Jakarta - Pernahkah Anda menyadari bahwa manusia di masa modern mempunyai pola tidur yang jauh berbeda dengan nenek moyangnya? Lantas apakah ini lazim?

Tak perlu kaget, karena apa yang Anda alami mungkin juga dialami oleh orang lain. Dan tentu saja, temuan tentang tidur selalu menarik untuk disimak. Berikut paparannya seperti dikutip dari Livescience, Senin (1/5/2016).

1. Tidur larut malam lebih baik daripada sering terbangun



Tidur larut malam seringkali dikira tidak menyehatkan. Tapi ternyata sering terbangun di tengah tidur justru lebih buruk dari itu. Sejumlah riset mengungkap, mereka yang sering mengalaminya terbukti tak seceria dan seenergik mereka yang tidak sering terbangun. Menurut pakar, ini karena mereka tak pernah bisa mencapai fase tidur dalam (deep sleep).

2. Teknologi tidak membuat orang kurang tidur



Dewasa ini teknologi seperti ponsel dan tablet kerap dituding menyebabkan orang-orang menjadi kurang tidur. Namun sebuah studi dari University of California, Los Angeles di tahun 2015 justru menemukan manusia dewasa ini bukannya kurang tidur, tetapi tidur lebih lama dari nenek moyangnya.
Didasarkan pada pengamatan terhadap kebiasaan tidur orang-orang di Afrika dan Amerika Selatan di zaman prasejarah terungkap, nenek moyang tidur kurang dari 6,5 jam per malam, sedangkan manusia modern tidur hingga 7-8 jam semalam.

3. Tren tidur lebih lama dari sebelumnya



Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan di Amerika pada tahun 2013 terungkap, terjadi peningkatan jumlah orang yang tidur di atas 9 jam dalam semalam. Di tahun 1985, angkanya hanya sekitar 28 persen, namun di tahun 2007, angka ini naik menjadi 37 persen.
"Jadi tidak ada alasan bila orang-orang dikatakan kurang tidur. Sebab kami tidak pernah menemukan buktinya," kata peneliti, Diane S Lauderdale dari Department of Health Studies, University of Chicago.

4. Tidur dengan otak setengah sadar



Tahukah Anda jika lumba-lumba tidur dengan cara 'memadamkan' separuh otaknya? Belakangan ketahuan jika fenomena serupa juga ditemukan pada manusia. Dalam percobaan peneliti mengungkap bahwa otak kiri manusia tampak lebih aktif saat tidur ketimbang yang kanan. Peneliti menduga ini adalah bagian dari strategi 'pertahanan' mereka, terutama ketika tidur di tempat asing atau bukan di rumah.

5. Manusia memperlihatkan pola hibernasi



Kebiasaan hibernasi hanya ditemukan pada binatang. Namun dalam sebuah penelitian terungkap, manusia juga cenderung berada di kasur lebih lama daripada biasanya, terutama saat musim dingin. Walaupun sebenarnya bila dihitung secara rinci, perbedaan durasi tidurnya hanya sekitar 13 menit lebih lama saja.

sumur: http://health.detik.com/read/2016/05...r-orang-modern