Awal Mula Usaha

Sebenarnya Southeast merupakan produk yang dikelola oleh pasangan suami istri, Kin dan Nadya. Kin dibagian produksi dan Nadya dibagian admin serta marketing. Mereka mengelola bisnis ini kurang lebih sudah sekitar satu tahun. Southeast merupakan brand aksesoris dengan material kulit yang dibuat secara handmade. Dari mulai membuat pola, pewarnaan, hinga proses jahit, dilakukan dengan tangan mereka sendiri. Ceritanya, dari sebelum menikah, Nadya melarang keras suaminya, Kin untuk kerja di orang lain karena tidak mau punya suami bermentalkan "pegawai". Dan mereka memiliki misi untuk membuat suatu usaha yang akan dikelola oleh mereka berdua.





Karena Kin tidak bekerja, untuk modal awal mereka mendapatkan dari pinjaman uang orang tua Nadya dan hasil menjual kamera milik Kin yang sebelumnya bekerja dibidang fotografi. Namun karena satu dan lain hal, akhirnya Kin berkomitmen untuk menjadikan fotografi sebagai hobi dan bukan profesi. Mulai saat itulah Southeast dibangun.



Diawal Southeast berdiri, Nadya dan Kin sempat mengalami kerugian. Itulah masa dimana mereka mengalami trial error. Saat memulai bisnis ini, mereka mengakui tidak memiliki pengetahuan tentang leather craft, tidak memiliki mentor, dan hanya mempelajari dunia perkulitan dari video tutorial di Youtube. Oiya, mereka mengaku juga "mencuri" ilmu dari forum diskusi di KASKUS yang membahas leather craft. Tapi kegagalan itulah yang membuat Nadya dan Kin belajar untuk terus maju. Pada dasarnya Kin merupakan mahasiswa lulusan desain grafis dan Nadya merupakan mahasiswi jurnalistik yang sedang cuti.



Seseorang pernah bilang pada mereka bahwa anak desain memiliki mental pencipta, tapi tidak memiliki mental marketing. Dan mereka sangat setuju dengan opini tersebut karena merasakan hal tersebut. Oleh karena itu Nadya yang memegang kendali untuk memasarkan sekaligus penjahit produk yang dimiliki Southeast. Sedangkan Kin lebih dominan pada proses produksi (kecuali menjahit).

Spesifikasi Produk





Untuk produk yang dijual Southeast, ada bifold wallet seharga Rp 390.000, trifold wallet Rp 475.000, long wallet Rp 600.000- 750.000, belt Rp 345.000, key holder Rp 90.000, wrist strap Rp 180.000 & neck strap Rp 350.000, tas start from Rp 1.800.000. Dan sedang dalam proses membuat tas kamera dengan material kulit nih. Southeast juga menerima custom, jadi barang apapun (selagi mampu buatkan) Southeas bakal coba buatkan sesuai pesanan. Untuk bahan, mereka dominan menggunakan vegetable tanned leather (untuk wallet). untuk strap, tas, Southeast menggunakan buffalo hide dan untuk warna yang kami miliki tersedia british tan, chesnut brown, dark blue, blue, beige (natural vegtan leather), dark brown, olive green.

Yang Paling Laris...

Untuk produk yang laris, hampir semua produk Southeast laris nih, Gan. Cuma yang paling laris, bifold wallet, wrist & neck strap.
Dan karena ini handmade, Southeast memakai sistem penjualan pre order, karena yang produksi hanya dihandle oleh Nadya dan Kin. dengan waktu pembuatan 2-3 hari.



Kenapa Harus Southeast?

Berawal dari kecintaan Nadya dan Kin pada produk dengan material kulit, oleh karena itu mereka tertarik untuk memproduksi produk kulit, Bonusnya, ada rasa kepuasan setelah membuat suatu produk dan hal tersebut menjadi candu. Karena kepuasan dan candu tersebut, mereka cukup perfeksionis selama proses produksi. Inilah alasan mengapa Nadya dan Kin memproduksi produk Southeast hanya berdua. Mereka perfeksionis dan "kurang" percaya apabila orang lain yang memproduksi produk-produk Southeast. Di sisi lain candu itulah yang membuat mereka menjadi lebih produktif. Pasangan suami istri ini pun memilih kulit berkualitas baik lokal maupun import. Dari sudut pandang mereka, produk southeast bukan hanya sekedar "produk", tapi Southeast merupakan karya yang dipersembahkan untuk buyer. Karena kebanggaan terhadap Southeast, Nadya dan Kin berharap para buyer pun bangga menggunakan karya southeast.