Part 9
-Selamat pagi bastian

-
-Btw, Jogging yuk!-
-Seger nih pasti jogging pagi-pagi-
-Eh lo masih tidur yah bas?-
-bas! bangunnn..ayuk olahraga!!-
-PING!!-
-iihhhhh kang tidur dasar!!-
-Kalo lo tidur depan gue, udah gue siram lo! Banguuuuunn!!-
Kira kira itulah deretan pesan yang gue liat di hp gue begitu gue membuka mata pagi ini, cuma ada 1 pengirim...siapa lagi kalo bukan Lexa. Gak cuman sampe situ teror yang gue terima, ada sekitar 3 panggilan tak terjawab yg mencoba membangunkan gue. Gue balas pesan nya setelah gue merasa cukup kuat untuk mengetik.
-Pagi pagi udah ribut aja lo..gue baru bangun nih-
-ayoo, katanya mau lari pagi?- balas gue.
Gaperlu menunggu waktu lama, tanda 'D' segera berubah menjadi 'R' dan terlihat Lexa sedang menulis pesan balasan.
-IHHH INI UDAH JAM BERAPA BASTIAN?!!-
-JAM 1 SIANGG!! LO AJA SANA LARI SENDIRI- Jawabnya sewot, gue ngebayangin ekspresinya diujung sana, pasti lucu sekali.
-hahahaha..ya kan gue abis begadang semalem nemenin nona Lexa-
-ohiya bener juga yahh hehehe..-
-tapi ya gak bangun jam 1 siang juga kaliiii!- lanjutnya
-shhh udah ah, masih pagi jangan marah-marah- sahut gue
-UDAH SIANG!!-
Tingkah Lexa pagi ini (atau lebih tepatnya siang ini) betul betul menghibur gue, terbayang bayang ekspresi wajahnya yang sewot meladeni gue. Akhirnya gue mengajukan jalan damai, melalui perdebatan panjang yang tiada akhir, akhirnya Lexa mau mau berdamai dengan gue dgn syarat gue harus beliin dia eskrim goreng dan permen marshmallow isi strawberry, gue menyanggupi.
-Udah ya sekarang damai yah? Minggu depan kita jogging deh- bujuk gue
-hemm...tapi bener yah, marshmallow nya yg strawberry yah, besok pagi harus udah ada!- Lexa mengultimatum
-Siaaappp nona Lexaa! Hehe-
Hari ini gue menghabiskan waktu untuk beristirahat dirumah, beberapa kawan gue mengajak untuk sekedar nongkrong diluar, tapi gue tolak karena gue merasa weekend ini adalah waktunya bermalas malasan dirumah, sebagian besar waktu gue, gue habiskan dengan menonton hbo atau dvd bareng Niva dan Bang Alvin yang juga kebetulan gak pergi kemana mana, gue hanya sempet keluar rumah untuk membeli syarat damai Lexa. Gak ada satupun dari kami yg beranjak dari sofa ruang tengah..makan siang dan malam pun kami memilih untuk delivery order restoran fastfood..yah namanya juga libur, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dong hehe..
*****
Hari senin pada dasarnya adalah hari yang gue kurang sukai, alasannya adalah karna kondisi jalanan yang lebih macet dari biasanya, gatau kenapa, padahal kan orang kerja sama anak sekolah berangkat setiap hari, tapi kalo senin entah kenapa selalu macet pake banget..
Gue berniat untuk berangkat lebih pagi hari senin ini, namun apadaya kalo Tuhan menghendaki gue tertidur lagi saat sedang sarapan di meja makan..entah bagaimana itu bisa terjadi, namun gue percaya karna Niva sempet mengambil foto gue yg sedang tidur dikursi meja makan sambil memegang roti di tangan gue..sial..it really happened...
Gue datang terlambat (lagi) pada acara apel pagi di kampus..rangkaian dari ospek jurusan. Kegiatan ini merupakan level terakhir dari rangkaian ospek, dan juga merupakan yang 'ter-usil' ketimbang ospek universitas dan fakultas, ditambah lagi dengan kegiatan perkuliahan yang sudah dimulai.
Gue yang masih mengantuk tidak terlalu mempedulikan omelan omelan dari senior-senior gue, gue cuman sesekali menjawab tanpa mengetahui persis apa yang ditanyakan. Seketika rasa kantuk gue hilang karna gue melihat sesosok wanita yang gue kenal baru datang dengan polosnya dan bergabung di barisan anak anak yg terlambat, nampak muka nya ketakutan saat beberapa senior mencecar nya dengan nada tinggi, dia hanya menunduk dan sesekali menjawab pertanyaan senior. Ya, Lexa lah sosok wanita itu..gue geli sendiri ngeliat dia kali ini dimarahin abis abisan. Dia sesekali menoleh ke arah gue dengan tatapan nanar, mengisyaratkan meminta perlindungan dari gue, tentu saja gue bales dengan tersenyum dan menggelengkan kepala gue..gue tertawa dalam hati melihat raut muka nya yang ketakutan..
Seperti yg gue bilang sebelumnya, belum afdol rasanya kalo yang terlambat gak dihukum. Kali ini hukuman nya dilakukan berpasangan, entah jodoh atau gimana, gue dipasangkan dengan Lexa. Masing masing dari kami disuruh berdiri di ujung lapangan parkir yang berbentuk persegi itu, gue diposisikan di ujung sebelah kanan, dan Lexa diujung satunya, didepan para mahasiswa yang gak terlambat sebagai penontonnya. Kami disuruh berlari dengan gaya slowmotion sampai akhirnya bertemu ditengah2 sambil berperan sebagai romeo & juliet yang sama sama mengingatkan untuk tidak telat
"Julieeett....jangan..terlambat...lagi..." Gue berteriak kepada Lexa sambil lari slowmotion menuju ke arahnya
"Iya...romeooo..kamu...jugaaa...." Lexa menyahuti gue berdasarkan instruksi yg diberikan sebelumnya.
Sesekali gue mendengar anak anak yang lain cekikikan melihat aksi kami berdua. sekali lagi gue tegaskan, hukumannya gak sakit..tapi malunya....Subhanallaaahh!!! Terlebih lagi untuk Lexa yang biasanya tampil anggun dan menawan,kini sedang mempermalukan dirinya sendiri bersama gue didepan satu angkatan. Gue lihat muka nya daritadi memerah seperti udang rebus, sampai tiba waktu kami berhadapan dan saling berpegangan tangan, kali ini mukanya lebih mirip tomat segar.
"Juliet...janji yah jangan telat lagi" kata gue mengikuti instruksi senior tadi
"Iya romeo...kamu juga yah.." Jawabnya tertunduk malu
Satu angkatan pun menyoraki kami berdua layaknya tukang ojek liat cewek cantik lewat depan pangkalan. Gue rasa aksi kami berdua barusan cukup sukses, gue lihat beberapa senior tampang sangar pun ikut tertawa. Gue dan Lexa pun disuruh bergabung dengan barisan kelompok masing masing. Acara hari ini hanyalah sambutan serta maksud diadakannya acara ini yg disampaikan oleh ketua panitia, serta pemberian tugas tugas ospek pada umumnya.
Setelah melihat jadwal, ternyata hari ini gue kelas pagi, tepat setelah acara apel pagi selesai. Gue beranjak dari tempat gue duduk dan berjalan menuju gedung tempat mata kuliah gue diadakan, tanpa gue sadari, Lexa berada tepat disamping gue.
"Bikin kaget aja lo lex..gue kira siapa.." Kata gue yg baru menyadari kehadiran nya
"Ehehe..bareng dooong jalannya, kita kan sekelas" sahutnya
"Lah? Emang kita sekelas? Lo aja kali pengen deket deket gue terus hahaha.." Goda gue
"Ihhhhh liat nihhh..tuh, kita sekelass" katanya sambil memperlihatkan secarik kertas absensi mahasiswa kelas B
"Wahhh iya..seru dongg kita sekelas"
"Tuhkan...inimah elo kan yang gakbisa jauh jauh dari gue, gue mah biasa aja haha" Lexa mencibir sambil menjulurkan lidahnya
"Ke pedean lo ah.." Jawab gue singkat
"Tuhhh ngambekk lagi.." Lexa mencubit cubit lengan gue "ehh!! Mana marshmallow gue?!"
"Masih pagi udah nodong aja lo..ada ditas guee nih"
Tanpa gue komando,dia berpindah posisi dan berdiri dibelakang gue, langsung membuka tas gue dan mengambil 3 pack permen marshmallow.
"Weyy..ngerampok inimah namanya, tutup lagi tas nya"
"Hihihi banyak banget permen nya, makasih yaaa" dia tersenyum lebar dan tidak menggubris omongan gue sebelumnya
"Heh...tutup tas gue, kalo ngga gue jual lagi nih permen nya"
"Gamauuu..tutup aja sendiri hihi" jawabnya sambil sibuk membuka bungkus permen nya.
Gue jitak kepalanya pelan.
"Aduuuhhh...sakit baasss" tangan nya mengusap usap kepalanya sendiri
"Hehehe sukurinnnn"
Lexa cuman ngedumel sambil terus makan permen nya. Gue pun akhirnya mengalah dan menutup tas gue sendiri. Gue memandangi Lexa yang sedang asik dengan permen nya, gue gak pernah bermimpi bakal bertemu dengan seseorang seperti Lexa yang mengisi hari hari gue belakangan ini, dan untuk saat ini hanya bersyukur bisa mengenal Lexa seperti sekarang ini...
Lexa mencolek colek lengan gue, membuyarkan semua lamunan gue barusan. Gue menoleh dan mengangkat alis gue sebagai isyarat bahwa gue siap mendengarkan.
"Bas.....eskrim gorengnya mana?" Dia bertanya dengan muka polosnya