Ah kampret gara2 idenya Andi keluarga gw jari percaya sama nih kampret kakak gw, dia berkata ke mamah intinya, gak greget kalau cuma di Indo, pengen juga merasakan sistem pendidikan diluar, dan semoga sekeluarga bisa menempuh pendidikan diluar Indo, kan kampret tuh anak, gak ada waktu cengin cewek disini, sorenya gw balik lag ke jogja, sekalian mau ke tempat service dan ngecek ketersediaan barang disana



Sampai sekarang (2016) mas Rio masih menjaga ucapanya, dia terus berusaha disini, menyelesaikanya study, dan berusaha melanjutkan menjadi dokter specialist, gw juga nggak terlalu menekan dia buat kerja, karena gw sadar anak kedokteran itu tugasnya kaya apa, pokoknya full time buat belajar, gw juga memegang omongan mas Rio, banyak orang suruhan gw buat mata2in dia sorry mas Rio memang sih banyak pengakuan kalau dia itu sering dideketin sama mahasiswi lain karena sikapnya yang ramah, cool, dan kadang kocak, tapi ttp tidak melakukan pengkhianatan, bahkan gw suka meri karena pasangan ini sangat romantis, saat mbak Linda tiba di tanah air, mas Rio selalu menjempuntnya, bahkan kadang pas delay mas Rio tetap menunggunya di Bandara selam berjam jam, dan belum pernah gw melihat mereka berdua bertengkar sampai serius, mungkin saking sabarnya dan pintarnya mas Rio saat menghadapi killer Linda, yang sadisnya naudzubillah sama gw


Balik ke cerita

Malamnya setelah sholat isya sesuai undangan yang dikasih Abi, gw berangkat ke hotel dimana tempat saras ngerayain ultah, gw bingung mau naik apa, masa iya pake moge 800cc up secara gw kesini tadi naik moge, dan sisa garasi tinggal moge dan mobilnya mas Rio, alhasil gw minjem ninja 250cc, milik mas Rio, setibanya di hotel gw bbm Abi, karena ketat banget masuknya kalau tanpa undangan, secara gw cuma dibilangin kemarin

Saat abi menemui penjaga dan gw diizinkan masuk, bukan seperti ultah yang gw bayangkan, ini acara apaan? Nggak tahan gw, semua pengunjung disini sangat bebas, apa gwnya yang katrok? Ini bikini birthday party brohhhh, lama kelamaan disini bisa2 gw khilaf

Gw memilih duduk di dekat gazebo, tidak mengikuti euforia mereka yang gw anggap gila ini *sorry gw masih awam dan polos soal begituan* hingga seorang waitress datang menghampiri gw



Gw memilih untuk duduk sambil senderan, karena sumpah gw takut jika ketahuan masuk ketempat beginian, sampai akhirnya pesanan gw datang, gw hanya mengaduk aduk gelas menggunakan sedotan gw, hingga gw dikagetkan oleh tepukan dipundak gw sama abi



Anjay gw hanya terdiam menikmati alunan musik yang dimainkan oleh dj dj disini, sedangkan lainya hanya bersenang-senang dengan tingkah gila mereka, hingga sebuah rombongan ciwi datang melewati pintu masuk dan sudah memakai bikini, dan seseorang diantaranya gak asing buat gw, hahhhh VIONA??? Dsn satu kata buat dia WOW sexy dan cantik bangetttt, gw coba tetap diam sampai akhirnya posisi mereka dekat dengan gw



Kamipun melanjutkan ngonrol bahkan dia mengenalkan gw kebeberapa teman2 dia, dari cara minum viona, dan apa yang dipesan Viona nampaknya dia sudah tidak asing lagi dengan dunia yang begituan, jam 11 malam, Viona nampak pusing, dan tiba2 dia meminta gw untuk mengantarnya kekamarnya, setibanya dikamarnya perasaan gw gak enak, alhasil gw masuk izin ke wc, dan menghidupkan kamera tersembunyi yang sudah terpasang di flannel gw

Gw juga memasang peredam di pistol gw untuk jaga2, saat gw keluar kamar dan sekalian gw mau pamit pulang dengan Viona, saat keluar Viona udah diranjangnya, sambil duduk manis dan memamerkan tubuh indahnya itu

Malam hari, eh tepatnya pagi hari gw terbangun puku 03.00 Pagi, tapi ini dimana? Loh inikan bukan kamar gw? Gw tersadar tadi malam gw tidur di kostnya Dino, tapi dimana dia sekarang? Jam segini udah nggak ada di kamar, dan syukurlah gw nggak diapa2in sama Dino, gw beeranjak dari tempat tidur, rasanya badan ini udah mendingan dan lebih segar daripada kemarin. Saat mau keluar ternyata pintu kamar tidak terkunci, hihhh gimana sih Din, kalau ada apa2 dikamar kamu gimana? Dasar cowok aneh, masih teledor jadi anak

Gw membuka pintu kamar untuk melihat keadaan luar, pas kebuka ternyata Dino sedang di koridor depan kamar sambil bermain laptopnya dan ditutupi dengan sarung jacket, pasti ni anak sangat kedinginan, gw aja yang baru buka pintu sudah merasakan dinginya udara saat itu

"Yuk Masuk, pasti lo kedinginan?" Sambil menarik headsetnya

"Eh elo sha, weehhh jam segini dah bangun? Ganggu aja lo, gw lagi sibuk nih anjay" kembali sibuk dengan lapotopnya

Gw langsung meninggalkan dia dengan sebuah senyuman, lalu masuk ke kamar lagi, gw sadar kalau ternyata dibalik dia mengerjakam semua tugas itu, pasti dia sering begadang, terlihat dari raut wajah dia barusan dia tidak terlihat ngantuk ataupun lelah, mungkin sudah menjadi kebiasaan dia, dia pasti sangat ingin megejar cita2nya selama ini, buku2 di kamanrnya terlihat sangat rapi tertata di rak meja, gw buka2 bukunya satu per satu, sampai tiba pada 3 sketch book yang berada paling ujung.

Gila, lo yang nggambar semua ini Din? Bagus banget, gw juga pengen di gambarin kaya gini Din, gumam gw dalam hati semoga aja terkabul, gw lihat gambarnya, mulai dari wajah2 wanita yang hampir terlihat sempurna itu, dan masih gw hafal sampai sekarang ini, pasti di setiap gambarnya terdapat nama Wanita2 tersebut, dan kebanyakan gambar yang di beri nama Rara, berlanjut ke buku selanjutnya, yang di beri judul "on going" disana terdapat gambar2 yang belum selesai, dan dihalaman terakhir membuat hati gw kaget

Deg, dia lagi nggambar Vanessa, dan ada sebuaf foto berwarna kecil yang ditempelkan di ujung kertas tersebut foto Vanessa yang terlihat sangat cantik dan anggun, Entah mengapa melihat kertas itu gw jadi agak cemburu, eh sha mikir apa sih lo? Dia bukan siapa2 lo Sha, lo kok tiba2 mikir gitu sih sha? Bisikan2 yang terdengar jelas dalam hati gw, inget sha dia udah ada yang punya, apalagi Vanessa lagi gencar2nya deketin dia.

Daripada perasaan ini semakin panas dengan Dino, gw menutup buku itu, dan langsung mengintip jendela, kasihan juga nih anak di luar kedinginan, gw membuatkan segelas teh panas yang kebetulan bahan2nya udah berada di kamar Dino, gw langsung keluar membawakan secangkir tes panah buatnya

"Dino, kedinginan ya? Nih gw buatin minum " menaruh cangkir tersebut disamping laptopnya

"Ehehe tau aja kamu Sha, makasih ya hehe"

"Hehe iyaaa, itu panas lho" dia sepertinya tidak mendengarkan ucapan gw barusan, dan dia langsung menenggak tanpa meniupnya dulu, hihhhh pnasa dino

"Ehhhhh itu tiup dulu, itu panas taukkkk" ucap gw sambil merebut cangkir tadi untuk meniupinya

"Enggak kok, lo pake air dingin gini kok dibilang panas" sambil merebut kembali teh panas itu

Dasar manusia aneh, gw merebut kembali cangkir itu dan memastikan ini airpanas atau bukan, gw masih normal dan ini beneran panas, pasti ini karena efek kedinginan dia diluar semaleman, gw ajak dia masuk ke kamar buat istirahat sejenak, terlihat dsri gesture tubuhnya dia mulai merasakan lelah, dan langsung ngambruk di lantai,

"Din kamu nggak pingsan kan?" Sambil menggoyangkan tubuhnya

"Enggak"

"Tidur gih di kasur, badan kamu nanti sakit lho"

"Kamu aja, aku dah biasa kok" ucapnya tanpa merubah posisi tidurnya

Ku selimuti tubuhnya, karena nggak mungkin aku mengangkat orang segede itu, dan gw ikut tiduran di sebelahnya, gw tersenyum melihat wajahnya yang nampak sangat damai ketika tidur, senyumnya yang berseri-seri nampak sekali tidak ada masalah di hidupnya, kok gw malah senyum sendiri ya, keinget kemarin gw jengkel banget bahkan ngeremehin dia mungkin gw kemarin hanya menganggap Dino sebagai parasit, tapi pagi ini gw merasakan hal yang berbeda, Dino memang sangat beda, dia ganteng, dia baik, dia tidak seperti yang gw bayangin sebelumnya, maafkan aku kemarin ya Din.

Tak terasa gw masih tersenyum memandangi wajah Dino hingga adzan subuh berkumandang, gw kaget tiba2 aja dia melek, seperti mayat yang dibangunkan, dan dia mulai menatap gw, panik, pasti panik, gw malah salting di hadapanya

"Kenapa lo? Malah kaya orgil gitu" Ucap Dino dengan heran

"Eh gpp kok, kaget aja, lo barusan tidur kenapa bangun???

"Denger suara nggak??" Ucapnya bingung

"Suara apa? Lu mau nakut2in gw gitu? Ihh jangan bercanda dong" kesell kesell dia malah nakut2in gw

"Oon, mau ikut enggak? Gw mau sholat di masjid, kalau iya tuh ada mukena milik mbak gw, bawa aja" malah noyor kepala gw

"Ehhh kirain, yaudah yukk, gw numpang wudhu ya?"

"Kelamaan, wudhu sana aja yok, gw mau jadi orang terkaya di dunia hehe" malah ketawa sih Din, gw malah bingung sama ucapan lo barusan

"Hahhh maksudnya? Yaudah deh wudhu masjid aja"

"Kelamaan, dah nanti gw ceritain, sekarang berangkat, keburu Iqomat" tuhhh kan malah bikin gw penasaran

Ahhh gak ada romantisnya banget sih, masjid cuma di deket situ kenapa harus lari sih? Mana gw juga takut kalau jalan sendiri huh nyebelin kamu Din. Selesai sholat shubuh gw menunggu Dino di luar, kok lama ya? Ternyata nggak gw duga, dia menyempatkan diri untuk mengaji sebentar, ohh tuhan, nasib apa hambamu ini, dipertemukan dengan lelaki yang jarang gw temui sebelumnya, walaupun nyebelin, dimata gw Dino adalah lelaki yang sangat perfect,

"Sorry yak lama hehe" gw dikagetkan Dino dengan cara menoyor lagi kepala gw, nyebelin dasar

"Ihhh, kalau nggak noyor gimana sihh?? Gapapa kok, suara kamu juga bagus, yuk balik, aku sekalian mau ambil tas aku buat pulang, dan abis itu sarapan bareng yuk laper nih? Mau nggak?"

"Hehe maap maap, wahaha kaya gitu dibilang bagus, biasa aja kaleee, okkay siap, dari malem kek ngomong pulang, kalau ginikan gw gak jadi bahan omongan, sarapan bareng? Boelh deh asal gratis hehe" ehh kampret, bukanya nahan lebih lama disini, malah nyuruh gw pulang cepet2

"Iya deh, gw traktir, tapi lo yang pilih tempat ya?"

"Iyoo, tapi gppkan kalau makan dipinggir jalan?"

"Gpp kok, yaudah yuk berangkat"

Kamipun berjalan berdua sambil menikmati udara pagi, haaaa, seraya menghembuskan nafas dalam-dalam, disertai tangan gw diayunkan keatas dan kebawah, sungguh nikmat yang gw rasakan saat itu, sudah lama sekali gw tidak jalan pagi2 seperti ini, apalagi barend dengan cowok aneh seperti Dino ini

Sambil jalan gw juga ngobrol sama Dino, dan gw masih sangat penasaran apa arti kalimat yang diucapkan tadi sebelum subuh

"Lo belum jawab pertanyaan gw, maksud jadi orang terkaya di dunia?"

"Hahaha, lo sering sholat sunah fajar?"

"Hemmm iya sihh, emang kenapa?"

"Tau maksudnya enggak?" Ucapnya dengan sedikit sombong

"Hem hemmm hemmm, ohhh iya inget, lebih baik dari dunia dan seisinya" padahal gw mikir keras

"Nah tuh tau, gw sering membayangkan kalau habis melakukan itu, gw merasa lebih tajir dari bill gates, dunia ini milik gw seutuhnya, wakaka, paling enggak bermimpi doang gpp lah yawww, dan dari itu gw memotivasi diri supaya gw jadi anak berguna kedepanya, pengen lihat emak sama bapak tersenyum dengan masa depan gw nanti, siapa tahu bisa menggantikan posisi bill gates nanti hehe, walau sekarang aja nggak setajir elu, sorry yak kemarin kampungan gw, baru lihat rumah gedong kaya gitu, apalagi canggih cuy, gerbangnya bisa buka sendiri, kan paling enggak kalau mampir rumah lu nanti, sambil membayangkan gw bisa beliin rumah emak sama bapak kaya rumah lu hehe"

Gw doain mimpi lo din, moga aja rumah gw juga jadi rumah ayah dan ibumu nanti, ehhh, malah ngayal tinggi banget gw, gw siapanya coba? Berharap sama dia segitunya, ahh gw nggak boleh ada perasaan lebih sama dia, walau kadang sakit sih, Vanessa sudah lebih dulu berjuang dan semoga saja dia beruntutung dan tidak sia2 usahanya untuk mendapatkan seseorang sederhana namun perfect diamata gw, Dino itulah kau.

Selesai beres2 barang yang tertinggal di kamar Dino, gw langsung pergi mengajak Dino untuk sarapan, itung2 sebagai ucapan terima kasih karena sudah memaafkan gw termasuk nolong gw tadi malam, gw sengaja menyetir agak lama supaya bisa berduan dengan Dino, moment yang nggak bakal terulang dua kali.

Saking asiknya ngobrol didalam mobil kita berdua sampai lupa kalau kita dari tadi hanya muter2 daerah sini, dan kami kelupaan dengan tujuan utama kita yaitu sarapan, dan Dino mengajak gw ketempat makan dipinggir jalan, yaitu bubur ayam yang menurut Dino itu sangat enak sekali, kami berdua bercanda gurau sambil menikmati makanan kami, sampai tak terasa jam sudah menunjukan pukul delapan, gw lihat dari raut wajah Dino yang sudah ngantuk sehingga gw mengantarkan dia pulang ke kostnya, maafin gw ya Din kemarin ngejek lu kebo, ternyata lo selama ini anak kalong.

Hari kamis pagi gw di suruh bapak untuk pulang, karena gw sudah berusia 17 tahun gw diajak bapak buat ke samsat gw diajarin bayar pajak kendaraanya bapak, aslinya gw masih bingung dan harus membawa uang berapa, gw kira hanya membayar berapa, setelah dihitung semua kendaraan dirumah estimasi pajak pertahun hampir ke angka 350jt, gw hanya berpikir duit dari mana? Buat nanggung semua ini, sedangkan kalau gw tetep fokus ke service hp keuntungan bersih gw perbulan nggak sampai 50jt itupun nggak pasti, masa iya tabungan gw hanya buat membayar pajak kendaraan? Jika gw ngomong ke bapak buat dijual sebagian pasti bapak akan berpikir berkali-kali, dan akan berat hati, gw memutuskan buat bikin perumahan lagi tapi saldo gw tinggal 300jt, ah kalau bikinnya pikir akhir, yang penting nyari tempat yang strategis dulu, sambil jalan jalan bukanya nyari tempat, eh mata gw tertuju kesuatu tempat yaitu pemancingan, udah lama gw gak megang joran pancing, sekitar 1 jam umpan gw belum dimakan, apa mungkin nih ikan udah pada dicekokkin paginya, sambil nunggu gw telphone rara



Alhasil gw hanya menangkap 3 ikan karena asik ngobrol sama Rara, baru ditinggal 1 minggu dia sudah nampak cantik banget, apa ini efek rindu dengan seseorang yang sangat gw cintai? Puas memancing ikan gw kasih ke pengunjung lain, dan gw asik mencari tanah lagi, gw berhenti di suatu tempat daerah **, sepertinya tempat ini bakal strategis tanah sekitar 5HA, mampir ke desa tersebut dan ngobrol sama tokoh masyarakat disitu, mengapa tanah tersebut belum di bikin bangunan? Tapi kok sebrang tanah tersebut hampir padat bangunan, ternyata si pewaris tanah tersebut sekarang tinggal di Jepang, setelah gw mengantongi identitas pemilik gw langsung cabut. Jepang, orang yang pertama dihubungi adalah mas Andi untuk mencari informasi orang tersebut, sorenya gw di Telphone bapaknya Rara karena lebaran ingin pulang ke Bandung, bapaknya mau ngajak gw, karena puasa taun ini bertepatan dengan awal masuk kelas 12 jadi liburan kali ini sangat panjang.

SKIP H-9 Lebaran

Puasa kali ini gw sukses dan lancar tanpa kendala, gw mau diajak Bokapnya Rara, tapi gw nyusul, sebelumnya gw udah tanya2 sama Rara mulai libur sekolahnya H-6 Lebaran, intinya mau kasih surprize ke dia, gw berpesan ke papanya Rara untuk disampaikan gw gak ikut nanti alesanya keluarganya semua datang ke Rumah gw. H-14 bokap Rara sudah terbang ke bandung, gw di sms bokapnya kalau beliau sudah menyampaikan pesan gw ke Rara. dan akhirnya Rara telephone gw



H-9 Pagi

Gw sudah mendapatkan izin dari mamah dan bapak, asal H+3 lebaran sudah dirumah karena semua keluarga akan berkumpul disini, dan hanya berbekal 1 tas gunug berisi penuh pakaian dan kamera.



Jauh2 hari gw sudah memesan hotel buat 10 malam via online, jam 7 pagi gw berangkat dari magelang, dengan pakaian begini gw serasa jadi pembalap asli, entah apa namanya bapak yang membelikan semua perlengkapan sampai sepatunya, sekitar jam 4 sore gw sudah sampai di Hotel Aryaduta Bandung, dengan bermodalkan gps, alhamdulillah berfungsi dengan baik dan cocok sesuai rute perjalanan setelah check in di hotel dan masuk ke kamar executive suite, pelayanan hotel ini sangat bagus dan memuaskan pokoknya gw acungin jempol dah, selesai mandi gw menonton tv sebentar didepan kasur sambil menelphone Mamah



Acara buat besok sudah gw siapkan apalagi untuk pacar tercinta, semua sudah tertata rapi, gw sms bokapnya rara, besok acara rara gimana



Tinggal menunggu satu hari dan gw sudah tidak sabar bertemu Rara, gw hanya senyam-senyum sendiri ketika stalking ig Rara, sebelum tidur sperti biasa ritual yang harus gw lakukan yaitu cuci muka dan sikat gigi, rasanya tanpa nglakuin hal itu seperti ada yang nge ganjel di badan gw, gw kelupaan kalau ini puasa, gw buru2 turun kebawah buat besok sahur takutnya dihotel tidak menyediakan sahur, sudah selesai membeli beberapa makanan lanjut rebahan di kasur dan akhirnya gw tertidur pulas, jam 03.00 jam alarm hp gw berbunyi menandakan gw harus sahur setelah menghangatkan makanan gw lanjut makan menu yang gw beli tadi malam, lanjut mandi dan menunggu waktu subuh di sela2 menunggu gw Telphone Rara



Setelah sholat subuh gw melanjutkan tidur gw kebangun pukul 09.00 what belum apa2 gw, mandi yang ke 2 dan dandan sewangi mungkin rambut dengan ciri khas gw yaitu manbun ditambah kumis yang sudah keluar dikit, dan style gw sekarang benar2 seperti pembalap motor gp, entah bapak dapet dari mana kok semua bisa pas di badan gw serta sebuah helm Arai yang akan terpasang GoPro, dan di Ducati juga terpasang sebuah GoPro, jam 10.15 gw berangkat, gw menunggu disebrang sekolah (jalan Kalimantan) Rara yang terdapat warung dan foto copian, jam 11.15 wanita yang gw tunggu2 keluar bareng dengan teman2 nya, gw pastiin kalau dia benar2 rara, dengan penglihatan tajam gw kalu itu benar2 Rara karena menggunakan jam tangan pemberian gw, satu persatu teman Rara pergi karena dijemput, nampak wajah kesal dan gelisah Rara karena belum dijemput



Gw matikan hp dan memakai helm kembali, serta mengaktifkan GoPro, berjalan meyebrangi jalan dan mendekati Rara yang sedang asik memegang gadgetnya. Lalu membuka kaca helm gw didepanya, nampak raut wajah Rara mulai khawatir karena keberadaan gw semakin dekat, bahkan sangat dekat hingga gw masih bisa membaca teks yang ditulisnya "Yank tolongin aku, ada anak motor deketin aku, sekarang semakin deket, aku takut banget yank"



Sesampainya dihotel gw memandang wajah rara dari motor, ohh sungguh cantik ciptaanmu tuhan, senyumnya yang sangat manis membuat hati ini semakin yakin denganya.

Setelah pantai Kuta, kami melanjutkan perjalanan ke daerah reklamasi ya teluk benoa lagi2 bebarengan sama Sekolah Jessica pas didalam bis ada seseorang yang gw nanti2 ya Rara Telphone gw



Rasa kangen gw disini akhirnya terbayar juga setelah Rara menelphone gw, sesampainya kami sampai ke teluk benoa kami berjalan dari parkiran bus ke pantai sesampainya disana kami di beri arahan agar dapat menyebrang ke teluk benoa menggunakan boat yang diisi 10 orang, lagi lagi jadi fotografer dadakan, saat asik memotret kawan" ada yang manggil gw dari belakang



Kami melanjutkan kembali menyebrang kepantai, setelah itu kami meneruskan kembali ke pantai pandawa, gw tinggal semua perlatan kamera didalam bus, gw hanya membawa beberapa gopro dan akhirnya gw bisa berenang bebas walau hanya 2 jam yang penting gw bisa maenan air, setelah pantai pandawa sore hari kami ke GWK, posisi memang sangat panas, gw disini kembali menjadi fotografer tak diupah, di deket patung garuda, saking capeknya ada hamparan rumput dan ada pohon yang rindang, gw duduk dibawah pohon sambil kipas2 gw liat dari kejauhan juga ada rombongan sekolahnya Jessica kok bisa pas terus sih schedulenya, setelah selesai kami kembali ke hotel, malamnya gw masih laper padahal udah makan di hotel gw berjalan sendiri ke depan yaitu KFC, pas gw masuk ada seorang cewek duduk sedang bermain HP, gw memesan makanan lalu membawa makanan ketempat dia duduk



Ini anak kok agak aneh ya, padahal gw belum kasih alesanya, Gw gak mau diajak kesana karena gw gak mau ketemu yang namanya mafia, dulu mas Andi pernah ajak gw masuk ke club, katanya urusan bisnis, kami menunggu klien mas Andi sambil duduk menikmati dunia malam, sebelum berangkat gw diberi satu buah pistol glock 20, yang penting jiga kondisi tidak menentukan gw boleh ngegunainya, gw disuruh disempin bagian pinggang gak luput mas andi juga membawa sebuah pistol dessert eagle, kok bisa punya pistol sih ini anak, perizinanya gimana? Ternyata dia kerja sama dengan om gw dan klienya itu adalah mafia besar dan sudah masuk DPO, kami berdua aslinya takut, ya kali dia bawa bodyguards banyak banget, dia menyarankan pembayaran menggunakan narkoba, wasuu, anjing, keparat, gw hanya menggurutu dalam hati gw, mas Andi gak setuju dan hampir di hajar oleh bodyguardsnya, kami berdua mengeluarkan pistol kami dan diarahkan ke bodyguards, dengan keahlian PB gw, gw sudah siapa kalau suruh headshot kepalanya, suasana menjadi mencekam 2vs15 mereka juga bawa pistol alhamdulillah didalem juga sudah banyak intel, dan menembak mereka dengan bius, kami baik2 saja, ternyata ini semua sudah direncanakan kepolisian, pas gw megang pistol, dan setelah mereka pingsan ada yang teriak POLISI!!!POLISI!!!POLISI, mati rasa badan gw gak bisa gerak gw taku ketangkap saat itu, "AMPUN PAK, AMPUN PAK, SAYA GAK SALAH, SAYA CUMA DIAJAK DISINI PAK" gw menagis sangat keras saat itu dan Mas Andi hanya ketawa diikuti om gw yang polisi, sejak saat itu gw udah gak mau masuk sini lagi.

Sejak kejadian itu mental gw level up, berantem ayok, keroyokan maju, pokoknya gw gak pernah takut kalau disuruh jotos"an sama orang. Hingga pukul 00.00 gw masih duduk di KFC dengan Jessica, bukan bercanda atau ngobrol kita malah diem"an



Jessica meninggalkan gw sendiri, selang 10 menit gw balik dan membungkuskan 4 paket buat yang sekamar gw, tapi apa boleh buat mereka sudah tertidur lelap, gw baru ngeh ada boncabe level 15, kebetulan mereka ngorok dan mangap, entah tangan usil ini memasukan boncabe kedalam mulut mereka, gw pura2 tidur dengan posisi tengkurap, 1..2..3 mereka teriak2 kepedesan, dan gw hanya ngakak dan digebukin mereka.

Hari ini semua orang tua siswa di panggil ke sekolah untuk sosialisasi siswa,untuk kelas 11 orang tua harus dateng jam 11 siang, untung bapak gw lagi nggak sibuk jadi bisa dateng, semua guru sibuk akhirnya jam kosong untk semua kelas (X, XI, XII) lagi males maen sama anak2 IPS gw didalem kelas aja, sperti biasa ritual yang dilakukan anak cowok gelar tikar dibawah kipas angin, lalu siapkan kartu poker, entah brp kali sudah kesita guru yang lain bodo amat, yang kena pasti gw apesnya hidup gw, memang kelas kami disamping lapangan upacara, semua ortu kelas sepuluh sudah datang dan bentar lagi ortu kelas 11 yang pada datang, setelah bermain poker gw hanya dududk dimeja paling belakang sambil IYKWIM (bercanda cuma dengerin lagu)

Shania : heh, lagi ngapain?

Gw : gak liat mbak, ohh mungkin anda katarak

Shania: ihhhh songong bgt, din gw mau curhat dong, denegerin yah!!

Gw : ogah ngantuk, eh sekali-kali gpp, dengerin nenek lampir curhat

Shania : huhh (nonyor kepala gw) eh din lo ka yang sahabatnya Hasan, gimana sih orangya?

Gw : heh lo suka sama dia? What?? Kancut Arab??

Shania : ihh, gw belum selesai omong din, menurut lo orangnya gimana? Soalnya dia baik banget sama gw din, kasih perhatian lebih ke gw

Gw : udah embat aja, emang dia anaknya gitu, baik tapi rada hati2 lo

Shania : hati2 kenapa din??

Gw : gpp hehe, dia anaknya baik kok, kadang juga agak nyeleneh wajar cowok, tapi aslinya dia asik, setia sama kawan, jadi ini lagi ada yang kasmaran sama kancut arab ya?

Shania : ih jangan bilang ke Hasan ya, gw semakin yakin kedia, tinggal nunggu sananya

Gw : cie..ciee...cieee, pokoknya habis jadian lo traktir gw!! Tak tunggu

Shania : iye iye[/QUOTE]

Gw baru tau ada 2 mahluk yang sedang kasmaran, untung gw gak bilang kalau hasan ini termasuk kategori mesum kelas kakap, otaknya full bok*p, gw sempat khawatir dengan Shania bagaimana nasibnya kedepan, semoga saja nggak terjadi apa2 jika mereka jadian, tepat jam 11.15 bapak gw dateng menggunakan mogenya, batin gw malu2in, ini acara sosialisasi pak!! Bukan acara kopdar moge, dengan jeans jacket harley Davidson, dan sepatu boots hitam, ditambah kacamata hitam, buset bener. Alhasil gw nggak menampakan diri gw hanya bermain poker dan maen dota di kelas.

BBM
Rani: PING!!!

Gw : apa?

Rani : mas, maaf ya soal waktu ke SMANSA kemarin, aku tau maksud mas gak mau boncengan, pasti nggak mau kecewain kak Rara ya?

Gw : halah gpp dek, malah aku trimakasih, bisa ketemu sama Rara

Rani : hehe, yaudah kak, ortunya udah dateng?

Gw : gak tau dek (bohong) emang kenapa?

Rani : gpp hehe cuma nanya,

Gw : oh yaudah, lagi sibuk dek

Rani : sibuk kenapa mas? Bisa rani bantu?

Gw : ngegame dek, ah kamu gak bisa kalau maen ini

Rani: eh kirain yaudah bye kak. [/QUOTE]

SKIPP

Hari Jum'at sekolah kami diserang, mulai dari dilempar batu, cat, vandalism, dan kami tidak diterima sudah dimediasi secara baik tetapi pihak lawan tidak mau, hanya karena urusan pribadi sejak SMP, hingga akhirnya melibatkan puluhan sekolah, bisa dikatakan ini tawuran terbesar di tahun itu, gw aslinya gak mau ikut2an kalau urusan begini, tapi mau gimana posisi kami sudah terkepung, alhamdulillah bala bantuan datang, kami tawuran hanya dekat sekolah, gw posisi paling belakang waktu itu, gw niatknan emang mau pergi, gw udah gak peduli mau temen gw pada mati yang penting gw bisa pulang, pas gw putar balik sebuah uppercut mendarat di muka gw, ternyata dia adalah intel kepolisian, badan gw sempoyong dan pingsan apesnya cuma dr pihak sekolah gw cuma gw yang tertangkap polisi, dancook, gw bangun sudah diruang introgasi polres magelang dan dikelilingi puluhan polisi, bagi yang masih SMA jangan tiru gw, dipikir enak dintrogasi polisi? Badan gw hancur setiap bohong, mulai dipukul menggunakan baton, kamus dll. Walaupun alasan diterima gw masih bisa berbohong karena gw nggak mau semua anak ketahuan, cukup gw. Apesnya pas itu juga, om gw (adik paling kecil dr emak gw) WAKAPOLDA JATENG sedang kunjungan ke polres Magelang, udah dibebasin tanpa ketahuan ortu malah om gw dateng, ancoook banget, kasus ini langsung ditutup buku, alhamdulillahnya gw nggak diproses oleh kepolisian berkat om juga, sesampainya di rumah gw dianter banyak polisi sekalian mengawal om gw, dirumah gw diomelin habis2an sama kaum hawa,



Om gw ini dulu yang ngebiayainya sekolah kepolisian adalah emak gw, sampai kami kehabisan dana, dan rumah dijual, alhamdulillah yang namanya rezeki ditangan allah dan bisa kembali lagi, dan om nggak lupa perjuangan kami, hingga kai menggelandang, dia selalu yang menolong keluarga kami,
Nggak sia2 emak gw nyekolahin adiknya bisa sampai seperti ini. Saat gw istirahat di kamar gw cek hp, sudah ada ribuan notif dari temen2 gw, dan banyak yang menanyakan kondisi gw, gw gak bisa membalasnya gw hanya membalas yang penting2 spt budi, dkk, RARA, RANI, AISHA, SHANIA



Gw hanya tersenyum padahal gw masih gak ngerti apa yang dimaksud ucapan rara "kekurangan lo adalah kelebihan gw" ini artinya apa? Cewek aneh qpa gw yang lemot ya? Gw lupakan semua masalah tawuran ini, pagi jam 5 gw sms budi



Semua gak ada yang mau gw ajak mancing, khususnya temen2 SMA, semua pada panik, gw memutuskan jalan2 pakai motor tanpa arah tujuan, seperti di hipnotis, gw baru tersadar ketika gw sudah sampai di Jogja, gw terhenti di sebuah tempat yaitu 2 ruko baru dan masih ada tulisan DI JUAL entah otak bisnis ini muncul, gw hubungi pemilik kontraktor dari ruko ini.

Gw langsung menuju ketempat gw liat ke rekening gw masih ada sekitar 7 M semoga aja cukup, hasih jerih payah gw jualan rumah, gak lupa gw sisakan 20% untuk gw infaqkan, bukan maksud sombong, gw hanya percaya semua yang ada di bumi ini milik tuhan YME, ibaratkan orang hanya mampir minum di bumi ini, gw yakin kalau ini rezeki allah pasti akan mengembalikanya berkali-kali lipat, gw langsung telphone beberapa orang anak buah bapak untuk menjadi saksi termasuk notaris untuk transaksi, hasil negosiasi kami berhasil dengan baik, gw dapet potongan harga sekitar 30% karena pihak kontraktor ruko itu adalah rekan kerja Perusahaan milik bapak gw, kami deal dengan harga sekitar 3M karena tempat ini sangat strategis dan area parkir cukup luas. gw gak nyangka anak SMA sudah maen transaksi sebesar ini tanpa merepotkan orang tua, dimana masih banyak anak bergaya high class tapi masih merengek dan minta duit orangtua, mendingan gaya pas-pasan yang penting kantong tebal, dari pada yang high class bisanya menghamburkan duit orang tua, gw pulangdengan membawa motor dan membawa dua surat tanah san sudah di balik nama atas nama gw, bukanya senang gw hanya bingung udah kebeli tapi mau buat apa?



Selesai mandi gw rebahan diatas kasur kamar sambil mengamati langit-langit kamar, dan suara kucing gw yang paling manja, gw buka lemari gw ambil foto2 album kenangan kami dari masih bayi, hingga sebesar ini, rumah kami yang dulu hanya berukuran 21, sesekali gw mengingat kejadian dulu, posisi gw dulu memang sangat miris, saat kami di usir dari kontrakan kami hanya bisa tinggal di masjid, tau tempat yang mau nampung kami, bapak gak mau nyerah gitu aja, dia rela pergi subuh pulang larut malam hanya demi keluarga tercinta, di saat kami tinggal di masjid, Ada seorang ustadz sangat baik mau menolong kami, di pinjamnya sebuah rumah kecil untuk kami ber 5, suatu hari tepatnya saat gw kelas 1 sd gw terkena DB, gw sangat sekarat saat itu bisa dikatakan nyawa gw udah di ujung tanduk, pak ustadz ini yang ngebiayain gw sampai sembuh total, gw Selalu diajak ustadz buat ngaji tiap hari di masjid, itulah motivator gw hingga saat ini gw gak pernah beehenti ngaji. Dan nggak jarang gw hampir sering bermain ketempat beliau hanya sekedar untuk silaturahmi, memang ustadz ini sudah berumur kepala 7, gw pun masih diangga sebagai anak kandung beliau, gw gaak bisa berbuat banyak untuk balas budi atas jasa beliau, walau tidak banyak tapi keikhlasn beliau yang bisa dikatakan sangat top

Dan suatu ketika gw melihat momen dimana senior disekolah gw terlihat gagah" sangar, maklum sekolah semi militer, disekolah gw dapet kelas x ipa 1, emang kalau junior disekolah gw dianggep budak haha kalau bertatapan sama senior bawaanya seperti melihat raja dan gw sebagai ajudan raja, melihat mereka kepala gw sambil tertunduk karena mereka lebih pendek dari gw gan , lo sekolah disini pramuka sekali badan lo pasti sakitnya seminggu.

Bantara : heh kamu yg badanya besar sini cepat!!!!!

Bantara 2 : Tau nggak kesalahan kamu??!!!

Bantara 3 : Baru sekali disini sudah maen-maen sama kami!!!! (muka sinis)

Gw : siap kak, saya nggak tahu kesalahan saya.

Bantara : maksudmu apa?!!!!

Bantara 3 : kamu dari tadi kami perhatikan tidak hormat sama sekali sama bantara disini, apalagi sama pembina!!

Bantara 2 : ditambah kamu malah asik ngobrol sama kak sinta bahsanya tidak sopan pula, jangan SKSD disini!!!

O iya kak sinta adalah salah satu bantara disekolah ini, dia anak dari om gw, memang dia sangat cantik, perasaan di keluarga sanak saudara yg paling jelek eman gw, tapi nggak jelek" amat , maklumlah gw ngobrol asik sama kak sinta secara gw deket sama dia, hampir tiap minggu gw mampir kerumahnya. Bantara 2 yaitu kak rendi dia memang jatuh cinta sama kak sinta, tapi kak sinta menolaknya secara pahit tapi dia tetep deketin kak sinta karena motivasi kak rendi adalah selama janur kuning belum terpasang dia tetep berusaha mendapatkanya

Gw : maaf kak rendi, kok tahu kalau saya ngobrol sama kak sinta???

Kak Rendi : ya tahulah (jutek)

Bantara 1&2 : ya tahulah secara kak rendi ngebet bgt sama idaman para lelaki disekolah ini

Kak sinta datang menghampiri : Ada apa ini kok ribut"???!!!

Ka rendi : Nih bocah ini dari tadi ngomong sama kamu, nggak pakai bahasa pula alias ceplas-ceplos

Kak sinta : terus kenapa ????? Nggak boleh???? Emang kamu siapa aku???
Batin gw jleb tuh rendi

Kak rendi : gw gak suka kalau dia deket sama kamu???

Kak sinta : Ya biarin lah, dia adik gw, ngapain loe hukum adik gw dgn alasan karena dia ngomong pakai bahasa jawa sama gw?!!!!

Bantara 1 : waduh berabe nih urusanya, kalau sinta sudah marah"

Bantara 2 : kita pergi aja yuk kak, biar mereka bertiga disini

Kak sinta : maksudnya apa temen lainya sudah pulang loe marah" ke adik gw??? Pake hukuman lari lapangan bola 3 kali sambil teriak"????!!

Kak rendi : maaf aku kan gak tahu kalau dia adik kamu, terus dia akrab banget sama kamu makanya gw makin kesel

Gw : anu kak...

Kak rendi & kak sinta : diem kamu!!!

Gw : cie cie barengan jodoh kali yak

Kak sinta : Plakkk mukul kepala gw,,, heh din gw tonjok lagi nih

Batin gw sakit kak, kak sinta adlah atlet karate, dia juga petinggi pramuka disini

Kak sinta : cepet minta maaf sama Dino!!!!

Kak rendi : maafin gw ya din, karena marah" sama loe kan kesel liat kalian akrab

Gw : ok kak jangan hukum gw lagi yak hehe, kalau gw bolos pramuka gak usah dihukum yak

Kak sinta : kalau kamu yg bolos gw hukum kamu nanti di rumah!!!!

Kak rendi : siap haha!!

Gw kembali ke kelas, semua siswa sudah pulang, gw duduk dan minum gw mau jalan kok gak kuat nih kaki, akhirnya gw istirahat sebentar, tiba tiba kak sinta dateng ke kelas aku.

K Sinta : belum pulang kamu??

Gw : capek mbak, kakinya berat buat jalan, emang kalau disini di kerasin ya pramukanya???

K Sinta : ya enggak, si rendi cemburu sama kamu tuh jadinya dia ngehukum kamu kaya gini deh sekarang, duh kasihan banget adik mbak yg satu ini

Gw : tapi dia cocok loh sama mbak haha

K Sinta : apaan mbak aja nolak dia

Gw : loh dia ganteng dan keliatanya cinta mati loh sama mbak,

K Sinta : hehe iya juga, tapi mbak juga ga mau ah sama dia

Tiba" kak rendi juga masuk kelas

K Sinta : yuk kita pulang don?!! Ajak dia sambil muka sinis sama rendi

Gw : sakit kakinya mbak

Rendi : ya udh nanti kakak yg anter kamu don

K Sinta : dia disuruh bapaknya buat bareng gw, karna dia gak pakai motor hari ini

Gw : yaudah ayo

Pas diparkiran ternyata ban mobil kak sinta bocor, aduh gimana ini don ban mobilku bocor nih? Tanya dia bingung

Gw : yaudah nanti tak sms,in ajudan bapak buat ganti ban mobil kamu mbak

Rendi : pakai mobil gw aja

Mau gak mau kita terpaksa bareng dia mobil mbak sinta ditinggal disini sampai montir datang

Rendi : mau dianter dimana nih???

K sinta : di rumah dino aja, nih alamtnya

Sampai di depan rumah rendi bengong liat pager rumah guede bgt bagai istana, dibukanya gerbang dan ada 4 satpam menjaga disana, pas mobil masuk di parkirkan mobilnya deket garasi mobil rumah dia kembali bengong melihat mobil dirumah karena disitu berjajar rapi, tiap orang dirumah masing" punya 3 mobil, mulai dari yg 2 pintu hingga yg seperti bus, apalagi liat koleksi moge bapak gw, lengkap cuy bapak gw anak motor dulunya tapi gw gak pernah makai tuh moge, karena nggak bisa hehe, gw ngeliat rendi malah kaya orang kampung, padahal mobil rendi juga bagus tapi kok kaya gini sikapnya, sampe ngelus" mobil sport milik Mbak Linda

Tiba tiba

Keadaan mobil sudah kosong saat itu, artinya dua kakak gw udah berada didala salonya, gw yang sudah cuci muka buru2 masuk mobil lagi, memasangkan headset dan memilih lagu2 bisa sedikit menenangkan gw, somaga saja mimpi gw tadi hanya sebuah bayangan dan tidak jadi kenyataan, terbesit di pikiran gw, malah jadi kacau ketika teringat Rara, ah mantan sudahlah, biarlah berlalu, gak pakai lama 2 kakak gw yang cantik ini keluar dari salon



Kami langsung melanjutkan perjalanan menuju lokasi, sampai ditempat sudah agak ramai, 2 orang kepercayaan mamah, sama org kepercayaan gw ditambah bokapnya Sinta, acara jual beli berlangsung agak lama, sekalian survey lingkungan setempat, alhamdulillah termasuk aman dan jarang bahkan belum pernah ada masalah, sorenya mbak Linda fix membeli tanah tersebut, dan atas nama gw, dan setelah membeli gw hanya bisa tersenyum ketika kedua wanita tersebut berkhayal dengan tanah tadi, ingin dibuat apalah hingga suasana didalam mobil jadi heboh oleh kicauan mereka



Sampainya dirumah 2 wanita tadi langsur tepar dan molor, gw malah masih sibuk mandiin kucingya Linda, mandiin moge2 bokap, mandiin mobil, dan masih banyak lagi yang berhubungan dengan air.

Kedua kakak gw masih aja bereksperimen tentang tanah itu, gw masih nunggu hingga tangan gw gatel, pengen bisnis lagi, kembali ke kuliah gw dateng kekelas cukup pagi, baru 3 anak yang dateng, seperti biasa duduk dibelakang sambil nunggu si Dul gw booking kursi disebelah gw, gw yang lagi tiduran dibangunin oleh seseorang dengan cara menggoyang-goyangkan badan gw



Buset dah, emnag nih anak dari bayi gak pernah dicekokkin pake motor apa? Dijalan cuma ngeluh panas2 akhirnya dia meminta kita untuk mampir kesebuah restaurant hanya untuk makan, apaan ini kok ngajaknya ke restaurant kelas wahid, kempes dompet gw kalau gini caranya



Gw langsung cus menuju rumahnya setelah nyasar 2x, dan akhirnya sampai ke komplek perumahan elit, rumahnya bergaya modern tropis, lumayan begitu besar buat ukuran dihuni 3 orang, Viona, bibinya a.k.a pembantunya, sama tukang kebun sekaligus jadi supirnya Viona



Gw pun meninggalkan rumahnya, buset jaket gw jadi wangi gini, wanginya bikin gw ngefly, wangi cewek anjay. Sampai di kost gw membeli beberapa botol minuman soda ukuran 1,5 L, gak perlu pake lama pas lewat depan kamar kostnya mas Reza, langsung gw disambut bak Raja, dan setelah masuk mas rangga buru2 lari keluar kost taunya, tuh gentong beli es batu di warung depan sama bawa beberapa gelas



Hari sabtu gw balik ke Magelang, udah lama gak balik semenjak bokap masuk rumah sakit, setibanya dirumah gw, setibanya dirumah masih sepi, tanda belum pada pulang, gw langsung menuju lantai 3 dan masuk kekamar gw, sekalian mau ngecek beberapa RC gw, dan ngelap beberapa diecast dan lego yang sudah terlihat ada beberapa debu menempel, berapa minggu gw gak tidur dikamar ini, sampe akhirnya gw ketiduran, dan saat bangun langsung cus meja makan, melihat dan gw kaget banget, sekaget2nya mamah lagi nonton TV diruang tengah, ini nggak mimpi kan? Gw mencoba mencubit buntut kucing gw, taunya tuh kucing malah marah dan nyakar kaki gw, jebul gak mimpi.

Seperti biasa, pagi hari setelah subuhan gw lari2 keliling deket kost2, sampai jam 6 dan sekalian beli sarapan, baru setelah itu gw cuci motor dan sepeda kesayangan gw, karena kebiasaan gw sering beli sarapan, 4 orang sahabat penghuni kost gw tiap hari selalu nitip beliin sarapan, lumayanlah, pasti sisanya gw selalu dapet jatah 1 porsi, dan kegiatan ini selalu secara sembunyi2 karena sering pas beli sarapan gw ketemu sama Linda dan Shinta yang membeli di warung itu juga, kalau ketahuankan berabe, apalagi lapor emak, tamat riwayat gw, baru jam 07 pagi gw berangkat ke kampus dengan ontel kesayangan, dan selagi nunggu dosen masuk gw selalu bermain laptop sekalian download film gratis. Tak jarang sahabat gw selalu menemani gw buat main laptop juga dan selalu membawakan gw sebuah cup kopi panas, baik bener nih si Dul.

Yang bikin males kalau dikelas datang pagi, pasti dua kuntilanak juga datang pagi, siapa lagi kalau bukan Nessa dan Shakila, yang bikin gw males, pasti mereka berdua bersaing untuk duduk disamping gw, dan berusaha menacari perhatian, kalau gw jawab Nessa si Shakila langsung murung, begitu sebaliknya, alhasil sampe sekarang gw kalau masuk kelas pas mepet dosen mau masuk, ngumpet disebuah tempat yang pasti full wifi dan sepi. Kadang saking mepetnya gw juga suka bareng kalau mau masuk kelas sama dosen, dan beruntungnya, gw juga sering ngobrol selagi berjalan



Habis ini gw mati, wakaka yang dikelas pasti pada pusing nyontek, gw malah bilang ada tugas, apalagi nih dosen udah agak lupa2, dan sering anak2 berdoa supaya pak Dosen ini lupa menagih tugas, tapi gw malah melakukan hal jahat ke anak2, taukan gimana nasib gw berikutnya? Dah gak usah dibahas, apes nasib gw berikutnya.

Kali ini dengan rutinitas biasa di tambah dengan 2 orang yang selalu berusaha Mencari perhatian ke gw, jadi jarang deh nongkrong sama anak2, dan gw lebih sering pulang awal jiga itu tidak ada kepentingan, ya itu tau sendiri, di kost cuma dengerin musik, sedangkan penghuni kamar laen mulai aktif setelah isya, mana para geng gw pulangnya sore terus, kalau pas siang paling cuma mampir ambil barang kalau nggak pada tidur.

Jogja itu luass banget, daripada nganggur gw jalan2 sambil motret aktivitas orang2, sekalian cari inspirasi buat membuka usaha baru, bermodalkan tas kamera dan 2 botol air mineral, gw langsung cabut, yang gw rasakan enggak seperti niat awal dimana imajinasi gw pasti senang, tapi ini? Kosong, jalan tanpa tujuan, dan yang gw rasakan adalah efek samping ditinggal pergi oleh Rara, Ra gw sangat kangen sama lo, taukan? Dulu kalau pas gini kita boncengan, jalan2 senang2 pokoknya dunia seperti milik kita berdua, tapi sekarang? Kita nggak pernah bisa bersama lagi, kalau gw punya mesin waktu, gw akan mengulang ke kejadian itu dan tidak akan melakukan hal bodoh itu. Ahhh sudahlah kalau memang kita berdua jodoh pasti kita akan bertemu lagi entah itu kapan.

Dan jalan2 kali ini hasilnya nothing, gw malah mampir ke sebuah kedai kopi dan menikmati kopi hitam panas tanpa gula, sungguh nikamtnya, sambil mengecek laptop gw, barangkali ada email tentang kerjaan yang di berikan mamah, tapi kali ini tidak ada, mungkin mamah masih marah sama gw, iseng buka email milik mas gw, dan ternyata banyak email dari mamah tentang pekerjaan, dari sini gw senang nggak capek dan sedih karena mamah masih sangat marah sama gw, buktinya kerjaan yang dibidang gw semua dilimpahkan ke mas gw, yang notabenenya Mas Andi sangat buta dengan hal2 yang berbau tentang pembangunan, tanah atau ternak.

Setelah selesai menikmati kopi gw langsung pulang ke Magelang untuk mengambil fotokopi ijazah, kk, ktp, dll, karena gw memutuskan untuk ambil part time setelah ini, sampai pintu depan masuk dusun gw, gw langsung tegur sapa sama anak2 kampung sini, sekedar say hello, dan gw langsung pulang, satpam rumah sudah hafal dengan motor gw, langsung membukakan pintu gerbang, saat masuk gw lihat mamah di ikuti mas Andi disampingnya sedang menarik koper, duhhh mati gaya ini, gw nggak bisa kabur maupun berbicara, tatapan mamah masih marah sama gw, terlihat jelas dari raut wajahnya, gw langsung berlari dan sujud di kaki emak.



Alhamdulillah bahagianya emak udah nggak marah sama gw, dan yang penting barang2 yang disita udah kembali, akhirnya gw bisa explore bisnis lagi,, kan malu udah konsultan tapi nggak jadi deal gara2 gak ada dana, mendingan nunggu sampai tuh dana cair alias kembali. Dan yang pasti bisa cornering and wheelie di jalanan lagi, karna kunci2 motor sebelumnya disita semua kecuali vespa da vario gw haha, intinya kali ini gw harus benar2 move on dari Rara, kalau enggak ya berjuang untuk dapetin Rara lagi #ehhh.

Setelah kembali ke kost (malam hari) gw memiliki niatan untuk mencari hiburan bentar di malioboro, tapi saat nutup gerbang kost gw ditepuk dari belakang entah siapa dia juga memakai helm full face, gw heran perasaan dijogja gw nggak pernah ada masalah kok ini anak gw lihat gerak geriknya mau nampol gw, tapi dugaan gw salah



Anjay dah nih anak, kan kampret banget maen pergi cuma ngasih undangan doang, nggak bawain gw makanan sekalian, tapi mungkin bener apa gw harus cepet move on walau kadang sulit banget rasanya ngelupain Rara, yang penting secepatnya, dan solusinya gw harus mengisi waktu luang dengan suatu hal yang bisa membuat gw lupa waktu (kecuali ibadah) entah dengan aktivitas,atau apa yang penting ada yang bisa buat nguras pikiran tenaga dan otak.