bocoralsAvatar border
TS
bocorals
RSHJ: USG yang Tunjukkan Raudiah Hamil Bayi Kembar Tak Jadi Patokan Diagnosis Akhir
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit Harapan Jayakarta (RSHJ) dokter Hermawan Saputra mengatakan, pihaknya hanya menerima informasi bahwa Raudiah Elva Ningsih mengandung bayi kembar berdasarkan hasil USG yang dibawa pasien.
Hasil USG itu kemudian ditulis dokter jaga, Synthia, yang menerima kedatangan Raudiah ke RSHJ pada 7 Mei 2016 dini hari sebagai indikasi awal dalam surat pengantar rawat.
"Yang disampaikan kepada kami indikasi awal ini memang gemeli (kembar)," ujar Hermawan di Kantor Dinas Kesehatan DKI, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2016).
Informasi berupa hasil USG mengenai kemungkinan bayi kembar itu tidak kemudian dijadikan patokan dalam menetapkan diagnosis akhir terhadap Raudiah.
"Oleh karena ini hanya indikasi awal tentu tidak bisa semerta-merta kami jadikan penegakkan diagnosis akhir untuk tindakan yang rumah sakit lakukan," kata dia.
Kemudian, dokter dari RSHJI yang bernama Zainuri melakukan pemeriksaan terhadap Raudiah.
Hasilnya, dokter dokter menegaskan hasil diagnosisnya bahwa bayi dalam kandungan Ruadiah tidak kembar.
"Pagi harinya pada pukul 08.00 dr Zainuri melakukan pemeriksaan fisik dan menggunakan alat dopler dengan penegakkan diagnosis bayi tunggal," tutur Hermawan.
Hasil pemeriksaan juga menunjukkan adanya mal-posisi bayi. Dokter pun menyarankan Raudiah untuk menjalani operasi sesar.
"Hanya karena indikasi medis, letak posisi bayi itu mal-posisi dan diindikasi tindakan seksiosesaria (operasi sesar). Setelah itu tim kami melakukan tindakan seksiosesaria dan confirm memang bayinya tunggal," kata dia.
Setelah melakukan operasi sesar, pihak rumah sakit juga merawat ibu dan anak itu selama dua hari.
"Pasien ini tidak lantas ke mana-mana. Kami pun merawat bayi dan ibu ini tanpa ada masalah apapun. Kondisi bayi sehat ibunya sehat. Pulang juga tanpa masalah," sambung dia.
Pihak rumah sakit mengaku kaget saat keluarga pasien datang beberapa hari yang lalu menanyakan hilangnya salah satu bayi kembar Raudiah.
Sebab, menurut dia, sejak awal pihak rumah sakit tidak pernah menyatakan bahwa bayi Raudiah kembar.
Kasus dugaan hilangnya bayi Raudiah terungkap saat wanita itu mengadu ke kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Rabu (15/6/2016).
Menurut Raudiah, hasil pemeriksaan USG dari Puskesmas Jatipadang, Pasar Minggu, USG Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, termasuk USG RS HJ, menyatakan bahwa ia hamil gemeli (kembar).
Tetapi, setelah operasi sesar, ia kaget karena hanya menerima satu bayi. Pihak rumah sakit, menurut dia, menyatakan bahwa ia memang hanya punya satu bayi.
Namun, saat mencoba bertanya, Raudiah mengaku dimarahi dan dikatai salah satu asisten dokter. Ibu Raudiah, Kursia, juga pernah mengalami hal yang sama.
Menurut dia, dokter dan pejabat rumah sakit malah mengancam akan menuntut balik apabila membawa masalah tersebut ke proses hukum. Kini, Raudiah mendapat pendampingan atas kasusnya dari Komnas PA.

http://megapolitan.kompas.com/read/2...agnosis.akhir.

semoga cepat clear masalahnya
0
1.9K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.