Dua Kali Man of The Match, Mereka Para Pemain Kunci

Beranda

...

Sundul Bola
Dua Kali Man of The Match, Mereka Para Pemain Kunci

ifanksense

20-06-2016 08:39

Dua Kali Man of The Match, Mereka Para Pemain Kunci

SALAM SUNDUL EROPA!

Sebuah kebanggan ketika seorang bintang lapangan berhasil menjadi pemain paling berkontribusi dalam sebuah pertandingan Gan. Apalagi menjadiMan of The Match ketika berseragam tim nasional. Sudah jelas, ketika pemain terpilih menjadi MOTM mereka pastinya pemain berkualitas. Selain skill, hal-hal seperti penguasaan bola, kemampuan menciptakan peluang, dan sedang berada pada kondisi maksimal menjadi tolak ukur pemilihan Man of The Match. Kebayang gak sama Agan-Agan semua kalo di posisi mereka? Rasanya mungkin bagi mereka nano-nano, ada rasa manis, asem, asin, dan rasa yang pernah ada. Abaikan aja yang terakhir Gan!
Nah, berikut ini beberapa nama yang sempat dua kali menjadi Man of The Match hingga fase putaran grup Matchday ke-2.

Quote:

DIMITRI PAYET (PERANCIS)

10/06: France 2-1 Romania
Seorangfast riser yang sangat berkontribusi besar atas 2 kali kemenangan yang diraih oleh Perancis. Pemain yang merumput bersama West Ham united ini sementara menjadi kandidat utama peraih golden boot dengan torehan dua gol. Gol pertama yang dicetak oleh Payet pada laga Piala Eropa 2016 ini, ketika Perancis kontra Rumania. Gol yang disarangkan Payet saat itu merupakan gol pada menit krusial dan membawa perancis menang tipis dengan skor 2-1. Tipis banget Gan, setipis ban motor matic cabe-cabean.

15/06: France 2-0 Albania
Sementara untuk raihan Man of The Match kedua berhasil Payet kantongi kala Tim Ayam jago menjamu Albania. Laga yang digelar di stadion Stade Velodrome menjadi saksi bisu keperkasaan anak asuh Deschamps. Mereka menggilas Albania dengan skor 2-0. Pemai bernomor punggung 8 ini berhasil menambah keunggulan Perancis tepat sebelum peluit panjang ditiup. Permainan apik yang disuguhkan Payet pada laga tersebut, serta kapasistassnya menjadi mesin gol membuat Payet kembali terpilih menjadi Man of The Match untuk kedua kalinya. Tokcer banget ya Gan si Payet, kayak obat pengusir masuk angin.

Quote:

Granit Xhaka (SWISS)

11/06: Albania 0-1 Switzerland
Pemain kelahiran 27 September 1992 ini berhasil terpilih menjadi Man of The Matchkala “Schweizer Nati” unggul 1-0 atas Albania. Pada laga kala itu Swiss berhasil unggul melalui gol cepat yang dicetak oleh Schar 5 menit selang peluit kick off ditiup. Xhaka memang tidak mencetak gol, namun kontribusinya dalam mengalirkan bola dari lini tengah kedepan menjadi poin yang membuatnya terpilih menjadi Man of The Match.

15/06: Romania 1-1 Switzerland
Lagi-lagi, pemain yang baru saja menandatangani kontrak dengan Arsenal ini berhasil terpilih menjadi Man of The Match untuk kedua kalinya. Xhaka berhasil terpilih menjadi MOTM kala Swiss menuai hasil seri kala kontra Romania. Memang pada pertandingan tersebut Xhaka kembali tidak mencetak gol, namun Xhaka menjadi jendral tengah lapangan yang banyak menciptakan peluang-peluang emas untuk lini serang Swiss. Gol yang diciptakan oleh Mehmedi pada menit ke-57 juga tidak terlepas dari peran Xhaka. Pokoknya cukup penting deh Gan keberadaan si Xhaka, sama pentingnya kayak konsultasi sama dosen pembimbing skripsi.

Quote:

Andres Iniesta

13/06: Spain 1-0 Czech Republic
Ternyata pemain yang loyal terhadap Barcelona ini belum habis “kesaktiannya dalam mengolah si kulit bundar. Usianya memang sudah tidak muda lagi, tapi justru pengalaman segudang yang telah dikantongi membuat permainan Iniesta penuh dengan visi. Memang pada laga yang dimenangkan oleh Spanyol dengan skor tipis ini Iniesta tidak mencetak gol. Bukan berarti pemain berusia 32 tahun ini tidak berkontribusi, dia berhasil menciptakan 93 passing dan 85 diantaranya sukses. Ini mungkin alasan Iniesta terpilih menjadi Man of The Match.

17/06: Spain 3-0 Turkey
El Cerebo kembali terpilih sebagaiMan of The Match pada pertandingan selanjutnya. Spanyol berhasil melumat Turki pada pertandingan kala itu dengan skor telak 3-0. Ya, lagi-lagi anak asuhan Vicente del Bosque berhasil meraih 3 poin yang memastikan mereka lolos ke babak berikutnya. Sama seperti pertandingan sebelumnya Iniesta memang tidak mencetak gol, namun Iniesta memberikan kontribusi besar terhadap kemenangan La Roja. Dia berhasil menorehkan 93 umpan sukses, 40 diantaranya tercipta menjelang peluit panjang ditipu. Dia juga berhasil menciptakan 3 peluang emas untuk rekan satu timnya. Penampilan Iniesta benar-benar memberikan pembeda dalam tubuh Spanyol.