VIVA.co.id – Tottenham Hotspur ditahan imbang Chelsea 2-2 dalam lanjutan Premier League di Stamford Bridge, Selasa 3 April 2016. Drama terjadi di laga ini. Sebab Spurs sempat unggul 2-0 di babak pertama.

Spurs membuka keunggulan saat laga sudah memasuki menit 35. Berawal dari umpan terobosan Erik Lamela yang mampu dikontrol Harry Kane yang lolos dari perangkap offside pertahanan Chelsea.

Striker internasional Inggris tersebut sempat mengecoh kiper Chelsea Asmir Begovic sebelum akhirnya menyontek bola ke gawang The Blues yang sudah tidak terkawal. Spurs unggul 1-0.

Di penghujung babak pertama, Spurs menggandakan keunggulan. Son Heung-Min mencatatkan namanya di papan skor di menit 44 usai memaksimalkan umpan terobosan Christian Eriksen. Spurs unggul 2-0 hingga turun minum.

Tertinggal dua gol. Chelsea bangkit di babak kedua. The Blues memperkecil ketertinggalan pada menit 58. Bek Chelsea Gary Cahill mencetak gol di tengah kemelut di depan gawang Spurs.

Dan petaka menghampiri Spurs di penghujung laga. Eden Hazard mencetak gol penyeimbang pada menit 83. Tidak ada gol tambahan tercipta. Kedua tim harus puas berbagi angka di laga ini.

Hasil imbang ini membuat Leicester City mengunci gelar juara Premier League. Sebab menyisakan dua laga lagi, mereka yang unggul tujuh poin tidak mungkin dikejar Spurs yang menguntit di posisi dua.


TRIBUNNEWS.COM - Leicester CIty berada di pole position dengan torehan poin tertinggi di tangga klasemen Premier League 2015-2016.

Skuat asuhan Claudio Ranieri itu memperlihatkan permainan fantastis terutama lewat performa penyerang Jamie Vardy dan gelandang Riyad Mahrez.

Etos kerja tim berjuluk The Foxes ini tidak diragukan lagi sehingga mereka pantas menyabet gelar juara liga domestik.

Hasil imbang 2-2, Tottenham Hotspur kontra tuan rumah Chelsea di Stamford Bridge, Selasa (3/5/2016) dini hari WIB, menjawab pertanyaan pencapaian terbaik Leicester di tingkat kompetisi tertinggi.

Leicester resmi menjadi juara Liga Prmier Inggris musim ini setelah berhasil mengumpulkan 77 poin dari 36 partai.

Tottenham Hotspur sebetulnya mempunyai peluang tetapi usai hasil seri tadi, The Lilywhites tidak akan sanggup mengejar poin Leicester.

Sisa dua laga hanya akan menempatkan poin Spurs sebanyak 76 angka.

Sementara Leicester sudah mengumpulkan 77 poin, hasil kalah pada dua laga tersisa pun tetap membuat Leicester sebagai juara liga.


REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejarah tercipta di Liga Primer Inggris. Leicester City berhasil menjuarai liga terpanas di negeri Ratu Elizabeth. Ya, tepat pada Selasa (3/5) dinihari WIB, skuat asuhan Claudio Raniero mencatatkan sejarah menjadi raja di Inggris.

Jamie Vardy cs merebut gelar juara Liga Primer Inggris musim ini setelah melihat hasil akhir Derby London antara tuan rumah Chelsea dan Tottenham Hotspur di Stamford Bridge.

Duel sengit dua tim kota London ini berkesudahan 2-2. Dua gol Spurs dicetak oleh Harry Kane dan Son-Heung Min. Sedangkan dua gol the Blues dicetak oleh Gary Cahill dan Eden Hazard.

Liga Primer Inggris pun melahirkan sang juara pada pekan ke-36. Ranieri mendapat kado manis gelar juara Liga Primer Inggris musim 2015/2016 dari bekas klub yang dilatihnya, Chelsea. Perlawanan the Blues yang berhasil mengimbangi Spurs pun mendatangkan gelar juara untuk the Foxes.

Sebelumnya, Leicester gagal berpesta merayakan juara Liga Primer Inggris karena hanya bermain imbang 1-1 melawan Manchester United di Old Trafford, Ahad (1/5) malam WIB.

Leicester benar-benar berhasil menghadirkan dongeng terhebat dalam sejarah dunia olahraga. The Foxes telah melakukan hal yang tak hanya sulit dilakukan, tapi mendekati mustahil di tengah kapitalisme sepak bola dunia saat ini.

Selamat, Jamie Vardy cs![img]http://s.kaskus.id/images/2016/05/03/
7367860_20160503044244.jpg[/img]