CIBINONG – Dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi meminta, bupati Bogor segera memisahkan Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UMKM (Diskoperindag) Kabupaten Bogor, menjadi dua organisasi daerah yakni, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Menurut Jaro Ade sapaan akrabnya, pemisahan ini lantaran padatnya jumlah penduduk di Bumi Tegar beriman, apalagi banyak usaha kecil dan menengah di masyarakat yang kurang tersentuh dan membutuhkan bantuan dari pemerintah.

“Pemisahan dinas ini juga demi meningkatkan perekonomian masyarakat, agar pemerintah bisa fokus mengembangkan perekonomian berbasis kerakyatan,” kata Jaro kepada Publik Bogor, (2/5).

Menurutnya, potensi UMKM yang ada di Kabupaten Bogor begitu melimpah, dan harus diakomodir secara serius oleh pemerintah daerah.

“Kita lihat saja para pengrajin sepatu di Ciomas yang sudah menembus pasar Internasional, ini juga perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPD IUMKM Mandiri Kabupaten Bogor Mardani Kanta mengungkapkan, potensi UMKM yang ada di Kabupaten Bogor belum tersentuh semuanya oleh Pemkab Bogor. Ia berharap, dengan dipisahkannya Dinas UMKM dan Koperasi, pembinaan terhadap para pelaku UMKM dapat berjalan lebih optimal.

“Dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor, hanya 20 persen yang baru tersentuh oleh pemerintah,” tutur Mardani.

Ia menjelaskan, Pemkab Bogor lebih memberdayakan masyarakat melalui UMKM, dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

“UMKM merupakan potensi yang harus digali dan diberdayakan oleh pemerintah,” tandasnya. (Dede F)
Sumber : http://publikbogor.id/2016/05/jaro-a...dag-menjadi-2/