- Beranda
- Berita dan Politik
Impor Bahan Baku Turun, Industri Pengolahan Jateng Masih Lesu
...
TS
neothinkpad
Impor Bahan Baku Turun, Industri Pengolahan Jateng Masih Lesu
Impor Bahan Baku Turun, Industri Pengolahan Jateng Masih Lesu
Bisnis.com, SEMARANG - Masih lesunya bisnis industri pengolahan di Jawa Tengah tampak dari menurunnnya kinerja impor luar negeri nonmigas yang semakin dalam.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng Iskandar Simorangkir menjelaskan impor nonmigas pada kuartal I/2016 mengalami penurunan 22,18% (year-on-year/yoy).
"Penurunan itu memburuk setelah pada kuartal sebelumnya juga turun sebear 20,76%," tuturnya dalam keterangan resmi, Rabu (15/6/2016).
Seperti diketahui, lebih dari setengah impor nonmigas Jateng berupa impor bahan baku, yakni sebesar 69,42%. Sementara impor barang modal memiliki porsi 19,98%, dan impor barang konsumsi 10,59%.
"Penurunan impor nonmigas ini tidak terlepas dari belum optimalnya kinerja industri pengolahan. Kadar penggunaan barang impor cukup tinggi dalam komponen bahan baku, sehingga kinerja industri berdampak signifikan terhadap impor Jateng," ujarnya.
Pada kuartal I/2016, nilai impor bahan baku turun 10,42% (yoy), atau lebih dalam dari penurunan pada kuartal IV/2015 yang sebesar 6,18% (yoy).
Sebaliknya, impor barang modal mulai mengalami perbaikan, kendati masih memperlihatkan penurunan. Sedangkan impor barang konsumsi tercatat naik hingga 22,11% (yoy).
http://industri.bisnis.com/read/2016...eng-masih-lesu
hmmmm....harga produk akhir kurang bersaing atau daya beli yang lemah
Bisnis.com, SEMARANG - Masih lesunya bisnis industri pengolahan di Jawa Tengah tampak dari menurunnnya kinerja impor luar negeri nonmigas yang semakin dalam.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng Iskandar Simorangkir menjelaskan impor nonmigas pada kuartal I/2016 mengalami penurunan 22,18% (year-on-year/yoy).
"Penurunan itu memburuk setelah pada kuartal sebelumnya juga turun sebear 20,76%," tuturnya dalam keterangan resmi, Rabu (15/6/2016).
Seperti diketahui, lebih dari setengah impor nonmigas Jateng berupa impor bahan baku, yakni sebesar 69,42%. Sementara impor barang modal memiliki porsi 19,98%, dan impor barang konsumsi 10,59%.
"Penurunan impor nonmigas ini tidak terlepas dari belum optimalnya kinerja industri pengolahan. Kadar penggunaan barang impor cukup tinggi dalam komponen bahan baku, sehingga kinerja industri berdampak signifikan terhadap impor Jateng," ujarnya.
Pada kuartal I/2016, nilai impor bahan baku turun 10,42% (yoy), atau lebih dalam dari penurunan pada kuartal IV/2015 yang sebesar 6,18% (yoy).
Sebaliknya, impor barang modal mulai mengalami perbaikan, kendati masih memperlihatkan penurunan. Sedangkan impor barang konsumsi tercatat naik hingga 22,11% (yoy).
http://industri.bisnis.com/read/2016...eng-masih-lesu
hmmmm....harga produk akhir kurang bersaing atau daya beli yang lemah
0
886
4
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670KThread•40.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru