pelangkahraguAvatar border
TS
pelangkahragu
Sekolah pagi ini
Sekolah hari ini

Hari ini, Musim hujan itu belum selesai. Namun tanda tanda nanti sore akan cerah mulai tampak. Aku duduk di bangku kelas di samping jendela dengan bingkai coklat dan kacanya yang baru di bersihkan seadanya, bercak bercak debu masih terlihat jelas namun kini berpola. Langit panas dan mendung bergantian, pelajaran semakin tak diterima di kepala. Hari sudah semakin siang.

Jarum menunjukan jam setengah satu dimana setengah jam lagi jam istirahat akan tiba, sebetulnya aku sedikit malas untuk keluar kelas terlebih bekal makanan masih lengkap namun di seberang kelas sana wanita berkuncir seakan menunggu untuk di perhatikan, walaupun mungkin hanya dalam impianku. Namun itu sudah cukup untukku bergerak selewat di depan pintu kelasnya.

“walaupun lelah tak terbendung,tak sedikit kesempatanpun akan kulewatkan. Untuk melihat kibasan rambutmu, ataupun menatap bola matamu yang tak menatap kearahku”


Rindu itu yang membuatku seperti seterika yang bolak balik di depan kelasmu, seperti setiap lawakan di jaman itu. Namun aku tidak berjalan mundur, kalaupun bolak balik dianalogikan sempurna bagai seunit seterika. Tidaklah rugi aku membayangkanmu, seperti minuman energi yang mensugestiku untuk lebih bersemangat menjalani sisa sisa jam pelajaran hari ini. Meski tetap tak kuserap dengan baik ilmu berguna itu.

“karena ilmu yang pasti, bukan hanya tentang berhitung atau hukum fisika yang mereka ajarkan, tetapi ilmu tentang hidup yang akan aku perjuangkan untuk hidup dalam hidupmu”


Kalaulah nanti sore sepulang sekolah kita berada dalam suatu kendaraan umum yang sama, itu bukan kebetulan. Meskipun rumah kita berlawanan arah, mengelilingi kotapun aku tidak keberatan. Hal yang kubenci ketika bersama di dalamnya adalah orang orang yang ada diantara kita, yang kedua adalah jarakmu dan rumahmu yang semakin dekat.

Sampai nanti malampun teduh bola matamu tidak akan terlupa dari pikiranku. Meskipun kau jarang hadir di mimpiku, namun sekalinya kau hadir bola mata yang kutatap itu kini juga menatapku.

“Ketika esok pagi,tiada yang kusesali kecuali terlambat bangun dan menjaga gerbang sekolah. Dimana aku bisa melihatmu segar dipagi hari meskipun segar itu tetap sama di akhir nanti”

Diubah oleh pelangkahragu 11-03-2016 21:17
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.