BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Seladi, polisi pemulung sampah yang anti rasuah

Berbagai aksi Seladi, bintara di Satuan Polisi Lalulintas Polres Malang, yang berpangkat Brigadir Kepala (Bipka). Selain mengatur lalulintas, pria berusia 57 ini juga berprofesi menjadi pemulung sampah sejak 10 tahun lalu.

Seorang pria sibuk mengais-ngais sampah botol minuman dan kertas siang itu. Panas mentari menyengat kulitnya, semakin tampak legam.

Berkaus hitam dan bersepatu bot ia duduk di gudang rongsokan, Jalan Dr Wahidin, Klojen, Malang. "Saya lagi pisahkan sampah-sampah. Ada ulat sama lalatnya," ujar pria bernama Seladi tersebut, Rabu (11/5/2016), kepada Radar Malang (Grup Jawa Pos).

Seladi tengah ramai diperbincangkan. Fotonya saat ini ramai beredar di media sosial. Ia merupakan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Kota Malang berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka).

Sehari-harinya berdinas di bagian pengujian SIM (Surat Izin Mengemudi) A, dan selama hampir 8 tahun pria berusia 58 tersebut menjadi pemulung.

Aktivitas mencari sampah dan kemudian mengumpulkannya ini adalah usaha sampingannya. Meski ada teman sejawat yang mencibir, ia tak peduli.

Dalam pandangannya selama itu halal, ia akan serius menjalaninya. "Saya bisa seperti Anda (korup), tapi apa Anda bisa seperti saya?," katanya, kurang terang ditujukan untuk siapa.

Dengan usaha sampingannya itu Seladi mengaku mendapat Rp25 ribu hingga Rp50 ribu per harinya. "Buat tambahan. Saya punya tiga anak," kata pria kelahiran Dampit, Malang ini.

Dibantu putranya yang bernama Rizal Dimas (21) saban sore hingga malam ia berkutat dengan sampah. Rutinitas itu ia lakukan seusai dinas.

Karena sampah yang dikumpulkannya semakin bertambah, ia berhasil membeli mobil bak tua. Tidak jelas apakah mobil itu dibeli kredit atau tunai, yang terang mobil itu dipakainya sebagai sarana angkut sampah pilihannya.

Ternyata pekerjaan memulung sampah juga dilakoni istrinya, Ngatiani (47). Ia meminjam lahan saudaranya untuk memilah-milah botol bekas minuman untuk dijual. "Biasanya pedagang jamu yang membeli botol itu," ujar Ngatiani.

Botol-botol plastik itu dipasok dari Seladi yang membawanya dari gudang di Jalan Dr. Wahidin, Kota Malang.

Menurut dia hasilnya cukup lumayan. Untuk satu botol, ia bandrol dengan harga Rp200."Gaji suami sebenarnya cukup. Tetapi namanya hidup dengan tiga anak," tuturnya.

Ngatiani mengaku motor matic yang terparkir depan rumahnya adalah satu-satunya milik keluarga. Seladi memilih mengayuh sepeda onthel untuk berdinas--kendati sudah mengabdi di Polri sejak 1977.

Sebenarnya usaha kecil-kecilan sudah dilakoni Seladi sejak lama. Bukan hanya jadi pemulung, ia pernah membuka usaha bensin eceran. Tetapi, akhirnya usaha itu ditutup pada tahun 1982, karena terbakar.

Di tahun yang sama ia juga membuka usaha jual kredit sepatu, mebel, dan barang-barang elektronik. Modal usaha ini didapatkan dari kredit koperasi, sebesar Rp50 juta.

Saat usahanya lancar, pegawai sales yang bekerja padanya membawa lari semua hasil usahanya. Dia bangkrut, dengan kerugian senilai Rp125 juta.

Kebangkrutan itu membawanya ke masa sulit. Bahkan, gajinya sampai minus. Tapi, kondisi serba sulit itu tidak membuatnya melacurkan diri dengan menerima suap. "Kalau mau cara yang buruk juga bisa. Tapi ada karma yang akan balik ke kita nanti," ujarnya.

Pada masa awal karirnya sebagai polisi, gajinya hanya Rp14.500 per bulan. Saat ini, sudah mencapai Rp5,7 juta per bulan. Tetapi gajinya banyak dihabiskan untuk mengembalikan pinjaman. "Di koperasi masih menyisakan 20 kali angsuran, belum lagi yang di bank," ujarnya.

Kepala Polres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono memandang yang dilakukan Seladi adalah teladan. "Profesi (pemulung) itu sangat mulia, dan menghasilkan uang halal," katanya.

Decky lebih malu memiliki anak buah yang terlibat suap dan kriminalitas.

Almarhum Abdurahman Wahid alias Gus Dur mungkin salah saat menyatakan di Indonesia hanya ada tiga polisi jujur: Yaitu polisi tidur, patung polisi dan mantan Kapolri Jendral Polisi Hoegeng. Seladi layak disandingkan untuk menjadi yang ke empat.


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ng-anti-rasuah

---

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
36.4K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.id
icon
13.4KThread729Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.