ardisutrisnoAvatar border
TS
ardisutrisno
[Infografik] PLN Impor Listrik dari Malaysia, Penghematan Katanya


Listrik saat ini sudah bisa diperdagangkan di antara anggota-anggota ASEAN. Perdagangan listrik atau ekspor-impor listrik antar negara-negara di Asia Tenggara bisa direalisasikan karena merupakan implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dalam cetak biru perjanjian MEA telah disepakati pembentukan ASEAN Power Grid (APG) atau interkoneksi kelistrikan ASEAN. Lewat infrastruktur kelistrikan tersebut, setrum dari satu negara dialirkan ke negara lain.

Sedikitnya ada 14 APG akan dibangun oleh negara-negara anggota ASEAN. Salah satunya APG Sarawak (Malaysia) - Kalimantan Barat (Kalbar) yang sudah beroperasi sejak Januari 2016. Melalui APG tersebut, Indonesia telah mengimpor listrik sebesar 50 Megawatt (MW) dan 75 MW dari Malaysia sejak 20 Februari 2016 dan 9 Mei 2016. Berkat pasokan listrik dari Malaysia itu, daya mampu PLN di Kalbar naik menjadi 325 MW, sehingga enam kota dan kabupaten di Kalimantan Barat terbebas dari pemadaman bergilir.

Bagi PT PLN (persero) biaya membeli listrik dari Negeri Jiran lebih murah ketimbang membeli dari pembangkit-pembangkit listrik di seputar Kalbar. Harga listrik dari Malaysia sekitar Rp900/kWh atau lebih murah sekitar Rp1.500/kWh dibanding harga listrik di dalam negeri. PLN pun bisa berhemat sekitar Rp 1,5 miliar per hari atau Rp 540 miliar per tahun.

Sumber: Impor Listrik Malaysia
0
2.5K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.