PINRANG, KOMPAS.com - Lantaran jaringan Telkom mengalami gangguan saat pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMK Negeri 1 Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Selasa (5/4/2016), puluhan peserta di dua ruangan akhirnya menggunakan modem.
Modem tersebut ditempatkan di depan pengawas dan digunakan peserta ujian secara beramai-ramai. Namun, karena banyaknya pengguna yang mengakses modem secara bersamaan menyebabkan jaringan lambat.
UN berbasis komputer ini berlangsung serentak dengan UN yang masih menggunakan kertas. Di SMK Negeri 1, sekitar 537 siswa melakukan UN dengan menggunakan sistem berbasis komputer dalam 3 gelombang pada hari yang sama, jam 08.00-10.00 Wita, 11.00-13.00 Wita dan 14.00-16.00 Wita.
Meski jaringan cukup lambat karena modem digunakan beramai-ramai, peserta UN mampu menyelesaikan 50 nomor soal yang diujikan melalui layar komputer masing-masing peserta.
Andi Rifky, peserta UN online, mengatakan, meski bisa menyelesaikan soal UN, namun jaringan internet yang lambat membuat siswa tak bisa mengerjakan soal dengan cepat.
“Karena digunakan secara beramai-ramai jaringan modem jelas lambat, tapi kita bersykur meski lambat para siswa tetap bisa menyelesaikan soal-soal UN dengan waktu yang tersedia,” ujar Andi.
Sekretaris Daerah Sulsel, Abdul Latif, yang meninjau jalannya pelaksanaan UN di SMK Negeri 1 Pinrang mengatakan, sebelumnya Telkom telah menyatakan kesediaannya untuk memfasilitasi pelaksanana UN dengan menyediakan perangkat internet.
Menurut Abdul, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Telkom terkait leletnya jaringan internet saat pelaksanaan UN berlangsung.
“Kita akan koordinasikan dengan pihak Telkom kembali terkait jaringan internet yang lelet saat ujian berlangsung,” ujar Abdul.
Hingga saat ini, pelaksanaan UN di SMK Negeri 1 Kabupaten Pinrang masih berlangsung.
http://regional.kompas.com/read/2016...campaign=Kknwp
telkom g bisa di harapkan..
telkom untuk indonesia..