Jayapura - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) Pasar Mama-mama di Papua. Pasar tersebut terletak di bekas pool bus Damri di Distrik Gurabesi, Kecamatan Jayapura Utara, Kota Jayapura, Sabtu (30/4/2016).

Ketua Pedagang Mama-mama Jayapura, Yuliana Pigai mengungkapkan, para pedagang yang hampir semuanya ibu-ibu sudah berulangkali berdemo menuntut dibuatkan pasar sejak tahun 2001. Namun, permintaan tersebut tak pernah ditanggapi pemerintah daerah (Pemda).

"Dari 2001 sampai 2015 kita perjuangkan. Demo ke DPRD, Gubernur, Wali Kota tapi pejabat tak ada yang tanggapi selama 15 tahun," kata Yuliana kepada detikFinance di lokasi pembangunan pasar Mama-mama, Sabtu (30/4/2016).



Dia bercerita, susah payah perjuangan dibangunkannya Pasar Mama-mama dilakukan sejak lama. Dari demo hingga meminta bantuan wartawan agar dimuat di koran dan radio lokal.

"Susah sekali dapat ini pasar. Demo sudah, wawancara sudah (masuk koran), masukin di RRI (radio) juga sudah berapa kali. Tapi tidak ada sambutan dari pejabat. Ketemu pejabat muka sama muka tak ditanggapi pula," ujar Yuliana.

Penjual noken atau tas khas Papua ini menuturkan, sampai saat ini Mama-mama masih memanfaatkan trotoar untuk berjualan. Sebelum ada kepastian dibangun pasar, dirinya dan pedagang lain setiap hari khawatir dagangannya ditertibkan aparat Satpol PP Kota Jayapura.

"Kita jualan di atas trotoar jam 3 sore sampai jam 9 malam. Ini juga tak boleh sama polisi, yah kita dagang cari uang buat makan. Orang susah kita," pungkas Yuliana.

Saat peresmian, Presiden Jokowi mengungkapkan, pembangunan Pasar Mama-mama sendiri sudah direncanakan sejak tahun 2001, dan baru terealisasi pada 2016. Sebabnya, masih terkendala pelepasan lahan dari Perum Damri.

"Karena ada aturan yang harus dipenuhi. Pemiliknya, Damri nggak berani, Pak kalau diberikan tanah (tukar guling lahan) dengan Pak Gubernur nanti ada masalah, bisa ditangkap KPK. Loh nanti kalau diperiksa BPK bagaimana," ujar Jokowi.



Jokowi menuturkan, dirinya meminta Menteri BUMN Rini Soemarno segera menyelesaikan masalah tersebut.

"Saya kejar terus, mestinya Damri nggak ada masalah, Menteri (BUMN) nggak ada masalah. Mama-mama yang ada di pasar juga senang, mintanya kan begitu kan," kata Jokowi yang disambut tepuk tangan meriah Mama-mama pedagang.

"Tapi belum juga ketemu (selesai masalah). 3 minggu lalu saya nggak mau tahu caranya bagaimana, yang penting pasar dibangun. Setelah saya sampaikan begitu akhirnya ada solusinya kan," tutur Jokowi yang kembali disambut meriah.
http://m.detik.com/finance/read/2016...239/3200513/4/
------------
Makin terbukti bahwa periode sebelum nya adalah sia2 belaka. Bangun pasar Aja Nga bisa