Sumber, mampir ya gan

Indonesia memang tiada matinya bila berbicara tentang destinasi wisata, apalagi bicara tentang keindahan pesisir pantai yang membentang indah hampir disetiap sudut provinsi nusantara. Hal ini sudah terbukti dengan banyak nya pantai yang telah mendunia dan menjadi tujuan wisata para pelancong .

Baiklah tanpa panjang kali lebar admin mau membagi sedikit pengalam mengenai keindahan alam di daerah Kidul, kisah ini merupakan perjalanan dadakan yang tidak ada dalam rekap anggaran holiday tahunan admin. bermula dari calon istri yang berasal dari daerah Kidul Yogya, membuat track perjalanan semakin condong mengarah ke daerah yang katanya istimewa, janji lelaki untuk menjumpai camer pun terucap dengan tekat dan keyakinan, blalbalballa …. #lebay ..skip..

Singkat cerita admin hanya ingin bertemu dengan camer , namun diluar dugaan tenyata gunung Kidul memiliki pesona indah nan jelita bagi para pencinta nuansa pantai, tentunya hal itu tidak akan mudah tuk dilewatkan begitu saja, ditulisan part 1 ini admin akan mengulas sedikit keindahan pantai Nguyahan dan Ngrenehan, pantai yang belum terlalu tenar, namun tak kalah dengan nama besar Baron, Parangteritis dan lain sebagai nya.



Info Pantai :

Pantai Nguyahan dan Ngrenehan terletak di desa Kanigoro Saptosari Gunung Kidul, terkenal akan perpaduan batu karang,hamparan pasir dan lingkungan nya yang masih alami, keadaan air laut pun tampak jernih, dan membiru bila dilihat dari atas tebing, suasana yang sangat berbeda bila dibandingkan dengan baron dan parang teritis. Selain itu terdapat juga patung/arca yang menanbah kental keaslian adat sekitar yang masih terjaga, sesajen/dupa juga tampak di beberapa titik.



Untuk perjalanan kali ini admin tidak dapat memberikan peta perjalanan, hehehe… maklum di GPS oleh sang calon yang kebetulan putri pertiwi gunung Kidul, namun bila berada dari Malioboro mungkin tempat ini dapat ditempuh dalam waktu 1 ½ - 2 jam. Biaya masuk kedalam pantai dikenakan 3 ribu rupiah saja bagi para pelancong, namun lagi lagi karena sang calon yang merupakan putri pertiwi gunung Kidul maka tiada biaya retribusi yang di kutip.

Didalam kawasan sudah terdapat pengingapan, serta warung yang menjajakan makanan bahari untuk yang satu ini mungkin penting gan, harga relative mahal untuk hitungan biaya makan di daerah kidul. Semisal nasi goreng yang dibandrol 12 rebu, air kelapa 10 ribu (harga Jakarta, wkwkkw). Ada baiknya sebelum memesan tanya terlebih dahulu about price nya yo..

Untuk wisata bahari seperti banana atau apalah itu, tidak admin temukan (entah ada entah tidak) namun hamparan pantai, sejuknya udara ditambah iringan arus ombak yang bernyanyi sudah lebih dari cukup menjadi candu untuk sejenak melepas lelah.

Baiklah kayaknya sekian dulu cerita kali ini, sisanya biar picture yang berbicara. Tq. cerita lainnya : visit indonesia