jethardinAvatar border
TS
jethardin
[Cerita Super Pendek berseri] Blood Rain
Halo Semua!
Quote:


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Part 1:
......

Aku harus lari, ... dia mengejarku ....bangunan ini tak cukup luas untuk kami berdua. Darah mulai membasahi lengan kiriku, "sial, aku tidak boleh berhenti.... kebenaran harus terungkap!" Aku menguatkan hati, mengingat Rida dan Erina putriku yang menunggu dirumah. Mereka pasti khawatir, sudah 4 hari ini aku menghindari 'dia', si baik keparat yang menyiksaku siang malam demi mendapatkan yang dia mau.

Dia selalu menuntut bahwa aku pernah melukai dia, aku pernah melupakan dia dan mencampakkan dia. Padahal sungguh mati, kenal diapun aku tidak pernah. Sejak terakhir aku meninggalkan rumah 4 hari yang lalu, yang kuingat hanyalah ketika aku melangkahkan kaki keluar kantor dan berbelok di jalan kecil menuju parkiran mobilku. Berikutnya aku sudah berada di kamar berwarna putih terang dengan orang-orang aneh yang selalu mengikatku dengan tali temali seakan aku pesakitan. Kemudian 'dia' muncul, dia selalu muncul saat orang-orang berbaju putih itu pergi dan lampu telah dimatikan, pertama kali yang dia ucapkan saat muncul dihadapanku adalah "MATI KAU!!"

Sayang aku tak pernah bisa melihat wajahnya dengan jelas, dia selalu menyamarkan diri dalam kegelapan,. dan menyerangku ketika aku lengah dan mengalihkan pandangan.... entah sudah berapa luka dia torehkan di wajah dan badanku, lebam-lebam dimana-mana. Dia selalu menyebutkan aku telah menyiksanya selama ini, dan sekarang giliran dia membalasku.

"Kamu adalah orang yang tidak tahu diri, aku menahan diri tidak keluar bertahun-tahun karena aku menghormati status kamu sebagai orang sukses, aku tak mau menyusahkanmu dengan kehadiranku, tapi kamu malah berusaha melenyapkan aku dengan pergi ke orang-orang itu.... berusaha mencelakai aku dengan menyuntikkan obat-obatan dan berbagai macam barang-barang aneh.... AKU tidak TERIMA!!!"
Paling sering dia mencekikku, tapi anehnya pada saat dia seakan sudah membunuhku, datang lagi para orang putih itu, mereka menyingkirkan dia dan sejenak kemudian semuanya kembali gelap.

lambat laun aku menyadari, "mungkinkah mereka bekerja sama hendak menyiksaku dan membunuhku kemudian?" Apalagi sering kudengar pria ini membawa2 nama istri dan anakku, "Aku akan menggantikan peranmu yang payah sebagai suami..... kamu ini sungguh menyedihkan!!"

Pikiran buruk ini terus membuatku gila, sampai pada hari ke 4, akhirnya ada celah .... ketika akhirnya mereka membolehkan aku melepas ikatan dan memberikan aku semangkok sup panas untuk dimakan.....

Saat itu aku tak berpikir lagi, otakku hanya berpikir "Aku harus BEBAS!!", aku menumpahkan sup panas itu ke orang didepanku, kemudian kudorong dia ke samping menubruk 2 orang temannya, aku meloncat menuju pintu .... berlari demi kebebasan!!

dan disana .... di ujung lorong itu .... aku melihaat dia lagi .... dia menyeringai dan mulai berjalan ke arahku, "Harimu telah tiba!! hari ini kamu harus membayar semua dosamu!!" Aku segera berbalik lagi, lamat-lamat terdengar seruan "Beritahu rekan-rekan yang lain, dia kabur ... ini sudah usaha dia yang ke 3..!!! pastikan kamu bawa obat bius nya!!"

Aku tertegun sejenak, ... aku ga pernah mencoba melarikan diri sebelumnya .....namun kutepiskan pikiran itu dan aku segera berlari berbalik arah menuju pintu utama, aku sama sekali tidak tahu arah, aku cuma berpatokan pada jendela yang mengarah ke taman saja.

Dan disinilah aku sekarang, bersembunyi di basement... setelah berhasil melarikan diri dari kamarku, entah sudah berapa lantai dan anak tangga aku lalui, lengan kiriku masih berdarah..... mengalir dengan pelan..... nafasku masih terengah-engah... suara ribut yang mengejarku mulai terdengar lagi. "cari dia di parkiran mobil, cepat!! Sebelum dia meninggalkan gedung ini!"

Aku mulai ketakutan, keringat dingin membasahi dahiku, ketika itu tiba-tiba semuanya menjadi gelap.

"kamu ga bisa lari dariku, kamu harus membayar semua yang telah kamu lakukan untuk menyingkirkan aku! Kamu mencoba menyingkirkan aku dari hidupmu, dari keluargamu, kamu pikir selama 4 hari ini siapa yang berusaha melepaskan kamu dari sel putih itu???"

suaranya, aku mengenali suara itu lagi. "K k k amu, .. apa yang kamu mau sih sebenarnya?" Kataku dengan gugup dalam sisa sisa kesadaranku.

"Aku tak pernah menuntut apapun darimu, aku hanya meminta kamu tidak Menyiksa dan berusaha menyingkirkan aku, tapi kamu tidak pernah mendengarkan aku!! kamu berusaha membunuhku dengan obat-obatan itu dan berusaha meminta tolong orang-orang itu untuk membunuhku!!"

"aku ga ngerti kamu ngomong apa !!!" Teriakku dengan histeris, aku ga habis pikir, kenapa semua ini terjadi padaku? Kenapa dia harus mengincarku? apa salahku?

Langkah-langkah itu semakin jelas , "Aku sudah bosan menjelaskan ini kepadamu, kan sudah kubilang berkali-kali aku cuma tak ingin disakiti, sama sepertimu, jadi berhentilah menemui orang-orang di ruangan putih itu!! dan keluarlah dari sini!!!"

Aku tersentak, mereka bukan kawannya? lantas dimanakah aku ini, siapakah mereka itu?
siapakah pria hitam ini, dan siapakah orang-orang putih itu?

kesadaranku kembali perlahan, "aku harus pulang ke rida, HARUS!"

Aku menyeret kakiku yang mulai mati rasa karena tidak memakai alas, melangkah menuju pintu masuk basement. Lamat-lamat terdengar suara "dia sudah ga ada di bawah lagi!! Cepat cek pintu depan!!!" Aku tersentak, lebih tersentak ketika aku melihat ke arah pintu basement

" RUMAH SAKIT JIWA KOTA TUA : BASEMENT"

Demi TUHAN!!! Aku ada di RUMAH SAKIT JIWA!!??? Kenapa bisa terjadi?? Suara itu kembali muncul, "Puas sekarang? Sekarang kamu tau kenyataannya kamu itu tidak sempurna, dari kemarin aku muncul juga untuk menyadarkan kamu bahwa kamu selam a ini telah menyiksaku dengan obat-obatan ini dan kamu juga yang telah berusaha memasukkan aku ke dalam ruangan putih ini.... kamu kira aku pesakitan????"

dan di hadapanku sekarang dia berdiri, gelap, tingginya sama denganku, namun..... ASTAGA!!!

ketika aku mendongak melihatnya........

aku melihat diriku sendiri ..... tersenyum sinis kepadaku yang terduduk di lantai semen.

"Sekarang kamu lihat kan .... bukan salahku kamu ada disini, kamu yang berpenyakitan bukan aku, makanya aku marah ketika kamu pergi menemui mereka dan membiarkan mereka menyuntik kita dengan obar-obat itu, sakit rasanya tahu!!!"

tunggu dulu, kita??? "apa maksudmu dengan kita? siapa kamu, kenapa kamu mirip denganku ?"

Dia tertawa, "kamu ini bodoh sekali ....... tentu saja mirip!!! aku adalah kamu, dan kamu adalah aku, bedanya adalah kamu adalah pesakitan, sementara aku terjebak bersamamu disini !!!"

Aku tersentak lagi, "tapi mana mungkin..... aku waras! Aku bukan orang gila, aku mau pulang sekarang ke anak istriku!!"

Dia tertawa, "Rida? kau masih berani menghadap istrimu? setelah yang kita lakukan berdua terhadapnya???"

"baik!!" TEriakku, "Apa yang kamu lagukan padanya!!!"

"Eh eh tenang dulu, bukan AKU ,tapi tepatnya KAMU, karena kamu yang telah membunuhnya 4 hari yang lalu di kamar mandi dengan pisau dapur!"

Bagai geledek di siang hari aku tersambar oleh ucapannya ... "Kamu bohong!!!"

Pada saat yang sama aku menoleh dan melihat 'mereka' datang, para orang-orang putih itu kembali datang berlarian menuju ke arahku, dengan bingung aku menoleh kembali. 'dia' sudah tidak ada disana lagi ...

tiba tiba ,..

"Sadarilah bahwa kita adalah satu, seandainya kamu menerimaku sebagai dirimu sendiri, semua ini tak perlu terjadi, istrimu tak perlu mati, dan kamu punya hidup yang sukses... bodohnya kamu"

"TIDAKKKKKKKKK!!!!!!!!!!!!!!!!" Aku berteriak histeris, dan dengan sisa-sisa tenagaku, semua kenangan indah hidupku yang sempurna .... semua keharmonisan kami, lenyap gara2 'dia' .... menggunakan tubuhku untuk merenggut semua milikku ..... bodohnya aku .......

3 jam kemudian....

Aku berdiri disana, masih berusaha berdiri sempoyongan ...... aku melihat sekeliling, gelap....pusing ..... apakah ini bau darah? sosok-sosok putih bergelimpangan di sekelilingku, merintih-rintih "panggil polisi!!" kudengar lamat-lamat teriakan seseorang dikejauhan, "Pembunuh ini sudah gila!! semua staff di jatuhkan!!"

Pembunuh!?? .. dalam sejenak aku berubah dari orang gila jadi pembunuh!????? ....aku mengangkat tanganku .... merah ..... ini darah??

tes .... tes .... aku mendongak pelan-pelan .... air? apakah hujan?....

rintik hujan mulai turun .... seiring air mata yang mulai menetes bercampur darah dari kepalaku.... apa yang telah terjadi dengan diriku?
Rida .....aku membunuhnya? dengan tanganku sendiri? ..... kembali aku melihat orang-orang putih yang bergelimpangan ini, ..... aku melakukan ini semua?? ... Ataukah 'dia' ? ....

Hujan bertambah deras ..... warna merah menelusuri sekujur tubuhku ... aku mulai merasakan perih dan sakit disekujur tubuhku......

lelah ... aku lelah .....aku bingung ..... aku tak tahu lagi ......

(BERSAMBUNG)
Diubah oleh jethardin 01-05-2016 05:59
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.3K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.