Metrotvnews.com, Jakarta: Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menduga napi yang meninggal di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banceuy, Bandung, Jawa Barat, sempat mendapatkan tempeleng dari petugas lapas saat pemeriksaan. Namun, Yasonna membantah itu merupakan bentuk penyiksaan.


"Mungkin ada colek-colek. Memeriksa dengan pemaksaan, dipaksa mengaku. Tidak penyiksaan, kalau penyiksaan beda, tempeleng lah kira-kira," kata Yasonna di Kantor Kemenkumham, Jalan H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (24/4/2016).


Meski demikian, Yasonna menyebut petugas lapas sudah berusaha melakukan tugasnya dengan baik. Sebab, Kemenkumham memang sedang memerketat pengawasan dalam lapas agar tidak ada lagi penyebaran narkoba di dalam lapas.


"Mungkin ada proses yang terlalu memaksakan pemeriksaan. Itu mungkin akan kita tangani secara internal," jelas Yasonna.


Ia meminta Dirjen Pemasyarakatan segera memanggil petugas lapas tersebut untuk diperiksa secara internal. "Segera (dipanggil), tapi karena dia masih diperiksa di polisi, kita akan hargai dulu," ujar Yasonna.


Tapi jika petugas terbukti melakukan pelanggaran hukum, Yasonna telah meminta Polres Bandung untuk menindaknya dengan tegas. "Urusan hukum biar polisi," tegas Yasonna.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...-petugas-lapas

---

Kumpulan Berita Terkait KERUSUHAN PENJARA :

- Menkumham Menduga Napi di Banceuy Dapat Tempeleng dari Petugas Lapas

- Ratusan Anggota Brimob Jabar Perketat Penjagaan Lapas Banceuy

- Revisi PP No 99 Tahun 2012 Ditargetkan Selesai dalam 1,5 Bulan