bhajatyAvatar border
TS
bhajaty
Tukang Pijat Pun Dilatih Bahasa Mandarin


INILAH.COM, Nusa Dua- Bagi pelancong Cina tidak perlu khawatir tersesat ketika plesiran di Pulau Dewata. Karena, pelaku UMKM di Bali bisa berbahasa Mandarin yang biasanya digunakan warga negara Cina.

adalah Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang menginisiasi adanya pelatihan Bahasa Mandarin untuk pedagang, tukang pijat, bahkan satpam di Bali.

"Banyak wisatawan Cina yang kebingungan mencari tempat seperti toilet, pantai bahkan hotelnya saat mereka berlibur di kawasan ITDC. Kita tak bisa membantu mereka karena kendala bahasa. Saya pun kadang pakai bahasa tarsan ketika ada yang bertanya dengan bahasa mandarin," ujar Direktur Operasional ITDC, AA Ngurah Wirawan usai pembukaan Pelatihan Bahasa Mandarin untuk UMKM di Nusa Dua, Bali, Kamis (9/6/2016).

Kursus bahasa Mandarin ini, digelar selama 2 bulan, melibatkan puluhan pedagang, tukang pijat bahkan para satpam. "Saya ingin para satpam dan karyawan juga dimasukan dalam program ini. Sebab mereka juga orang paling sering yang akan ditanya oleh wisatawan ketika tersesat. Wisatawan biasanya akan bertanya ke petugas berseragam ketika merek tersesat. Itu sebabnya karyawan dan satpam juga sebaiknya bisa berbahasa Mandarin praktis," ujar Wirawan.

Disebutkan Wirawan, wisatawan Cina saat ini menjadi market terbesar di ITDC, mengeser turis Eropa, Australia dan Jepang. Jumlah wisatawan asal negeri Tirai Bambu ini mencapai 40% dari total wisatawan manca negara yang hadir di Bali.

"Market Cina kini mendominasi dan jumlahnya terus meningkat. Namun market ini paling bermasalah dengan bahasa karena mereka jarang bisa Bahasa Inggris. Jadi wajar kalau kita mulai memberikan wisatawan Cina sesuatu yang lebih," jelas Wirawan.

Sebagai pejabat ITDC, Wirawan juga tak mau kalah dengan para pedagang di kawasan. Wirawan tak malu ikut kursus Bahasa Mandarin. Dirinya bahkan diminta salah satu pengajar untuk melafalkan huruf Mandarin.

"Belajar bahasa asing sangat menyenangkan. Saya juga ingin bisa Bahasa Mandarin walaupun untuk kalimat-kalimat dasar untuk percakapan saja. Wisatawan bangsa mana pun di dunia akan sangat senang dan merasa dihargai jika ada warga lokal yg bisa berbahasa ibu mereka walaupun sedikit-sedikit. Ini pasti akan menaikkan citra kawasan di mata wisatawan Cina," imbuhnya.

Pelatihan Bahasa Mandarin ini mendapat responn dari pedagang dan tukang pijat di kawasan. Tercatat 51 orang yang sudah terdaftar dari sejumlah kelompok UMKM di ITDC. Paguyuban Yasa Segara Pantai Bengiat (11 Orang), Paguyuban Paninsula Pantai Nusa Dua (10 Orang),

Paguyuban Sekar Sari Pantai Nusa Dua (15 Orang), Paguyuban Sekar Jepun Pantai Samuh (5 Orang), Paguyuban Sekar Sandat Pantai Samuh (15 Orang). "Kami sangat senang bisa ikut pelatihan ini," ujar Ketua Paguyuban Yasa Segara Pantai Bengiat, Nyoman Sadnya.

=====

Kami putela putelii indocina mengaku belbahasa satu...bahasa cina waaa emoticon-Imlek
0
4.2K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.