BoJaNoV1stAvatar border
TS
BoJaNoV1st
Program Tabungan Pendidikan Anak & Investasi
Bismillah

Selamat pagi, siang, sore, dan malam agan & aganwati yang saya hormati, hanya ingin berbagi cerita mengenai mahalnya pendidikan di Indonesia saat ini. Seiring dengan meningkatnya harga-harga barang yang berarti turunnya nilai uang rupanya juga sangat berpengaruh pada dunia pendidikan kita. Biaya pendidikan pada masing-masing sekolah dan perguruan tinggi jumlahnya sangat bervariasi tentunya, namun kenaikan biaya pendidikan merupakan hal yang pasti.

Inflasi misalnya, ternyata merupakan salah satu faktor yang menyebabkan mahalnya biaya pendidikan di Indonesia. Memang jika kita menengok ke tahun - tahun lalu, tentunya biaya pendidikan akan lebih kecil dari tahun ini, yang membuat kita harus semakin teliti dan jeli dalam memperhitungkan tingkat inflasi dan kenaikan biaya pendidikan anak dalam membuat perencanaan keuangan untuk keluarga.

Mungkin bagi sebagian orang berpendapat bahwa biaya pendidikan di Indonesia sudah terlalu murah dan jauh lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Jika kita melihat alasan tersebut tentunya kurang relevan jika hanya menilai dari nominal saja, karena setiap orang menilai suatu harga mahal atau tidak pasti akan mengukurnya dengan uang yang dimilikinya atau tingkat pendapatannya.

Jika kita berbicara masalah tanggung jawab, tentulah dengan seiring bertambahnya umur tanggung jawab seseorang pun akan semakin besar dan berat. Apalagi untuk sebuah keluarga yang sudah memiliki anak, karena harus membiayai anak sejak dia lahir sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Karena setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya. Karena mahalnya biaya pendidikan sekarang ini dan banyaknya masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan sehingga tidak begitu perduli atau memperhatikan pentingnya pendidikan bagi sang buah hatinya, sehingga hal yang terjadi adalah ANAK PUTUS SEKOLAH ataupun anak tersebut hanya mendapatkan pendidikan sampai pada jenjang sekolah menengah pertama atau sekolah menengah atas.

Banyaknya anak yang putus sekolah karena orang tua tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya. Mahalnya biaya pendidikan di Indonesia perlu di antisipasi dengan membuat perencanaan keuangan yang lebih akurat dengan memperhitungkan faktor-faktor seperti biaya pendidikan sekarang, tingkat inflasi, usia anak sekarang, dan pada tahun ke berapa biaya tersebut akan dikeluarkan.

Dengan perhitungan-perhitungan tersebut sangatlah penting untuk menentukan jumlah biaya pendidikan yang harus dikeluarkan pada waktunya nanti. Dengan demikian setiap keluarga dapat mulai merencanakan berapa uang yang harus ditabungkan sejak dini untuk mengantisipasi mahalnya biaya pendidikan di Indonesia.

Manfaat Tabungan Pendidikan + Investasi

Ketentuan Membuat tabungan Pendidikan

1. Usia masuk
Orang tua : 17-59 tahun
Anak : 15 hari- 15 tahun

2. Masa Pertanggungan/Masa Perlindungan
- 25 dikurangi dengan umur usia masuk anak (Ahli Waris), minimum 10 tahun dan maksimal 25 tahun
- Maksimal usia pertanggungan:
Manfaat Meninggal, 70 tahun
Manfaat Cacat Tetap Total, 65 tahun.

Saya membuat ilustrasi dengan
-Setoran Premi = 300.000
-Setoran Top up = 200.000
-Total Premi = 500.000 (hanya ilustrasi, agan/aganwati tentunya dapat menabung dengan total premi yang lebih besar)
-Uang Pertanggungan = 300.000.000






Penjelasan Gambar

Manfaat Proteksi Meninggal
Sang ayah yang menabung untuk pendidikan anaknya, ternyata di pertengahan menabung sang ayah mengalami risiko yaitu maaf meninggal, apa yang didapat anaknya?

-100% Uang Pertanggungan Rp. 300.000.000
-Dana investasi yang terbentuk *pada saat risiko terjadi
-Pengembalian premi yang telah dibayarkan dan Premi yang akan datang

Manfaat Cacat Tetap Total
Sang ayah yang menabung untuk pendidikan anaknya, ternyata pada pertengahan menabung sang ayah mengalami risiko Cacat Tetap Total

-100% Uang pertanggungan Rp. 300.000.000
-Pengembalian premi yang telah dibayarkan dan Premi yang akan datang (dalam bentuk unit)
-Dana investasi dalam kisaran asumsi terendah-tertinggi. termasuk bonus loyalti pada masa akhir kontrak

Manfaat Cacat Tetap Total Kemudian Meninggal
Sang ayah yang menabung untuk pendidikan anaknya, ternyata pada pertengahan menabung sang ayah mengalami risiko Cacat Tetap Total
-100% Uang pertanggungan Rp. 300.000.000
-Pengembalian premi yang telah dibayarkan dan Premi yang akan datang
-kemudian setelah mengalami cacat tetap total, sang ayah meninggal pada masa kontrak akan cair 100% uang pertanggungan Rp. 300.000.000



Manfaat Tunai pada akhir kontrak (Bila Tidak Terjadi Risiko Kematian dan Cacat Tetap Total)
-Full Tabungan dan nilai nilai investasi yang terbentuk

Didalam hidup kita selalu berhadapan dengan RISIKO, kapan RISIKO terjadi? tidak ada yang pernah tau kapan sebuah risiko akan terjadi pada diri kita. Risiko diartikan sebagai ketidak pastian yang mungkin dapat terjadi di masa yang akan datang individu maupun perusahaan.

Bagaimana kita menghindari risiko-risiko tersebut? kita mempunyai 3 pilihan cara
-Menghindari risiko
-Mengendalikan risiko
-Memindahkan risiko kepada pihak lain

Dari ketiga pilihan tersebut cara mana yang anda pilih untukmenyelamatkan masa depan anak buah hati anda?

Saya Alby Yoga Prianda dari AXA Financial Consultan siap membantu anda dalam mengelola keuangan anda untuk si kecil.

Terima kasih,
Wassalam

Polling
0 suara
Pentingka Perencanaan Masa Depan Pendidikan Anak?
Diubah oleh BoJaNoV1st 30-03-2016 09:54
0
1.2K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Penawaran Kerjasama & Investasi
Penawaran Kerjasama & Investasi
icon
28.5KThread3.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.