Anggota Sabhara Polres Mojokerto Kota menggelar razia premanisme ke Terminal Kertajaya, Kota Mojokerto, Senin (11/4/2016). Tak berhasil mendapatkan preman, petugas justru menemukan oknum TNI AL bersama seorang perempuan berada di dalam sebuah mobil yang di parkir di pojok terminal.

Puluhan anggota Sabhara mendata satu per satu orang di Terminal Kertajaya yang dicurigai sebagai preman. Karena mereka bisa menunjukkan kartu identitas, petugas hanya mendata. Namun petugas melihat ada mobil yang diparkir di pojok terminal. Saat kaca mobil diketuk, petugas menemukan dua orang berlainan jenis di dalam mobil.

Razia yang dipimpin langsung Kasat Sabhara Polres Mojokerto Kota, AKP Heru Purwandi tersebut, langsung meminta keduanya menunjukkan identitas. "Kita tidak melakukan apa-apa, Pak," ungkap perempuan berjilbab yang keluar dari dalam mobil bersama pria berambut cepak.

Dari identitas keduanya diketahui, keduanya bukan pasangan suami istri (pasutri). Perempuan berinisial SS (42) warga Desa Sumbergirang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto dan laki-laki inisial AH (34) warga Desa Ngabar, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. AH merupakan salah satu anggota TNI AL.

Kasat Sabhara Polres Mojokerto Kota, AKP Heru Purwandi mengatakan, keduanya hanya diingatkan agar tidak memarkir kendaraan tidak pada tempatnya. "Karena mereka parkir tidak pada tempatnya sehingga kita ingatkan yang dikhawatirkan ada tindak asusila di dalamnya. Hanya kita minta menujukkan identitas saja, lalu kita lepas," ujarnya. [tin/but]



cuma suruh parkir yg bener