infonitascom
TS
infonitascom
Saat Ahok Menuding, Rustam Merajuk


GAMBIR – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kembali menuai kecaman akibat tudingannya terhadap Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi.

Ahok mengatakan dengan keras, Rustam sudah berpihak pada Yusril Ihza Mahendra (bakal calon Gubernur DKI Jakarta), dalam rapat evaluasi banjir Ibu Kota, Jumat (22/4/2016) di ruang Smart City, Balai Kota DKI Jakarta.

Kepada Ahok, Rustam mengatakan genangan di Jakarta Utara minggu lalu, akibat pasang air laut dan menyebabkan pompa air tidak berfungsi. Namun, Ahok membantah pernyataan itu dan mengatakan air laut jauh dari pasang.

“Saya enggak bisa dibohongin soal pasang air laut. Rumah saya itu dekat dari laut. Jadi tahu, tembok kanal itu sudah naik berapa ketinggiannya,” geram Ahok, Jumat (22/4/2016).

Mendapat kecaman, Ahok mengatakan, Rustam sudah berulang kali membuat masalah, d iluar matinya pompa air yang menyebabkan beberapa kawasan di Jakarta Utara terendam minggu lalu.

“Dia itu sudah beberapa kali saya panggil, makanya pakai perasaan sekarang,” ujar Ahok, Senin (25/4/2016).

Lebih lanjut Ahok mengatakan, persinggungannya pertama dengan Rustam terjadi saat Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cilincing, tergenang. Dalam masalah ini, Ahok yakin ada yang sengaja membuat KBN tergenang, sementara Rustam mengatakan genangan disebabkan oleh pasang air laut.

“Saya bilang ke dia ketika itu, ‘kamu jangan terlalu main politik,” ungkap Ahok.

Lebih lanjut, persinggung suami Veronica Tan ini dengan Rustam terjadi saat ia membela lurah yang dinilai Ahok bermasalah, serta penolakan pemberian SP-1 kepada warga Kalijodo, sebelum pelaksanaan penertiban.

Mantan Bupati Belitung ini kesal lantaran Rustam memilih mengeluarkan surat sosialisasi, ketimbang pemberian SP-1. Sebab, menurut Ahok tidak ada surat sosialisasi dalam proses penertiban.

Setali tiga uang dengan peneritaban kawasan Pasar Ikan. Di sini, Rustam berani beradu argumen dengan mantan Politisi Golkar dan Gerindra ini dengan mengatakan, warga Pasar Ikan memiliki sertifikat.

“Dia bilang ada sertifikat, ngga mau bergerak. Itu padahal tanah (PD) Pasar Jaya, itu aset mereka, kiosnya dijadiin rumah sama warga. Ya udah, saya kumpulin lurah, camat sama PD Pasar Jaya, kita beresin,” tandasnya.

Sementara itu, Rustam sendiri merasa kaget dengan tudingan Ahok dalam rapat tersebut. Bahkan, dalam akun Facebook miliknya, Rustam mengakui jika tudingan tersebut sangat menyakitkan. Berikut kutipannya.

…”Dengan ini saya nyatakan bahwa tuduhan saya bersekutu dengan Pak Yusril adalah tidak benar. Secara jujur saya katakan bahwa kadang-kadang selaku bawahan saya juga mengharapkan mendapatkan ucapan terima kasih dari pimpinan atas hasil kerja yang telah dikakukan.

Hal ini penting sebagai bekal semangat pelaksanaan tugaa selanjutnya. Tetapi jika itu tidak ada, tidaklah mengapa dan saya akan terus melaksanakan tugas berikutnya dengan semangat.

Berbeda dengan tuduhan yang menjurus fitnah apalagi keluar dari mulut pimpinan adalah sesuatu yang SANGAT MENYAKITKAN. Dan lebih menyedihkan tuduhan dan fitnah itu keluar dari pimpinan yang sebenarnya saya berharap memberikan petunjuk, arahan, bimbingan, memotivasi, memberi semangat, dan itu dipertontonkan di muka jagat raya…


SUMBER

Pak Walikota Sakit Hati kayanya Gan ke Ahok emoticon-Motret emoticon-Motret
0
660
4
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.