Agan masih ingat cerita ane tentang profesi Chaperonenggak?

Di tret itu ane menjelaskan tentang profesi yang banyak bersinggungan dengan anak-anak ekspat yang tinggal di Jakarta. Setiap hari mereka berangkat dan pulang pakai bis sekolah. Nah, di bis sekolah itu terkadang suka banyak anak kecoa yang berkeliaran. Berikut ini cerita tentang kecoa di bis sekolah ane:

===×××===

Sore itu, ane bertugas di bis sekolah yang berisi empat orang anak. Dua orang kakak adik asal Spanyol, seorang keturunan Amerika, dan satu lagi dari Selandia Baru. Saat mereka asyik berbincang, tiba-tiba seorang anak berbisik, "Mister, I saw a small cockroach there."

"Where? I see nothing. Maybe it's just an illusion," jawab ane mencoba menenangkan anak itu. Soalnya anak-anak suka lebay gitu. Lihat nyamuk terbang di dalam mobil ajah pada ketakutan.

"No, it's not. I saw it. That's real!" jawab si anak mencoba meyakinkan ane.

Beberapa menit kemudian, anak yang duduk di kursi belakang manggil ane, "Chaperone, it's there," tangannya nunjuk ke pojok kursi.

Ane pun segera mengambil tisu dan menangkap kecoa itu.

===×××====

Siapapun akan merasa jijik kalau menemukan kecoa di dalam mobil. Bisa-bisa agan dianggap jorok karena membiarkan anak kecoa berkeliaran di mobil.

Kala itu si driver berseloroh, "iya nih, saya juga heran kenapa banyak kecoa di mobil. Mau disemprot juga susah, nggak muncul. Tapi kalau mobil lagi jalan mereka berkeliaran."

Okeh, supaya agan nggak bingung, mari kita intip cara membuatnya.

Nih, alat dan bahan yang dibutuhkan sangat sederhana. Bahkan boleh dibilang limbah lho, gans.

Agan hanya perlu menyiapkan botol bekas air mineral yang sudah nggak terpakai. Buang isinya, keringkan.

Selain itu, agan juga perlu gunting buat memotong botol plastik tersebut, solasi bening, minyak sayur, dan remah-remah makan sebagai umpan.

Pertama-tama, gunting botol menjadi tiga bagian yang terdiri atas bagian atas yang bakal difungsikan sebagai pintu masuk jebakan, bagian tengah, dan bagian bawah yang nantinya bakal menampung kecoa-kecoa yang terperangkap. Sedangkan bagian tengahnya kita buang karena nggak diperlukan.



Langkah selanjutnya adalah mengolesi minyak pada bagian yang ane tulisi minyak. Bagian bawah, olesi minyak pada sisi dalamnya. Dan untuk bagian yang bakal difungsikan sebagai pintu masuk, olesi sisi luar botol yang nantinya akan berada di dalam. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar ya, gans.



Setelah diolesi minyak pada sisi-sisi yang ane sebutkan, kita langsung rakit menjadi perangkap. Caranya super gampang. Cukup masukkan kepala botol menghadap ke bawah seperti terlihat pada gambar. Setelah itu, beri solasi pada bagian tepi botol agar tidak terlepas. Minyak berfungsi untuk menghalangi anak kecoa melarikan diri dengan memanjat.



Setelah rapi, masukkan remah-remah makanan yang dapat mengundang kecoa masuk ke dalam perangkap. Letakkan perangkap-perangkap tersebut di sudut-sudut kursi yang diduga banyak didiami oleh kecoa kecil. Dan hasilnya, tadaaaaa!