aldyshekoskiAvatar border
TS
aldyshekoski
Filipina PEDE Tolak Bantuan TNI Selamatkan WNI yang Disandera Abu Sayyaf
Merdeka.com - Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) meyakini operasi pembebasan sandera asal Indonesia yang kini ditawan militan Abu Sayyaf, masih bisa mereka tangani sendiri. Dengan begitu, tawaran bantuan militer Indonesia yang sekarang sudah menyiagakan armada tempur di Tarakan serta Bitung, ditolak secara halus, seperti dilansir inquirer.net.

Militer Filipina memiliki prinsip tersendiri, sehingga sulit mengizinkan pasukan asing terlibat dalam pembebasan sandera itu. "Berdasarkan konstitusi, negara kami tidak mengizinkan adanya pasukan asing tanpa perjanjian khusus," kata juru bicara AFP, Brigadir Jenderal Restituto Padilla saat dihubungi wartawan kemarin.

Pandangan serupa juga disuarakan oleh Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu. Sebagai dua bangsa bersahabat, Indonesia tak bisa begitu saja mencampuri yuridiksi Filipina dalam menganani kasus penculikan semacam ini. "Kecuali mereka meminta bantuan, baru kita ikut masuk," ujarnya.

Padilla mengakui pembicaraan serta koordinasi tingkat tinggi antara pemerintah Filipina dan Indonesia tentang metode serta strategi pembebasan sandera masih berlangsung. Sejauh ini, pihaknya berupaya meyakinkan TNI bahwa AFP sendirian sudah mampu mengamankan para WNI tersebut yang disekap Abu Sayyaf kemungkinan di sebuah pulau kosong dekat Kepulauan Sulu.

Seperti diberitakan sebelumnya, 10 anak buah kapal Tugboat Brama, akhir pekan lalu, diketahui disandera kelompok separatis Abu Sayyaf. Kelompok itu meminta tebusan 50 juta peso, setara sekitar Rp 15 miliar. Kesepuluh sandera itu adalah Peter B Tonson (kapten), Julian Philip, Mahmud, Suriansyah, Surianto, Wawan Saputra, Bayu Oktavianto, Reynaldi, Alvian Elvis Peti, serta Wendi Raknadian.

Mereka sudah disandera setidaknya dua hari sebelum 26 Maret. Mengenai perkembangan pembebasan sandera yang sedang berjalan, Brigjen Padilla mengingatkan bahwa pihaknya menerima banyak laporan kurang valid soal dugaan lokasi ke-10 WNI itu. "Kami menduga penculik sengaja menyebarkan isu-isu untuk menyesatkan intel kami," ujarnya seperti dilansir the Manila Times, Kamis (31/3).

Adapun TNI sudah menyiapkan 5 KRI yakni KRI Surabaya, KRI Acak, KRI Mandau, KRI Macan dan KRI Ahmad Yani. Selain itu juga akan dibantu antara lain dengan 1 unit helikopter, 2 pesawat fix Wing, serta Kopaska. Kota Tarakan di Kalimantan Utara, juga dipersiapkan untuk menjadi pusat komando lantaran posisinya yang strategis, seandainya Filipina mengizinkan mereka terlibat operasi pembebasan.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

DETIK.COM - Di tengah tawaran militer dan polisi Indonesia untuk membantu upaya penyelamatan 10 sandera oleh Abu Sayyaf, militer Filipina atau disebut the Armed Forces of the Philippines (AFP) menyatakan tidak memerlukan bantuan tersebut.

"Dalam konstitusi, kami tidak diizinkan kekuatan militer (negara lain) di sini tanpa perjanjian," ucap juru bicara AFP Kolonel Restituto Padilla, seperti dilansir inquirer.net, Kamis (31/3/2016).

Berdasarkan pemberitaan, Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa Indonesia siap membantu upaya penyelamatan tersebut apabila Filipina meminta. "Itu terjadi di luar negeri. Apabila kami tidak diizinkan untuk masuk maka kami tidak akan memaksa. Apabila Manila siap untuk mengatasinya sendiri, kami akan menunggu, tapi jika mereka butuh bantuan, maka kami akan bantu," kata Ryamizard.

Namun Padilla mengatakan bahwa AFP memiliki kemampuan untuk tugas penyelamatan tersebut.

Sebelumnya, kelompok Abu Sayyaf memberikan ultimatum pembayaran tebusan bagi 10 WNI yang disandera. Tebusan mesti dibayarkan paling telat pada 8 April 2016.

Para penyandera meminta tebusan 50 juta peso, atau sekitar Rp 15 miliar. Apabila tidak dipenuhi maka sandera akan dibunuh.

10 WNI ini adalah awak kapal tug boat Brahma 12 yang menarik kapal tongkang Anand 12 yang berisi 7.000 ton batubara. Tugboat dilepaskan tetapi kapal Anand 12 dan 10 WNI disandera.
(dhn/dhn)

---------------------------------------------------------------------------------------------

Filipina Pede Selamatkan WNI, TNI Tak Diizinkan Sergap Abu Sayyaf

Bintang.com, Jakarta Merasa percaya diri tinggi, Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) menolak bantuan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk bersama-sama menyergap Abu Sayyaf dan membebaskan tahanan yakni 10 Warga Negara Indonesia (WNI). Ada prinsip khusus yang membuat pasukan di luar AFP sulit terlibat dalam upaya pembebasan yang terjadi di Filipina. "Berdasarkan konstitusi negara kami tak mengizinkan adanya pasukan asing tanpa perjanjian khusus," ujar juru bicara AFP, Jenderal Restituto Padilla seperti dikutip dari Inquirer, Kamis (31/3/2016).

Senada dengan Padilla, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pun menjelaskan, meski Indonesia-Filipina bersahabat baik, namun selama ada masalah dalam negeri dan mereka tidak meminta bantuan, TNI tak bisa masuk sembarangan. "Kecuali mereka meminta bantuan, baru kita ikut masuk," kata Ryamizard. Karenanya Indonesia hanya bisa menyiagakan pasukan tempur di Tarakan dan Bitung untuk berjaga-jaga jika diperlukan.

AFP meyakinkan TNI dan Indonesia jika pihaknya mampu menyelamatkan WNI. Saat ini pemerintah Filipina meyakini WNI disekap di sebuah pulau kosong dekat Kepulauan Sulu. Mereka masih mencari celah untuk menyergap Abu Sayyaf dan kelompoknya.

---------------------------------------------------------------------------------------

Kelompok Abu Sayyaf Ancam Bunuh Sandera
Quote:


Spoiler for RELATED VIDEO:



Kira-kira Filipinoy ini PEDE atau dendam ya gan?
emoticon-Bingung
Seandainya seluruh sandera mati ditangan Abu Sayyaf, toh Pinoy ga bakal bisa disalahkan.

semoga semua sandera bisa diselamatkan.... emoticon-I Love Indonesia

salam tang ina bobo! pinoy pride! emoticon-Betty (S)
Diubah oleh aldyshekoski 01-04-2016 00:49
0
8.1K
69
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.