BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Ahok setop pertumbuhan jalan Jakarta

Deretan kendaraan mengular saat pemberlakuan uji coba penghapusan sistem 3 in 1 di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (5/4). Pemerintah DKI Jakarta tak akan menambah pembangunan jalan dan memilih menambah transportasi massal.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan menambah rasio jalan. Sebab, menurut penilaian Gubernur yang biasa disapa Ahok itu, berapa pun panjang jalan ditambah, tidak akan cukup dan tak akan menyelesaikan masalah kemacetan.

Menurut data transportasi Jakarta 2014, luas total jalan di Jakarta mencapai 48,5 juta meter persegi atau sepanjang 6,95 juta meter. Jalan sepanjang itu terdiri dari jalan tol 123,7 ribu meter, jalan negara 152,5 ribu meter dan jalan provinsi 6,68 juta meter.

Sedangkan jumlah kendaraan mencapai 17,5 juta kendaraan. Terdiri dari sepeda motor 13 juta sepeda motor, 3,2 juta mobil penumpang, 673 ribu mobil barang, serta 362 ribu bus. Jika jumlah kendaraaan bertambah 6 ribu unit per hari, maka jalanan akan makin sesak.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Risyapudin menilai, panjang jalan di Ibu Kota sudah tidak sepadan dengan jumlah kendaraan. Dibanding luas wilayahnya, rasio jalan Jakarta hanya enam persen. Sementara angka minimal pembangunan jalan di kota-kota di dunia mencapai 15 persen.

Menurut Ahok, pilihan yang tepat untuk mengatasi kemacetan di Ibukota bukan dengan menambah jalan. Sarana mobilitas buat kota dengan penduduk lebih dari 10 juta orang, adalah transportasi massal. "Jadi pilihannya angkot massal dan trotoar," kata Ahok seperti dikutip dari BeritaJakarta.com, Senin (2/5).

Dengan penambahan angkutan umum masa tersebut harus didukung dengan fasilitas penunjang lainnya, seperti trotoar. Pemerintah DKI Jakarta dalam waktu dekat akan menata ulang kawasan Sudirman dan Thamrin.

Mereka akan melebarkan trotoar untuk memberi kenyamanan kepada pejalan kaki. Jalur lambat dan jalur cepat akan dihilangkan. Nantinya jalur kendaraan akan buat hanya empat lajur saja.

Pemerintah Jakarta juga telah menambah armada dan enam rute TransJakarta. Pekan lalu, enam rute itu diuji coba. Rute itu meliputi Bekasi-Bundaran HI, Bekasi-Tanjung Priok, Bekasi Timur-Grogol, Lebak Bulus-Kota, TU Gas-Lebak Bulus dan Manggarai-UI Depok. Selain itu, sebagian rute TransJakarta juga terhubung dengan moda angkutan Kereta Rel Listrik (KRL).

Selain Depok dan Bekasi, TransJakarta juga akan merambah Tangerang, Tangerang Selatan hingga Bogor. "Untuk rute Jakarta-Serpong kita targetkan awal Mei sudah beroperasi," kata Budi Kaliwono, Direktur Utama PT Transjakarta, Senin pekan lalu, seperti diwartakan BeritaJakarta.com.

Penambahan armada tersebut bertujuan menekan pengguna kendaraan pribadi agar beralih ke moda transportasi umum yang disediakan pemerintah. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah menyatakan, cara tersebut diambil pemerintah untuk memaksa masyarakat menggunakan moda transportasi massal.

Seumpama bus ditambah, tapi masyarakat tidak dipaksa, mereka tidak akan mau beralih. "Makanya, harus kami paksa agar semua masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal," kata Andri seperti dikutip Okezone.com.


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-jalan-jakarta

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Menyoroti lahan parkir motor yang akan dilarang masuk jalan Sudirman

- Menengok ERP, calon pengganti 3in1

- Usul Kapolda Metro Jaya untuk atasi kemacetan Jakarta

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
884
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread730Anggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.