Seorang perempuan mengambil uang di ATM Bitcoin di Lisabon, Portugal, Oktober 2014.

Misteri siapa sebenarnya Satoshi Nakamoto mulai terkuak. Satoshi Nakamoto adalah nama samaran pencipta Bitcoin. Bitcoin adalah mata uang digital yang bisa digunakan untuk transaksi jual beli layaknya uang konvensional. Hanya saja tak ada otoritas yang bisa mengendalikannya.

Adalah Craig Steven Wright memproklamirkan diri sebagai sosok di balik Satoshi Nakamoto. Dalam blog pribadinya, Wright menyatakan bahwa ia adalah Satoshi yang selama ini disebut penggagas Bitcoin. "Saya pikir ini benar, walau hati saya sebenarnya menolaknya," tulisnya. Wright tak lupa menghaturkan terima kasih kepada rekan-rekan yang membantunya mewujudkan Bitcoin.

Sontak pengakuan Wright ini mengemparkan.

Majalah Wired sejak Desember lalu sudah menduga Wright adalah dalang pencipta Bitcoin. Demikian pula situs teknologi Gizmodo menyangka hal serupa. Wired menyodorkan beberapa bukti. Pertama lewat sebuah unggahan di blog pribadi pada Agustus 2008, Wright lewat milis kriptografi, menyebut akan meluncurkan Cryptocurrency Papper.

Lalu, pada November 2008, di blog tersebut ia meminta pembaca yang ingin membuka enkripsi pesannya untuk menggunakan protokol kunci PGP, yang menghubungkan dengan Satoshi Nakamoto. Terakhir, sebuah posting tertanggal 10 Januari 2009 Wright menulis Bitcoin sudah mulai berjalan. Unggahan ini telah dihapus.

Chief Scientist Bitcoin Foundation Gavin Andresen mempercayai pengakuan Wirght. "Saya percaya dia yang menciptakan Bitcoin," tulisnya seperti diwartakan BBC.

Jon Matonis, direktur dan salah satu pendiri Bitcoin Foundation juga membenarkan Wright. Matonis mempercayai Wright benar dari tiga kecakapan; kriptografi, sosial dan teknis. "Wright memenuhi semua kecakapan itu," ujarnya.

Siapa sebenarnya Craig Steven Wright?

Wright dikenal dengan banyak predikat. Ia mendeskripsikan diri sebagai ilmuwan komputer, pebisnis, dan penemu. Ia lahir pada Oktober 1970, di Brisbane, Queensland, Australia. Ia lulus SMA tujuh belas tahun kemudian. Wright lalu kuliah ilmu teknik. Ia lalu beralih ke ilmu komputer. Ia lalu belajar fisika nuklir dan kimia organik.

Wright menyabet gelar doktor di bidang Teologi, Ilmu Komputer, hingga master Statistik, hingga master Hukum. Tak hanya berhenti di situ, Wright pernah bekerja di perusahaan IT dan Bursa Saham Australia. Ia bertanggung jawab atas keamanan. Ia juga pernah mengajar di Charles Sturt University. Wright bahkan pernah menggagas membuka bank khusus Bitcoin di beberapa negara.

Dalam profilnya, tentu Wright tak menulis dirinya sebagai pembuat Bitcoin.

Tapi ia salah satu dari empat orang yang diduga sebagai Satoshi Nakamoto. Ada tiga orang yang pernah dituding sebagai sosok di balik nama Satoshi Nakamoto. Mereka adalah Dorian Nakamoto, Nick Szabo dan Hal Finney.

Bitcoin adalah mata uang digital. Nilainya fluktuatif seperti mata uang asing lain. Namun tak ada negara atau otoritas yang mengendalikannya. Bitcoin diperoleh lewat menambang di internet. Ada juga yang memperjualbelikan Bitcoin. Di laman Indo Bitcoin, satu coin saat artikel ini ditulis, nilainya setara Rp5,9 juta. Di beberapa negara memperbolehkan Bitcoin membuka ATM yang bisa dikonversikan menjadi mata uang lokal.

Bitcoin memancing banyak reaksi bagi negara-negara lain. Sebab, mata uang ini bisa digunakan untuk jual beli barang-barang terlarang seperti senjata, narkotik, seks, atau bahkan pencucian uang.

Bank Indonesia tak mengakui legalitas Bitcoin. Namun, ada juga yang menggunakan Bitcoin sebagai alat jual beli. Pada Maret 2014, sebuah vila di Bali dibeli dengan 800 keping Bitcoin. Saat itu, nilainya setara Rp5,5 miliar.


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ncipta-bitcoin

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz.com dibeli Google

- Inilah konsol game 'Nintendo PlayStation' yang batal diproduksi

- Mengungkit Panama Papers dan Mossack Fonseca