lahan tersebut.
Apalagi, notaris dibayar sebesar Rp4-5 miliar.
"Misalnya beli tanah Rp600 miliar kamu bayar notarisnya Rp6 miliar gila tidak? Rp10 juta juga banyak yang mau urus tanah sekeping doang," ujarnya.
http://m.tribunnews.com/metropolitan/2016/06/23/ahok-minta-bpk-investigasi-adanya-mafia-lahan
Habis permainan mafia tanah...
BPK audit yg bener ya kali ini..