Quote:
HarianPapua.com– Oknum kepolisian yang seharusnya menjadi contoh dan pelindung bagi masyarakat kini mulai marak diberitakan di media massa sebagai pelanggar hukum dan contoh yang buruk bagi masyarakat.
Terbaru Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua menangkap dua oknum Polri dengan inisial L dan I pada, Kamis (17/3) dini hari pada pukul 01.00 WIT di perumahan samping Bar Boulevard II.
Kedua oknum tersebut ditangkap setelah beredar kabar di masyarakat bahwa seorang warga dengan inisial M berencana akan melakukan pesta sabu-sabu di salah satu rumah warga.
Mendapat informasi tersebut, sekitar pukul 19 .00 WIT personel gabungan BNN Papua dan Direktorat Narkoba Polda Papua langsung menuju di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) guna melakukan pengintaian.
Setelah menunggu dan melakukan pengintaian, pihak kepolisian berhasil menangkap warga dengan inisial M tersebut beserta beberapa barang bukti berupa narkotika golongan I jenis sabu lengkap dengan alat hisap.
Tersangka M kemudian mengakui bahwa barang kotor tersebut diperoleh dari seorang oknum polisi dengan inisial L. Tanpa menunggu lama, tim gabungan yang dipimpin langsung Kepala BNNP Papua bersama Direktur Narkoba Polda Papua, Kombes Pol Franky Harianto Parapat kemudian melakukan transaksi ulang dengan sasaran anggota Polri berinisial L tersebut.
Pelaku L dan I pun berhasil ditangkap pada, Kamis (17/3/) sekitar pukul 01.00 WIT dini hari bertempat di perumahan samping Bar Boulevard II.
“Pelaku M melakukan transaksi pembelian narkotika golongan I jenis sabu sebanyak satu paket dengan oknum Polri dengan inisial L tersebut dan di saat bersamaan tim gabungan berusaha melakukan penangkapan terhadap oknum anggota Polri tersebut dengan mencoba mengetuk pintu rumahnya, namun oknum Polri tersebut keluar dari rumah dengan memegang sebilah parang panjang dan mencoba melakukan perlawanan kepada tim gabungan,” kata Jackson kepada Beritasatu.com, Kamis (17/3/2016).
Selengkapnya di
Harian Papua
Quote:
Follow HarianPapua.com di
Twitter : @Harian_Papua
Facebook : @MediaHarianPapua