Rakyat Indonesia yang ingin menyaksikan kiprah pebalap kesayangannya, Rio Haryanto, tampaknya tak bisa lama.
Sebab, tepat GP Hongaria yang diadakan 24 Juli mendatang, menjadi balapan terakhir Rio di F1.
Demikian yang dikatakan Gatot S Dewa Broto, Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Jadi, nasib Rio tinggal 10 hari lagi. Kalau tidak ada investor yang bisa menalangi tujuh juta euro, Rio akan berhenti di race ke-11," ujarnya saat menjemput Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (23/5/2016).
Seperti diketahui, Rio diharuskan membayar 15 juta euro kepada Manor Racing sebagai biaya untuk tampil di F1 2016. Akan tetapi, dari total biaya keseluruhan, Rio baru melunasi delapan juta euro.
Manor lalu memberikan tenggat waktu pada Rio hingga akhir Mei untuk melunasi utang tersebut. Jika tidak, Manor akan mencopot Rio dari daftar pebalap mereka dan menggantinya dengan pebalap cadangan.
Gatot mengatakan, usaha mengumpulkan dana untuk melunasi utang tersebut terus dilakukan. Namun, biaya yang terkumpul hingga kini masih jauh dari harapan.
"APBN kemungkinan hanya Rp 5 miliar dari Kementerian Pariwisata. Kalau dari Kemenpora tidak mungkin. Terus kalau dari SMS donasi, seminggu yang lalu saya dapat kabar dana baru terkumpul Rp 87 juta," ucapnya.
Meski tenggat waktu semakin mepet, Gatot mengaku pihaknya telah meminta kepada Manor untuk tidak segera memunculkan nama pebalap pengganti Rio.
"Rio jangan dibayangi dengan pebalap pengganti dulu karena secara psikologis itu mengganggu perasaan Rio," tandasnya.

Sumber

http://www.tribunnews.com/sport/2016...di-gp-hongaria